sepak bola

Kisah Sedih Phil Jones: Pesan Perpisahan di Grup WhatsApp Manchester United Dicuekin

Pendahuluan Phil Jones, mantan bek Manchester United, resmi mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola pada Agustus 2024. Keputusan ini bukanlah hal yang mudah bagi pemain yang telah menghabiskan lebih dari satu dekade membela Setan Merah. Cedera yang terus menghantui kariernya membuatnya kesulitan untuk kembali ke performa terbaiknya, hingga akhirnya ia harus mengambil keputusan berat untuk gantung sepatu. Namun, bukan hanya keputusan pensiun yang menyakitkan bagi Jones, melainkan juga momen perpisahannya dengan tim yang ternyata tidak mendapatkan respons dari rekan-rekan setimnya di grup WhatsApp Manchester United.


12 Tahun Bersama Manchester United Jones bergabung dengan Manchester United pada tahun 2011 dari Blackburn Rovers dan sempat digadang-gadang sebagai bek masa depan Inggris. Di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, ia menjalani awal karier yang cukup menjanjikan. Namun, berbagai cedera yang menimpanya membuatnya lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan dibandingkan di lapangan. Kendati demikian, ia tetap menjadi bagian dari tim hingga akhirnya kontraknya tidak diperpanjang pada 2024.

Sebagai pemain yang telah lama berada di skuad, Jones memiliki banyak kenangan manis dan pahit bersama United. Ia turut memenangkan berbagai trofi termasuk Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Europa. Meski tidak banyak berkontribusi dalam beberapa tahun terakhir, Jones tetap merasa memiliki ikatan yang kuat dengan klub dan para pemain.


Pesan Perpisahan yang Tidak Direspons Saat tiba waktunya meninggalkan klub, Jones ingin mengucapkan salam perpisahan dengan rekan-rekannya di grup WhatsApp tim. Ia mengetik pesan dengan penuh perasaan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pengalaman luar biasa selama bertahun-tahun bersama United.

“Teman-teman, ini benar-benar sebuah kehormatan. Beberapa dari kalian saya kenal baik, beberapa lainnya baru saya temui, tetapi ini tetap menjadi pengalaman luar biasa. Saya mendoakan yang terbaik untuk kalian semua dan akan selalu mendukung kalian,” tulis Jones dalam pesannya.

Namun, setelah beberapa saat menunggu, tidak ada satu pun yang membalas pesannya. Tidak ada ucapan terima kasih, tidak ada emoticon, bahkan tidak ada respons singkat. Melihat hal ini, Jones pun memutuskan untuk langsung keluar dari grup tanpa mengucapkan apa pun lagi.

“Saya menunggu sebentar, tetapi tidak ada yang membalas. Saya langsung berpikir, ‘Sudahlah, saya pergi!’ Tidak ada yang peduli. Tapi begitulah sepak bola,” ungkap Jones dalam wawancaranya dengan The Sun.


Dampak Emosional dan Transisi ke Kehidupan Baru Kejadian ini tentu menjadi pukulan emosional bagi Jones. Meninggalkan dunia sepak bola profesional setelah bertahun-tahun berjuang adalah hal yang berat, dan merasa tidak dihargai oleh rekan setimnya membuatnya semakin terluka. Namun, ia berusaha menerima kenyataan dan melanjutkan hidupnya di luar sepak bola.

Setelah pensiun, Jones mulai menjajaki dunia baru. Ia aktif sebagai pundit sepak bola dan sedang dalam proses mendapatkan lisensi kepelatihan UEFA. Ia ingin tetap berkontribusi dalam dunia sepak bola, meskipun tidak lagi berada di lapangan sebagai pemain.

“Saya sempat merasa sangat kecewa dengan sepak bola, dan itu bukan diri saya yang sebenarnya. Namun, sekarang saya mencoba berdamai dengan keadaan dan fokus pada masa depan,” ujar Jones.


Kesimpulan Kisah Phil Jones menjadi pengingat bahwa dunia sepak bola profesional bisa sangat kejam. Seorang pemain yang telah lama mengabdi bisa dengan mudah dilupakan begitu saja. Meski demikian, Jones berusaha untuk tetap tegar dan mencari jalan baru dalam hidupnya. Ia mungkin tidak lagi bermain di lapangan hijau, tetapi semangat dan kecintaannya terhadap sepak bola akan terus menyala dalam peran barunya.

Penulis: M. Rizki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *