kasus penipuan

Profil Kent Lisandi, Korban Penipuan Rp 30 Miliar yang Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari Bandung. Kent Lisandi (35), seorang pria yang tengah memperjuangkan keadilan atas dugaan kasus penipuan bisnis senilai Rp 30 miliar, dikabarkan meninggal dunia pada Senin (10/3/2025). Informasi ini dikonfirmasi oleh kuasa hukumnya, Dr. Benny Wullur, S.H., M.Kes.

Penyebab Meninggalnya Kent Lisandi

Menurut keterangan Benny Wullur, Kent Lisandi diduga meninggal akibat serangan jantung. Selama ini, ia mengalami tekanan berat akibat kasus yang menimpanya. Benny mengungkapkan kesedihannya atas kehilangan klien sekaligus sahabatnya itu.

“Kami sangat berduka atas kepergian Kent Lisandi. Ia mengalami banyak tekanan akibat kasus yang sedang dihadapinya,” ujar Benny dalam pernyataan resminya.

Kasus Dugaan Penipuan yang Menimpa Kent Lisandi

Kent Lisandi menjadi korban dugaan penipuan bisnis yang melibatkan oknum Maybank. Kasus ini bermula ketika Kepala Cabang Maybank Cilegon berinisial AS mengajaknya berinvestasi dan memperkenalkannya kepada seseorang berinisial RS. Dalam skema tersebut, Kent diminta mentransfer uang ke rekening RS di Maybank dengan jaminan tertulis di atas kop surat resmi bank yang dibuat oleh AS.

BACA JUGA : BMKG Konfirmasi Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025 Bisa Disaksikan di Indonesia

Surat jaminan tersebut menyatakan bahwa dana hanya akan diperlihatkan selama dua minggu sebelum dapat dicairkan kembali. Namun, kenyataannya, dana sebesar Rp 30 miliar itu justru dialihkan ke rekening istri RS di Maybank, lalu menghilang. Akibat peristiwa ini, AS dan RS telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat.

Tekanan Berat yang Dialami Kent Lisandi

Benny Wullur menuturkan bahwa Kent mengalami tekanan berat akibat kasus ini. Ia harus bolak-balik antara Bandung dan Jakarta untuk mencari keadilan. Selain itu, dana yang hilang juga melibatkan teman-teman bisnisnya, yang semakin menambah beban mentalnya.

“Kasus ini benar-benar menguras tenaga dan pikirannya. Apalagi, dana tersebut juga berasal dari teman-teman bisnisnya,” kata Benny.

Tuntutan Pertanggungjawaban dari Maybank

Benny menegaskan bahwa pihak Maybank harus bertanggung jawab atas kasus ini. Ia berharap bank tersebut memiliki itikad baik untuk mengembalikan dana yang hilang agar kejadian serupa tidak menimpa nasabah lain.

“Saya meminta Maybank untuk menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik. Jangan sampai ada korban lain yang mengalami kejadian seperti ini,” tegas Benny.

Hingga saat ini, pihak Maybank belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan keterlibatan oknumnya dalam kasus ini.

Penulis: Gilang Ramadhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *