10 Manfaat Memelihara Kucing bagi Kesehatan Mental

Tahukah Anda bahwa ada banyak manfaat dari memelihara kucing, seperti mengurangi stres dan risiko gangguan mental? Ya, kucing dapat membantu menghindari stres, ketegangan otot, dan masalah kecemasan. Mari kita cari tahu lebih lanjut tentang manfaat kucing.
Sejarah hubungan manusia dengan kucing dimulai sejak 6.000 SM. Pada masa lalu, orang Mesir Kuno memanfaatkan kucing untuk mengusir tikus dari lumbung hasil panen. Kucing adalah hewan crepuscular yang hampir tidak makan tumbuhan, melainkan berburu dan membunuh hewan lain seperti kelinci, burung, katak, kadal, ikan, dan serangga.
Kucing sebagai predator memiliki keterampilan untuk memburu lebih dari 1.000 spesies hewan. Menarik sekali, bukan?
Apakah Anda memelihara kucing di rumah? Kucing kesayangan Anda ternyata memberikan banyak manfaat bagi kesehatan mental Anda.

1. Dengkuran kucing menghalau stres dan memperkuat imunitas manusia

Karena telah hidup bersama manusia sejak lama, kucing sering menjadi bagian dari kehidupan manusia. Awalnya kucing dipelihara untuk mengusir tikus dari lumbung padi, tetapi sekarang memelihara kucing telah menjadi sebuah tren gaya hidup. Sebagai pecinta kucing, kamu mungkin sering mendengar dengkuran kucing. Dengkuran kucing memiliki frekuensi konstan antara 25 dan 150 hertz, dan diyakini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia.

2. Meringankan gejala cemas dan kesepian selama pandemi

Ketika pandemi, banyak dari kita menghabiskan waktu di rumah yang seringkali menimbulkan perasaan kesepian dan terisolasi dari keluarga dan teman-teman terdekat. Oleh karena itu, para ahli menyarankan agar memelihara kucing sebagai salah satu cara untuk mengatasi perasaan tersebut selama pandemi COVID-19. Menurut sebuah penelitian oleh Department of Business Management, Saurashtra University India, memelihara hewan peliharaan dapat memberikan dukungan mental dan menurunkan tingkat stres.

Baca Juga : Skala Atom: Pengertian, Sejarah, Dan Penerapannya Dalam Ilmu Fisika Modern

3. Meningkatkan Dopamin dan kesehatan mental

Apakah Teman Belajar masih ingat tentang Hormon Dopamin yang berfungsi sebagai pengatur rasa senang yang diproduksi oleh otak? Ya, itu benar! Berinteraksi dengan kucing dapat meningkatkan produksi hormon Dopamin, sehingga merawat kucing bisa menjadi kegiatan yang baik untuk kesehatan, terutama kesehatan mental. Namun, sebelum memutuskan untuk memelihara kucing, ada baiknya Teman Belajar mengetahui informasi detail tentang hewan ini.

4. Mengurangi risiko serangan jantung

Kalau kamu tahu, pemilik kucing memiliki risiko serangan jantung yang 30% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak memelihara kucing. Selain itu, para pemilik kucing juga memiliki detak jantung yang lebih lambat, tingkat stres yang lebih rendah, dan tekanan darah yang lebih rendah. Fakta ini menunjukkan bahwa manfaat memelihara hewan peliharaan bukan hanya berlaku bagi pecinta kucing, tetapi juga bagi mereka yang memelihara hewan peliharaan lainnya.

5. Memberikan ketenangan

Salah satu contoh manfaat yang diberikan oleh kucing adalah memberikan ketenangan dan dukungan emosional kepada pemiliknya. Ketika sedang mengalami perubahan suasana hati atau sedang tidak mood baik, pemilik kucing akan mencari hewan peliharaannya untuk merasa lebih nyaman. Bahkan, melihat kucing tidur saja sudah bisa membuat seseorang merasa nyaman dan tenang. Selain itu, kucing juga menunjukkan kesetiaan dan tampaknya bisa memahami apa yang dirasakan oleh pemiliknya.

6. Menghilangkan rasa kesepian

Bagi individu yang tinggal sendiri, merawat kucing bisa menjadi cara untuk mengatasi rasa kesepian. Menghabiskan waktu bermain bersama atau bercerita pada kucing dapat menjadi penghibur yang efektif. Selain itu, merawat kucing juga memberikan tanggung jawab untuk mengurus makhluk hidup lain, yang dapat memberikan warna pada kehidupan sehari-hari. Tugas sehari-hari seperti memberi makan, memandikan, dan sebagainya juga dapat membantu membentuk rutinitas yang sehat.

7. Memelihara kucing bisa menjadi terapi untuk anak autisme

Para ahli telah menemukan bahwa anak-anak dengan autisme sering mengalami masalah pada sistem sensorik mereka. Salah satu cara untuk membantu memperbaiki integrasi sensorik mereka adalah dengan berinteraksi langsung dengan hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing. Studi dari University of Missouri menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme sering merasa lebih tenang saat berinteraksi dengan hewan peliharaan mereka, dan interaksi sosial mereka juga dapat membaik dengan keberadaan hewan peliharaan. Anak-anak dengan autisme yang tinggal bersama hewan peliharaan juga menunjukkan rasa percaya diri yang lebih baik.

8. Menghindari alergi, infeksi, atau gangguan pernapasan pada anak

Ada manfaat besar bagi anak-anak yang berinteraksi dengan kucing atau anjing sejak kecil. Mereka memiliki kemampuan bertahan tubuh yang lebih baik terhadap berbagai penyakit seperti infeksi, alergi, dan gangguan pernapasan. Sebuah studi menemukan bahwa anak-anak yang berhubungan dengan kucing sejak usia dini memiliki risiko lebih rendah untuk mengembangkan alergi dan gangguan pernapasan.

9. Menumbuhkan rasa empati

Kamu bisa meningkatkan rasa empati dengan memelihara kucing. Saat merawat kucing, kamu akan berusaha memahami perasaan hewan tersebut. Hal ini dapat meningkatkan rasa empati kamu, tidak hanya terhadap hewan peliharaan, tetapi juga terhadap sesama.

10. Menonton video kucing juga punya manfaat, lho!

Melihat video kucing di media sosial dapat meningkatkan emosi dan energi positif, serta menurunkan energi negatif, sehingga banyak orang merasa senang dan tertawa. Manfaat ini berdampak pada kesehatan fisik dan mental mereka.

Baca Juga : Universitas Teknokrat Indonesia Raih 8 Medali Taekwondo Master Amril Yusan Cup 2 oleh PBTI Lampung

Untuk bisa merawat kucing atau hewan peliharaan lainnya dengan baik, kamu harus mempelajari berbagai aspek terkait ciptaan Tuhan tersebut, seperti jenisnya, ciri-ciri fisiknya, kebiasaan-kebiasaannya, jenis makanan yang tepat, dan ciri-ciri biologisnya.