tulang wangi

Malam 1 Suro, yang jatuh pada tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriyah, merupakan salah satu malam yang sakral dan penuh makna dalam tradisi Jawa. Pada malam ini, berbagai ritual dan kegiatan dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk menyambut tahun baru Jawa. Salah satu hal yang sering dikaitkan dengan Malam 1 Suro adalah Weton Tulang Wangi. Dalam kepercayaan Jawa, weton memiliki pengaruh penting dalam kehidupan seseorang, termasuk Weton Tulang Wangi yang dianggap memiliki kekuatan dan keistimewaan tertentu.

Apa Itu Weton Tulang Wangi?

Weton Tulang Wangi adalah kombinasi dari hari kelahiran (weton) yang dianggap memiliki aura positif dan membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Secara umum, weton ini dipercaya memberikan perlindungan, kesehatan, dan keberuntungan. Tulang Wangi sendiri berarti “tulang yang harum”, yang mengandung makna simbolis bahwa pemilik weton ini memiliki kehidupan yang baik dan dihormati oleh orang di sekitarnya.

Baca juga : Jadwal Pendaftaran, Persyaratan, dan Panduan Pendaftaran Beasiswa LPDP 2024: Kesempatan Emas untuk Mencapai Pendidikan Berkualitas

11 Weton Tulang Wangi yang Dikaitkan dengan Malam 1 Suro:

  1. Legi Pon
  2. Pahing Wage
  3. Kliwon Manis
  4. Wage Pahing
  5. Pon Legi
  6. Manis Kliwon
  7. Legi Manis
  8. Pon Kliwon
  9. Pahing Legi
  10. Wage Manis
  11. Kliwon Pahing

Masing-masing weton tersebut memiliki keistimewaan dan karakteristik tertentu yang dianggap membawa kebaikan bagi pemiliknya. Pada Malam 1 Suro, orang-orang dengan weton Tulang Wangi ini sering melakukan berbagai ritual untuk memperkuat aura positif dan keberuntungan yang mereka miliki.

Ritual pada Malam 1 Suro:

Pada Malam 1 Suro, banyak masyarakat Jawa yang melakukan berbagai ritual untuk menyambut tahun baru Jawa dan memperkuat energi positif dari weton mereka. Beberapa ritual yang umum dilakukan antara lain:

Baca juga : Formasi CPNS 2024 untuk Lulusan SMA: Peluang Emas Menanti

  1. Mandi Kembang: Mandi dengan air yang dicampur dengan bunga-bunga wangi untuk membersihkan diri dari energi negatif.
  2. Tirakatan: Menghabiskan malam dengan berdoa dan meditasi untuk memohon perlindungan dan keberkahan.
  3. Kirab Pusaka: Mengeluarkan dan membersihkan pusaka-pusaka keluarga sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.
  4. Larungan: Melarung sesaji ke sungai atau laut sebagai simbol penghapusan dosa dan permohonan berkah.

Kesimpulan:

Weton Tulang Wangi yang dikaitkan dengan Malam 1 Suro merupakan bagian dari kepercayaan dan tradisi Jawa yang kaya akan makna simbolis. Kombinasi weton ini dipercaya membawa keberuntungan dan perlindungan bagi pemiliknya, dan pada Malam 1 Suro, berbagai ritual dilakukan untuk memperkuat energi positif tersebut. Bagi masyarakat Jawa, memahami dan menghormati weton serta tradisi yang ada merupakan bagian penting dari kehidupan spiritual dan budaya mereka.

Dengan memahami makna dari weton dan ritual pada Malam 1 Suro, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya Jawa dan menjaga warisan leluhur yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Penulis : Desti Ariyani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *