Jurusan Fisika 

Jurusan fisika merupakan salah satu disiplin ilmu di bidang sains yang mempelajari fenomena alamiah dan prinsip dasar yang mengatur alam semesta. Secara mendalam, jurusan ini mencakup studi tentang materi, energi, gerakan, dan interaksi antara objek-objek di alam semesta. Fisika memainkan peran kunci dalam menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi di alam, mulai dari skala subatomik hingga skala kosmik yang besar.

Di dalam jurusan fisika, mahasiswa belajar tentang berbagai konsep fundamental seperti mekanika, termodinamika, elektromagnetisme, optik, mekanika kuantum, dan relativitas. Mereka juga mendalami matematika yang kompleks untuk menggambarkan dan memahami fenomena fisika secara matematis. Selain itu, eksperimen fisika menjadi bagian integral dari pendidikan mereka, di mana mereka belajar untuk merancang percobaan, mengumpulkan data, menganalisis hasil, dan menyimpulkan temuan berdasarkan data yang diperoleh.

Salah satu aspek menarik dari jurusan fisika adalah hubungannya dengan teknologi dan inovasi. Banyak perkembangan teknologi modern didasarkan pada konsep-konsep fisika yang mendasar, seperti transistor dalam elektronika atau teknologi medis yang menggunakan prinsip sinar-X. Keterampilan yang diperoleh dalam jurusan fisika tidak hanya terbatas pada teori, tetapi juga menerapkan pemahaman tersebut ke dalam aplikasi dunia nyata.

Mahasiswa fisika juga dilatih untuk mengembangkan keterampilan analitis yang kuat. Mereka belajar untuk memecahkan masalah yang kompleks, menggunakan pendekatan ilmiah dan matematis untuk menyelidiki fenomena alam. Selain itu, kemampuan komunikasi mereka juga ditingkatkan, baik dalam menyampaikan temuan mereka kepada rekan sejawat maupun dalam berkomunikasi dengan masyarakat umum tentang isu-isu ilmiah.

Jurusan fisika tidak hanya menawarkan pemahaman yang mendalam tentang alam semesta, tetapi juga menanamkan pemikiran kritis dan kreatif pada mahasiswanya. Mempelajari fisika dapat membuka pintu untuk berbagai karir di bidang riset, pendidikan, teknologi, energi, dan banyak lagi. Dalam dunia yang semakin tergantung pada teknologi dan ilmu pengetahuan, para lulusan fisika memiliki peran penting dalam memecahkan tantangan-tantangan kompleks yang dihadapi manusia.

Terakhir, jurusan fisika juga menciptakan lingkungan di mana ide-ide baru dan teori revolusioner dapat berkembang. Penemuan-penemuan besar dalam sejarah sains sering kali berasal dari para fisikawan yang berani berpikir di luar kotak dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang paradigma yang ada. Dengan demikian, studi fisika tidak hanya tentang memahami bagaimana alam semesta bekerja, tetapi juga tentang mempersiapkan generasi ilmuwan dan pemikir untuk menghadapi tantangan masa depan dengan kreativitas dan keberanian.

Mata Kuliah di Jurusan Fisika

Di jurusan fisika, mata kuliah yang ditawarkan mencakup berbagai aspek fundamental dan lanjutan dalam studi fisika. Mahasiswa fisika akan mengambil mata kuliah yang mencakup teori dasar, eksperimen, serta aplikasi dari berbagai cabang fisika. Berikut beberapa contoh mata kuliah yang umumnya ada dalam kurikulum jurusan fisika:

  1. Mekanika: Mata kuliah ini membahas prinsip-prinsip dasar yang mengatur gerakan benda-benda dan interaksi antara mereka. Termasuk di dalamnya hukum Newton, dinamika benda titik dan sistem, serta studi tentang gravitasi.
  2. Elektromagnetisme: Fisika ini membahas fenomena listrik dan magnetik, termasuk hukum Coulomb, hukum Gauss, hukum Ampere, serta teori medan elektromagnetik yang dijelaskan dalam persamaan Maxwell.
  3. Termodinamika dan Fisika Statistik: Mata kuliah ini mempelajari sifat-sifat termal materi dan hubungannya dengan energi. Ini mencakup konsep seperti hukum termodinamika, entropi, proses reversibel dan ireversibel, serta aplikasi fisika statistik dalam sistem termodinamika.
  4. Optik: Studi tentang cahaya dan fenomena gelombang elektromagnetik lainnya, serta aplikasinya dalam teknologi seperti optik geometris, interferensi, difraksi, dan polarisasi.
  5. Mekanika Kuantum: Mata kuliah ini memperkenalkan konsep mekanika kuantum, termasuk fungsi gelombang, operasi operator, prinsip ketidakpastian, serta aplikasinya dalam menggambarkan fenomena di skala atom dan sub-atomik.
  6. Fisika Modern: Meliputi topik-topik seperti relativitas khusus dan umum, teori medan kuantum, dan kosmologi. Mata kuliah ini mengeksplorasi teori-teori yang lebih canggih dan mendasar yang membentuk landasan fisika modern.
  7. Laboratorium Fisika: Mata kuliah ini memberikan pengalaman praktis dalam melakukan eksperimen fisika, pengolahan data, dan analisis hasil eksperimen menggunakan alat-alat dan teknik terkini.
  8. Matematika Fisika: Mata kuliah ini mencakup metode matematika yang digunakan dalam fisika, seperti kalkulus, aljabar linear, transformasi Fourier, serta persamaan diferensial biasa dan parsial.

Selain itu, mahasiswa juga bisa memilih mata kuliah elektif yang sesuai dengan minat dan spesialisasi mereka, misalnya fisika bahan, biofisika, fisika nuklir, atau astronomi. Pendekatan pengajaran dalam mata kuliah fisika sering kali menggabungkan teori dengan praktik, dimana mahasiswa tidak hanya memahami konsep teoritis tetapi juga menerapkannya dalam konteks eksperimental dan aplikatif. Hal ini membantu mereka mempersiapkan diri untuk karir di berbagai bidang, termasuk riset, industri, pendidikan, dan teknologi tinggi.

Daftar Peluang atau Prospek Kerja Lulusan Fisika

Lulusan fisika memiliki berbagai peluang karir yang luas dan dapat mengejar berbagai jalur profesional. Berikut adalah beberapa peluang atau prospek kerja yang dapat diambil oleh lulusan fisika:

  1. Peneliti atau Ilmuwan: Banyak lulusan fisika memilih untuk berkarir di dunia penelitian, baik di institusi akademis, laboratorium pemerintah, atau industri swasta. Mereka dapat terlibat dalam penelitian dasar untuk memahami fenomena alam, atau penelitian terapan untuk mengembangkan teknologi baru.
  2. Pengembangan Teknologi: Fisika memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan teknologi. Lulusan bisa bekerja di perusahaan teknologi tinggi dalam bidang seperti semikonduktor, teknologi medis, optoelektronik, dan nanoteknologi.
  3. Industri Energi: Dalam industri energi, lulusan fisika dapat terlibat dalam pengembangan energi terbarukan (seperti energi surya, angin, atau geotermal), manajemen energi, dan teknologi penyimpanan energi.
  4. Keuangan dan Konsultansi: Keterampilan analitis yang kuat yang diperoleh dari studi fisika sangat dihargai dalam industri keuangan, terutama dalam analisis data, manajemen risiko, dan konsultasi teknologi.
  5. Pendidikan dan Penyuluhan: Lulusan fisika juga dapat memilih karir di pendidikan, baik sebagai guru fisika di sekolah menengah atau sebagai dosen di perguruan tinggi. Mereka juga bisa terlibat dalam penyuluhan ilmiah untuk masyarakat umum atau museum sains.
  6. Teknisi dan Spesialis Instrumentasi: Di banyak industri, ada permintaan untuk teknisi dan spesialis yang dapat memahami dan mengoperasikan peralatan dan instrumen fisika yang kompleks.
  7. Astronomi dan Geofisika: Bagi yang tertarik dengan studi alam semesta atau bumi, karir di bidang astronomi atau geofisika menawarkan kesempatan untuk melakukan penelitian yang mendalam tentang planet, bintang, dan struktur geologi.
  8. Konsultan Lingkungan: Lulusan fisika juga dapat berperan sebagai konsultan lingkungan, membantu dalam analisis data dan pemodelan terkait dampak lingkungan dari proyek-proyek industri atau pengembangan infrastruktur.
  9. Start-up dan Kewirausahaan Teknologi: Dengan pengetahuan yang luas tentang sains dan teknologi, banyak lulusan fisika memilih untuk memulai usaha sendiri dalam bidang teknologi baru, mulai dari perangkat lunak hingga perangkat keras.
  10. Penulis Ilmiah dan Jurnalis: Bagi mereka yang memiliki keterampilan komunikasi yang baik, karir sebagai penulis ilmiah, jurnalis sains, atau editor di majalah atau situs web ilmiah adalah pilihan yang dapat dijelajahi.

Pilihan karir ini menunjukkan betapa beragamnya kesempatan yang tersedia bagi lulusan fisika. Kemampuan untuk memecahkan masalah kompleks, menganalisis data, dan berpikir kritis yang dikembangkan selama studi fisika membuat lulusan ini sangat dihargai di berbagai sektor industri dan penelitian.

Para Tokoh di Indonesia yang Sukses Lulusan Jurusan Kuliah Fisika

Di Indonesia, ada beberapa tokoh yang berhasil mencapai kesuksesan setelah menempuh pendidikan di jurusan fisika. Meskipun tidak terlalu banyak dikenal secara luas seperti tokoh-tokoh dari bidang lain, mereka telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang mereka masing-masing. Berikut adalah beberapa contoh tokoh di Indonesia yang merupakan lulusan jurusan fisika dan telah mencapai kesuksesan:

  1. Prof. Dr. Samaun Samadikun: Beliau merupakan seorang fisikawan Indonesia yang dikenal atas kontribusinya dalam bidang fisika nuklir. Prof. Samaun Samadikun pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI) dan juga sebagai Ketua BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).
  2. Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, M.Sc., Ph.D.: Beliau adalah seorang akademisi dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sebelumnya, Prof. Nuh merupakan seorang dosen fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB).
  3. Prof. Dr. Ir. Haris Djoko Susilo, M.Sc.: Seorang ilmuwan fisika Indonesia yang dikenal dalam bidang fisika material dan optik. Prof. Haris Djoko Susilo pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) dan saat ini aktif dalam penelitian di bidang optik.
  4. Prof. Dr. H. Bambang Sudibyo: Beliau adalah seorang fisikawan teoretis Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Prof. Bambang Sudibyo banyak berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
  5. Prof. Dr. Ir. H. Budiman Sudjatmiko, M.Sc.: Seorang ilmuwan fisika Indonesia yang juga dikenal sebagai politikus. Prof. Budiman Sudjatmiko pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang membidangi energi dan sumber daya mineral.

Meskipun tidak banyak, tokoh-tokoh di atas menunjukkan bahwa lulusan fisika di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai bidang, baik akademik, riset, teknologi, maupun politik. Mereka telah membuktikan bahwa pendidikan fisika tidak hanya memberikan dasar pengetahuan yang kuat, tetapi juga membuka peluang luas untuk mencapai kesuksesan dalam karir mereka masing-masing.

Tantangan yang Dihadapi Lulusan Fisika

Lulusan fisika, seperti halnya lulusan dari disiplin ilmu lainnya, menghadapi sejumlah tantangan yang khusus dan sering kali unik dalam menjalani karir mereka. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang sering dihadapi oleh lulusan fisika:

  1. Persaingan Ketat di Dunia Akademis: Bagi mereka yang memilih jalur akademik, persaingan untuk mendapatkan posisi pengajaran atau penelitian bisa sangat ketat. Posisi akademis yang permanen sering kali membutuhkan publikasi yang konsisten dan kontribusi signifikan dalam bidang penelitian.
  2. Pembaruan dan Penyesuaian dengan Teknologi Baru: Dunia teknologi terus berkembang pesat, dan lulusan fisika perlu terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka untuk tetap relevan. Ini termasuk pemahaman mendalam tentang teknologi baru, pemrograman komputer, dan pemrosesan data yang semakin penting dalam banyak bidang aplikasi fisika.
  3. Kompleksitas dalam Penyelidikan Ilmiah: Penelitian fisika sering kali melibatkan masalah yang sangat kompleks dan membutuhkan dedikasi yang tinggi dalam memecahkan tantangan tersebut. Hal ini bisa memakan waktu dan menghadirkan tantangan intelektual yang besar bagi lulusan fisika.
  4. Tantangan Finansial dalam Riset: Mencari dana untuk penelitian bisa menjadi tantangan besar, terutama di negara-negara dengan dukungan riset yang terbatas. Lulusan fisika sering harus bersaing untuk mendapatkan hibah dan dukungan finansial untuk proyek riset mereka.
  5. Pengaplikasian Ilmu Pengetahuan ke Dalam Praktik: Salah satu tantangan besar adalah mengaplikasikan pengetahuan fisika secara efektif ke dalam berbagai aplikasi praktis. Ini termasuk menerjemahkan penemuan ilmiah menjadi teknologi baru yang bermanfaat dan dapat diimplementasikan di industri atau masyarakat.
  6. Keterbatasan Pilihan Karir yang Jelas: Terkadang, lulusan fisika mungkin menghadapi keterbatasan dalam pilihan karir yang langsung relevan dengan bidang studi mereka. Ini membutuhkan fleksibilitas dan kreativitas dalam mencari peluang karir di luar jalur tradisional fisika.
  7. Komunikasi Ilmiah yang Efektif: Kemampuan untuk mengkomunikasikan ide-ide dan temuan ilmiah secara efektif kepada audiens yang beragam sering kali merupakan tantangan. Ini meliputi kemampuan untuk menulis jurnal ilmiah, membuat presentasi, dan berinteraksi dengan rekan-rekan dalam bidang yang lebih luas.
  8. Penyesuaian dengan Perubahan Pola Kerja Modern: Dengan semakin banyaknya pekerjaan yang dapat dilakukan secara remote atau fleksibel, lulusan fisika perlu menyesuaikan diri dengan perubahan pola kerja modern yang mungkin memerlukan keterampilan manajemen waktu dan kolaborasi yang berbeda.

Meskipun tantangan-tantangan ini ada, lulusan fisika juga menemui banyak kesempatan untuk berkembang dan memberikan kontribusi positif dalam berbagai bidang industri, teknologi, riset, dan pendidikan. Kunci keberhasilan adalah kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan, serta menjaga semangat untuk mengejar pengetahuan baru dan inovasi.

Daftar Universitas Jurusan Fisika Terbaik di Indonesia

Berikut adalah beberapa universitas di Indonesia yang memiliki program studi fisika yang dianggap terbaik berdasarkan reputasi, fasilitas, dan prestasi dalam bidang pendidikan dan penelitian:

  1. Institut Teknologi Bandung (ITB): ITB merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang memiliki program studi fisika yang sangat dihormati. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB menawarkan pendidikan fisika dengan fokus pada penelitian yang kuat dan fasilitas laboratorium yang baik.
  2. Universitas Gadjah Mada (UGM): UGM adalah salah satu universitas tertua dan terbaik di Indonesia. Program studi fisika di UGM terkenal dengan pendekatan yang komprehensif terhadap ilmu fisika, serta memiliki dosen-dosen yang berpengalaman dan aktif dalam penelitian.
  3. Universitas Indonesia (UI): UI juga menawarkan program studi fisika yang sangat dihormati. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI memiliki fasilitas yang lengkap untuk mendukung pembelajaran fisika, serta penelitian yang beragam di berbagai bidang fisika.
  4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS): ITS, terletak di Surabaya, juga dikenal dengan program studi fisika yang berkualitas. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITS memiliki dosen-dosen yang berpengalaman dan laboratorium fisika yang modern untuk mendukung pembelajaran dan penelitian.
  5. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI): UPI, terletak di Bandung, memiliki program studi fisika yang berfokus pada pendidikan dan penelitian. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UPI menawarkan pendidikan fisika yang terintegrasi dengan teknologi pembelajaran yang modern.
  6. Institut Teknologi Bandung (ITB) – Program Internasional: ITB juga menawarkan program internasional dalam bidang fisika, yang menarik bagi mahasiswa internasional dan memiliki kurikulum yang diadaptasi untuk standar internasional.

Universitas-universitas di atas merupakan beberapa dari banyak institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang menawarkan pendidikan fisika berkualitas. Pilihan universitas terbaik dapat bervariasi tergantung pada minat spesifik dalam bidang fisika, termasuk fokus pada penelitian atau pendidikan.

Lowongan Program Magang Mahasiswa Jurusan Fisika

Mencari program magang bagi mahasiswa jurusan fisika dapat menjadi langkah yang sangat bermanfaat untuk mendapatkan pengalaman praktis di lapangan, memperluas jaringan profesional, dan mengasah keterampilan yang relevan dengan karir masa depan. Berikut adalah beberapa sumber dan tips untuk menemukan lowongan program magang bagi mahasiswa jurusan fisika:

  1. Perguruan Tinggi dan Institusi Pendidikan: Banyak perguruan tinggi memiliki pusat karir atau pusat penempatan kerja yang menyediakan informasi tentang lowongan magang, baik di dalam maupun di luar negeri. Segera periksa dengan kantor karir di universitas Anda untuk melihat apakah ada informasi terbaru tentang program magang fisika.
  2. Industri dan Perusahaan Teknologi: Industri teknologi, seperti perusahaan perangkat lunak, semikonduktor, teknologi medis, atau perusahaan energi, sering kali menawarkan program magang bagi mahasiswa fisika. Periksa situs web perusahaan-perusahaan besar yang Anda minati dan lihat bagian karir atau magang untuk informasi lebih lanjut.
  3. Institut Penelitian: Institut penelitian nasional atau lokal sering kali membuka program magang untuk mahasiswa fisika yang tertarik untuk terlibat dalam penelitian ilmiah. Periksa situs web atau hubungi langsung institut-institut tersebut untuk menanyakan tentang kesempatan magang yang tersedia.
  4. Startup dan Perusahaan Kecil: Perusahaan startup atau perusahaan kecil sering mencari mahasiswa fisika yang memiliki pemikiran kreatif dan kecakapan analitis untuk memecahkan masalah teknis. Cari startup yang berkaitan dengan bidang teknologi tinggi atau inovasi dalam fisika terapan.
  5. Event dan Seminar: Ikuti event atau seminar yang berkaitan dengan fisika di universitas, institut penelitian, atau industri. Event semacam ini sering kali merupakan tempat yang baik untuk berkenalan dengan profesional di industri, dan bisa menjadi jalan pintas untuk menemukan kesempatan magang.
  6. Platform Online: Gunakan platform online seperti LinkedIn, Indeed, Glassdoor, atau Karir.com untuk mencari lowongan magang dalam bidang fisika. Anda bisa menggunakan kata kunci seperti “magang fisika”, “mahasiswa fisika”, atau “internship physics” untuk mencari informasi terbaru.
  7. Networking: Manfaatkan jaringan Anda dengan dosen, rekan mahasiswa, atau profesional di industri untuk mencari informasi tentang kesempatan magang yang belum diumumkan secara terbuka. Networking dapat membantu Anda mendapatkan akses ke kesempatan yang mungkin tidak terlihat di permukaan.
  8. Bursa Karir dan Job Fair: Hadiri bursa karir atau job fair yang diadakan di universitas atau di tempat-tempat publik. Banyak perusahaan dan institusi akan hadir dalam acara semacam ini untuk mencari calon magang dan karyawan potensial.

Jangan ragu untuk aktif mencari informasi dan mengirimkan aplikasi untuk kesempatan magang yang sesuai dengan minat dan tujuan karir Anda. Program magang bisa menjadi langkah awal yang baik untuk membangun karir yang sukses dalam bidang fisika.

baca juga:Mengenal Jurusan Pendidikan Kimia: Kurikulum, Peluang Kerja, dan Tantangannya

Rekomendasi Beasiswa Jurusan Fisika

Mencari beasiswa untuk jurusan fisika dapat membantu mahasiswa mengurangi beban biaya pendidikan dan fokus pada pengembangan akademik mereka. Berikut adalah beberapa rekomendasi beasiswa yang dapat dipertimbangkan untuk mahasiswa jurusan fisika di Indonesia:

  1. Beasiswa Pemerintah Indonesia (Bidikmisi, KIP-K, dll): Pemerintah Indonesia menyediakan berbagai program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. Program seperti Bidikmisi (Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik) dan KIP-K (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) dapat menjadi opsi untuk mendukung pendidikan mahasiswa fisika.
  2. Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan): LPDP menawarkan berbagai jenis beasiswa, termasuk untuk studi dalam negeri dan luar negeri. Mahasiswa fisika yang memiliki potensi akademik tinggi dapat mencari beasiswa LPDP untuk mendukung studi mereka di perguruan tinggi.
  3. Beasiswa dari Universitas dan Fakultas: Banyak universitas dan fakultas di Indonesia menawarkan beasiswa akademik kepada mahasiswa berprestasi. Pastikan untuk memantau informasi beasiswa yang disediakan oleh institusi Anda dan persyaratan yang dibutuhkan.
  4. Beasiswa dari Perusahaan dan Industri: Beberapa perusahaan besar dan industri, terutama yang terkait dengan teknologi dan sains, sering kali menawarkan beasiswa kepada mahasiswa fisika yang berpotensi. Periksa situs web perusahaan atau hubungi departemen sumber daya manusia untuk informasi lebih lanjut.
  5. Beasiswa dari Yayasan dan Organisasi Non-Profit: Yayasan dan organisasi non-profit sering kali memiliki program beasiswa untuk mendukung pendidikan dan penelitian di bidang ilmu pengetahuan, termasuk fisika. Cari informasi tentang yayasan-yayasan ini dan syarat-syarat pendaftarannya.
  6. Beasiswa Internasional: Untuk mahasiswa yang berencana untuk melanjutkan studi ke luar negeri, mencari beasiswa internasional dapat menjadi pilihan. Banyak lembaga pendidikan dan organisasi internasional menawarkan bantuan keuangan kepada mahasiswa internasional yang berprestasi.
  7. Beasiswa Riset dan Program Magang: Beberapa institut penelitian dan industri mungkin menawarkan beasiswa riset atau program magang yang menyertakan dukungan keuangan. Ini adalah cara yang baik untuk mendapatkan pengalaman riset dan akademik yang berharga sambil mendapatkan bantuan biaya.
  8. Beasiswa dari Organisasi Profesional dan Asosiasi Ilmiah: Beberapa organisasi profesi dan asosiasi ilmiah di bidang fisika sering kali menyediakan beasiswa untuk mendukung pendidikan dan pengembangan profesional anggotanya. Jadi, menjadi anggota organisasi-organisasi ini juga bisa membuka peluang untuk mendapatkan beasiswa.

Pastikan untuk memenuhi syarat-syarat yang dibutuhkan dan menyusun aplikasi beasiswa dengan baik. Memanfaatkan kesempatan beasiswa dapat memberikan dukungan finansial yang signifikan dan membantu mahasiswa untuk fokus pada pencapaian akademis dan karir mereka di bidang fisika.

penulis : kleren

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *