635 total views, 2 views today
Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda! Sudah 94 tahun sejak Sumpah Pemuda diucapkan sebagai semangat bagi bangsa Indonesia dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Peringatan Sumpah Pemuda yang diadakan setiap tanggal 28 Oktober ini tidak bisa dipisahkan dari Kongres Pemuda II yang digagas oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), di mana naskah Sumpah Pemuda akhirnya dihasilkan.
Merumuskan aksara Sumpah Pemuda tidaklah mudah, banyak rapat yang diadakan oleh para pelajar muda untuk menciptakannya. Sumpah Pemuda adalah sebuah momen penting dalam sejarah Indonesia, yang membuat tempat-tempat di mana naskah Sumpah Pemuda dirumuskan memiliki nilai sejarah yang tinggi. Jika Anda ingin mengetahui di mana saja tempat-tempat tersebut, mari kita lihat!
1. Gedung Katholieke Jongenlingen Bond
Tempat pertama ini berada di wilayah Jakarta Pusat, tepatnya di Lapangan Banteng, dan saat ini digunakan oleh Yayasan Pendidikan Santa Ursula. Bangunan di lokasi tersebut masih asli dan hanya mengalami sedikit modifikasi. Pada tanggal 27 Oktober 1928, di dalam gedung sekolah tersebut, dilakukan rapat pertama yang dipimpin oleh Soegondo dan dihadiri oleh Mohammad Yamin yang menyampaikan paparan tentang lima faktor yang dapat memperkuat persatuan Indonesia, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Baca Juga : 12 SEKOLAH PENERBANGAN DI INDONESIA
2.Gedung Oost-Java Bioscoop
Pada hari Minggu, 28 Oktober 1928, rapat dilanjutkan di Gedung Oost-Java Bioscoop. Sayangnya, gedung tersebut sudah tidak berdiri lagi saat ini. Dahulu, gedung tersebut terletak di Jalan Merdeka Utara, tidak jauh dari Mahkamah Agung dan Istana Negara.
Pada rapat kedua, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro menjadi pembicara dan membahas isu pendidikan. Para pemuda sepakat bahwa setiap anak dan pemuda Indonesia harus menerima pendidikan nasional yang didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi, serta seimbang antara pendidikan formal di sekolah dan pendidikan informal di rumah.
3. Gedung Indonesisch Huis Kramat (Museum Sumpah Pemuda)
Lokasi ketiga, yang saat ini dikenal sebagai Museum Sumpah Pemuda dan berlokasi di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat, menjadi saksi dari pembacaan hasil rumusan Sumpah Pemuda. Pada sesi rapat terakhir pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda membahas pentingnya nasionalisme dan demokrasi. Selain itu, mereka juga membahas perlunya gerakan kepanduan untuk ditanamkan kepada anak-anak sejak dini agar mereka memiliki sikap disiplin dan mandiri.
Di tempat tersebut, para pemuda dari berbagai organisasi pergerakan, termasuk yang bersifat regional, berkumpul kembali untuk membentuk naskah Sumpah Pemuda. Beberapa organisasi tersebut antara lain Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatranen Bond, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks Bond, Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi, dan PPPI. Selain itu, gedung tersebut juga memiliki ruangan khusus yang mengulas sejarah gerakan Kepanduan atau Pramuka di Indonesia.
Baca Juga : Universitas Teknokrat Indonesia PKM di SMAN 1 Sukoharjo, Kenalkan Konsep Geometri Fotografi
Pemuda memegang peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Seperti yang dikatakan Soekarno, “Give me ten youths and I will shake the world.” Sebagai generasi penerus bangsa, Anda memiliki tanggung jawab untuk menciptakan perubahan positif. Penting untuk selalu menghargai perbedaan, karena Indonesia dibangun oleh berbagai suku, etnis, dan agama. Kemerdekaan Indonesia terwujud karena kerja keras dan semangat perjuangan seluruh rakyat, dari Sabang sampai Merauke.