5 Langkah Jadi Network Infrastructure Engineer yang Dicari Perusahaan
Pekerjaan sebagai Network Infrastructure Engineer kini semakin diminati seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat. Banyak perusahaan membutuhkan tenaga ahli untuk mengelola dan mengoptimalkan infrastruktur jaringan mereka. Jika kamu tertarik untuk memasuki dunia ini, ada beberapa langkah yang perlu kamu persiapkan untuk menjadi Network Infrastructure Engineer yang handal dan dicari oleh perusahaan. Berikut ini adalah lima langkah yang dapat membantumu mencapai tujuan tersebut.
baca juga: Menguak Rahasia Keuntungan: Panduan Lengkap Contoh Soal Fungsi Penerimaan dan Strategi Bisnisnya
1. Memahami Dasar-dasar Jaringan Komputer
Langkah pertama yang harus kamu kuasai untuk menjadi Network Infrastructure Engineer adalah memahami dasar-dasar jaringan komputer. Tanpa pemahaman yang solid tentang jaringan, seperti IP address, subnetting, routing, dan switching, kamu akan kesulitan dalam melakukan tugas yang lebih kompleks. Oleh karena itu, mulailah dengan mempelajari konsep dasar seperti:
- Topologi jaringan: Memahami berbagai jenis topologi jaringan seperti star, bus, ring, dan mesh.
- Protokol jaringan: Pelajari protokol-protokol yang digunakan dalam komunikasi data seperti TCP/IP, HTTP, FTP, dan DNS.
- Perangkat jaringan: Kenali perangkat-perangkat yang digunakan dalam infrastruktur jaringan seperti router, switch, firewall, dan modem.
Untuk mempelajari ini, kamu bisa mengikuti kursus online atau membaca buku-buku yang berfokus pada dasar jaringan komputer. Banyak materi yang tersedia secara gratis di internet yang dapat membantu kamu memahami konsep dasar ini.
2. Menguasai Sistem Operasi yang Digunakan di Jaringan
Sebagai seorang Network Infrastructure Engineer, kamu akan bekerja dengan berbagai sistem operasi yang digunakan di jaringan. Oleh karena itu, penting untuk menguasai sistem operasi seperti Linux dan Windows Server. Kedua sistem operasi ini sering digunakan dalam lingkungan jaringan perusahaan, dan pemahaman yang baik akan memberikanmu keuntungan lebih.
- Linux: Banyak perusahaan menggunakan Linux untuk server mereka karena kestabilannya, keamanannya, dan fleksibilitasnya. Pelajari dasar-dasar administrasi Linux, termasuk perintah-perintah dasar, manajemen pengguna, dan konfigurasi jaringan.
- Windows Server: Selain Linux, Windows Server juga banyak digunakan untuk mengelola infrastruktur jaringan. Kamu harus bisa mengonfigurasi Active Directory, DHCP, DNS, dan layanan jaringan lainnya yang berjalan di Windows Server.
Dengan menguasai kedua sistem operasi ini, kamu akan memiliki keahlian yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang membutuhkan Network Infrastructure Engineer.
3. Dapatkan Sertifikasi Profesional
Mendapatkan sertifikasi di bidang jaringan merupakan langkah penting untuk menambah kredibilitasmu. Sertifikasi dapat menjadi bukti bahwa kamu memiliki keahlian dan kompetensi yang dibutuhkan untuk bekerja sebagai Network Infrastructure Engineer. Beberapa sertifikasi yang populer dan banyak dicari perusahaan antara lain:
- Cisco Certified Network Associate (CCNA): Sertifikasi ini merupakan salah satu sertifikasi paling umum dan diakui secara internasional di dunia jaringan. CCNA mengajarkan dasar-dasar jaringan, seperti pengaturan router dan switch, serta dasar-dasar protokol jaringan.
- CompTIA Network+: Sertifikasi ini juga memberikan pemahaman dasar tentang jaringan dan perangkat keras yang digunakan di dalamnya. Ini adalah sertifikasi yang cocok untuk pemula yang ingin memulai karir di bidang jaringan.
- Certified Information Systems Security Professional (CISSP): Jika kamu tertarik dengan aspek keamanan jaringan, CISSP adalah sertifikasi yang sangat berguna. Sertifikasi ini lebih berfokus pada manajemen dan keamanan sistem informasi dan infrastruktur jaringan.
Mendapatkan sertifikasi ini akan memperkuat posisi kamu sebagai kandidat yang kompeten dan siap bekerja di perusahaan besar.
4. Berpengalaman dengan Perangkat Jaringan dan Teknologi Terkini
Pengalaman praktis adalah kunci utama dalam dunia Network Infrastructure Engineer. Kamu harus terbiasa dengan perangkat keras jaringan, seperti router, switch, dan firewall, serta teknologi terbaru yang digunakan di dunia jaringan.
- Pengalaman dengan router dan switch: Mengonfigurasi dan mengelola router dan switch merupakan tugas utama dari seorang Network Infrastructure Engineer. Cobalah untuk mendapatkan pengalaman langsung dengan perangkat ini, baik melalui simulasi atau dengan bekerja di lingkungan jaringan nyata.
- Firewall dan keamanan jaringan: Dalam dunia yang semakin terhubung ini, keamanan jaringan menjadi sangat penting. Pelajari cara mengonfigurasi firewall untuk melindungi jaringan dari ancaman luar, serta bagaimana melaksanakan kebijakan keamanan yang sesuai.
- Cloud computing dan virtualisasi: Seiring dengan berkembangnya teknologi cloud dan virtualisasi, perusahaan kini mulai mengandalkan infrastruktur berbasis cloud. Sebagai Network Infrastructure Engineer, kamu perlu menguasai platform seperti AWS, Azure, dan Google Cloud. Pelajari cara membangun dan mengelola jaringan di lingkungan cloud.
Semakin banyak perangkat yang kamu kuasai dan teknologi yang kamu pahami, semakin besar peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan sebagai Network Infrastructure Engineer.
5. Terus Mengembangkan Diri dan Jaringan
Perkembangan teknologi yang sangat cepat menuntut seorang Network Infrastructure Engineer untuk terus mengembangkan diri. Dunia jaringan selalu berubah, dengan munculnya teknologi baru seperti 5G, Internet of Things (IoT), dan SD-WAN. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu mengikuti perkembangan terbaru di bidang ini.
- Bergabung dengan komunitas profesional: Ikuti forum, grup diskusi, atau komunitas profesional yang berfokus pada jaringan. Dengan bergabung dengan komunitas ini, kamu bisa berbagi pengalaman, belajar dari para ahli, dan mendapatkan informasi tentang peluang pekerjaan.
- Pelatihan dan kursus lanjutan: Jangan berhenti belajar setelah mendapatkan sertifikasi dasar. Ikuti pelatihan lanjutan di bidang jaringan, keamanan siber, atau manajemen infrastruktur untuk meningkatkan keterampilanmu.
- Membangun portofolio: Buatlah portofolio yang menampilkan proyek-proyek yang telah kamu kerjakan, baik itu dalam bentuk simulasi jaringan atau proyek nyata. Portofolio ini akan memberikan bukti nyata tentang kemampuanmu kepada calon pemberi kerja.
Dengan terus mengembangkan diri, kamu akan tetap relevan di dunia yang terus berubah ini dan semakin dicari oleh perusahaan.
Kesimpulan
Menjadi Network Infrastructure Engineer yang dicari perusahaan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan mengikuti lima langkah di atas, kamu dapat membangun fondasi yang kuat untuk karir di bidang ini. Mulai dari menguasai dasar-dasar jaringan, menguasai sistem operasi, mendapatkan sertifikasi profesional, berpengalaman dengan perangkat jaringan, hingga terus mengembangkan diri dan membangun jaringan, semua ini akan membantumu menjadi kandidat yang unggul di mata perusahaan. Jangan lupa untuk selalu belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tetap relevan di dunia yang terus berkembang.
Penulis : Tanjali Mulia Nafisa