5 Negara Dengan Inflasi Tinggi Pada Oktober 2022

Peningkatan tingkat inflasi telah menjadi tantangan besar bagi beberapa negara pada bulan Oktober 2022. Turki, misalnya, mencatatkan inflasi tahunan sebesar 85,51 persen, mencatatkan rekor tertinggi sejak tahun 1997. Faktor penyebab utama termasuk kebijakan tanpa subsidi terhadap energi dan keputusan bank sentral untuk menaikkan suku bunga, yang berdampak negatif terhadap nilai mata uang lira.

Sri Lanka juga menghadapi tantangan serupa dengan inflasi mencapai 66 persen pada bulan yang sama. Meskipun turun sedikit dari bulan sebelumnya, kenaikan harga makanan dan barang non-makanan tetap berkontribusi signifikan terhadap angka inflasi yang tinggi. Negara ini sebelumnya memiliki tingkat inflasi yang relatif rendah, namun lonjakan harga sejak Oktober 2021 telah mengubah dinamika inflasi menjadi lebih dari 66 persen.

baca juga :Teknokrat dan Polinela Kerja Sama Teknologi IoT untuk Tanam Melon Premium Hidroponik Indoor

Di Zimbabwe, inflasi pada Oktober 2022 tercatat sebesar 269 persen, menunjukkan penurunan dari bulan sebelumnya. Meskipun demikian, negara ini telah mengalami inflasi yang jauh lebih tinggi sebelumnya, mencapai puncaknya pada Juli 2020 dengan tingkat inflasi mencapai 837,53 persen. Upaya untuk mengendalikan inflasi termasuk rencana penerbitan koin emas sebagai alat pembayaran belum menghasilkan hasil yang signifikan.

Argentina juga menghadapi masalah serupa dengan inflasi yang terus meningkat, mencatatkan 83 persen pada bulan September 2022, dan diperkirakan dapat mencapai 100 persen dalam waktu dekat. Lonjakan inflasi ini telah mempengaruhi ekonomi negara tersebut dan menyebabkan banyak warganya mencari tambahan penghasilan dengan cara yang tidak konvensional.

baca juga: Kepala Suku Peserta PMM Inbound Universitas Teknokrat Indonesia Apresiasi Tinggi Rektor

Lebanon juga mencatatkan tingkat inflasi yang sangat tinggi, mencapai 162 persen pada bulan September 2022. Meskipun mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, inflasi yang tinggi terus mendorong harga-harga ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Faktor utama termasuk kenaikan harga makanan, perumahan, dan biaya transportasi yang signifikan.

Peningkatan inflasi di berbagai negara ini tidak hanya menjadi indikator tekanan ekonomi, tetapi juga mencerminkan tantangan global yang dihadapi dalam mengatasi perubahan harga yang cepat akibat faktor-faktor seperti perang Rusia-Ukraina dan dinamika pasar global yang tidak stabil.

penulis:Farii

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *