7 Kesalahan Umum dalam Membuat Konten Sosial Media yang Harus Dihindari

Sosial media adalah alat yang sangat kuat untuk membangun hubungan dengan audiens dan mempromosikan brand atau produk. Namun, banyak orang yang masih membuat kesalahan dalam membuat konten sosial media, baik itu karena kurangnya pengalaman atau pemahaman yang salah tentang cara kerja algoritma platform. Untuk itu, penting untuk mengenali dan menghindari kesalahan-kesalahan umum agar konten sosial media yang kamu buat bisa lebih efektif. Berikut adalah 7 kesalahan yang sering terjadi dan cara menghindarinya.
Baca juga : Marcel Radhival: Pendidikan dan Perjalanan Inspiratif Sang Konten Kreator
1. Tidak Memahami Audiens
Salah satu kesalahan terbesar dalam membuat konten sosial media adalah tidak memahami audiens yang ingin dijangkau. Mengapa ini penting? Karena tanpa mengetahui siapa yang kamu tuju, konten yang kamu buat tidak akan efektif. Membuat konten yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau minat audiens hanya akan membuat mereka cepat bosan dan akhirnya unfollow.
Bagaimana cara menghindarinya?
- Lakukan riset audiens untuk memahami demografi, preferensi, dan kebiasaan mereka.
- Gunakan data analitik dari platform sosial media untuk mengetahui jenis konten yang paling banyak mendapat interaksi.
- Sesuaikan gaya bahasa dan jenis konten berdasarkan karakteristik audiens.
2. Kurang Konsistensi dalam Posting
Konsistensi adalah kunci dalam membangun audiens yang setia. Apakah kamu pernah merasa frustasi karena tidak melihat pertumbuhan meski sudah aktif di sosial media? Salah satu penyebab utamanya bisa jadi karena kamu tidak konsisten dalam mengunggah konten.
Cara menghindarinya:
- Tentukan jadwal posting yang rutin. Misalnya, tiga kali seminggu atau setiap hari pada jam-jam tertentu.
- Gunakan fitur penjadwalan posting agar konten tetap terupload meskipun kamu sibuk.
- Jaga frekuensi posting, jangan terlalu jarang dan juga jangan terlalu sering hingga audiens merasa terganggu.
3. Fokus pada Jualan, Bukan Koneksi
Banyak brand atau individu yang terlalu fokus pada promosi produk atau jasa mereka di sosial media. Tapi apakah kamu tahu bahwa audiens cenderung lebih tertarik pada konten yang memberikan nilai lebih? Terlalu sering mengunggah konten promosi bisa membuat audiens merasa terganggu dan akhirnya mereka tidak lagi berinteraksi dengan akunmu.
Bagaimana cara menghindarinya?
- Buat konten yang lebih berfokus pada membangun hubungan dan memberikan manfaat, seperti tips, tutorial, atau cerita inspiratif.
- Gunakan prinsip 80/20: 80% konten untuk memberikan nilai atau hiburan, dan 20% untuk promosi produk atau layanan.
- Jangan hanya mempromosikan produk, tunjukkan juga kepribadian brand atau diri kamu melalui konten yang lebih ringan dan personal.
4. Tidak Memperhatikan Kualitas Visual
Di sosial media, konten visual adalah hal pertama yang menarik perhatian. Jika foto atau video yang kamu unggah terlihat buruk, audiens akan cenderung melewatinya tanpa memberi perhatian. Kualitas visual yang buruk juga dapat merusak citra brand atau pribadi kamu di mata audiens.
Cara menghindarinya:
- Pastikan gambar atau video yang diunggah memiliki resolusi yang baik dan pencahayaan yang cukup.
- Gunakan aplikasi atau alat desain grafis untuk meningkatkan kualitas visual, seperti Canva atau Adobe Spark.
- Pertahankan konsistensi visual pada feed dengan menggunakan filter atau tema warna yang seragam.
5. Mengabaikan Interaksi dengan Pengikut
Konten yang bagus tidak cukup jika kamu tidak membangun hubungan dengan audiens. Seberapa sering kamu membalas komentar atau DM dari pengikutmu? Mengabaikan interaksi ini bisa membuat audiens merasa tidak dihargai dan akhirnya mereka akan berhenti berinteraksi dengan akunmu.
Cara menghindarinya:
- Sisihkan waktu setiap hari untuk membalas komentar, pesan, atau bahkan memberi like pada komentar pengikut.
- Tanggapi pertanyaan atau masukan dari audiens secara profesional dan ramah.
- Gunakan fitur seperti polling, tanya jawab, atau kuis untuk mendorong lebih banyak interaksi.
6. Tidak Memanfaatkan Hashtag dengan Bijak
Hashtag adalah cara efektif untuk meningkatkan jangkauan konten di sosial media, namun banyak orang yang menggunakan hashtag yang tidak relevan atau berlebihan. Penggunaan hashtag yang salah bisa membuat kontenmu tidak terjangkau oleh audiens yang tepat.
Cara menghindarinya:
- Gunakan hashtag yang relevan dengan konten yang kamu buat dan audiens yang ingin kamu jangkau.
- Jangan terlalu banyak menggunakan hashtag yang tidak berhubungan. Gunakan antara 5 hingga 10 hashtag yang tepat.
- Lakukan riset untuk menemukan hashtag yang sedang trending dan cocok dengan niche kamu.
7. Tidak Mengukur Kinerja Konten
Banyak orang membuat konten dan langsung mengunggahnya tanpa pernah mengevaluasi kinerjanya. Apakah kamu tahu seberapa efektif konten yang kamu buat? Tanpa melihat hasilnya, kamu tidak akan tahu apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.
Cara menghindarinya:
- Gunakan fitur analitik yang disediakan oleh platform sosial media untuk memantau performa setiap postingan.
- Lihat metrik penting seperti engagement rate, reach, dan klik untuk mengetahui apakah audiens tertarik dengan kontenmu.
- Berdasarkan hasil analisis, lakukan penyesuaian pada konten berikutnya agar lebih efektif.
Kesimpulan: Jadilah Kreatif dan Konsisten
Menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam membuat konten sosial media bukanlah hal yang sulit, asalkan kamu memiliki pemahaman yang jelas tentang audiens, konsistensi dalam posting, dan terus meningkatkan kualitas konten. Dengan mengikuti panduan di atas, kamu bisa meningkatkan engagement dan membangun hubungan yang lebih erat dengan audiens.
Jadi, pastikan untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini, dan jangan lupa untuk terus berkreasi serta berinteraksi dengan audiensmu. Sosial media adalah tentang koneksi—jadi, buatlah konten yang menarik, relevan, dan bermanfaat!
Penulis : Dina eka anggraini