Mengetahui berat badan yang ideal merupakan salah satu indikator penting dalam menjaga kesehatan. Salah satu metode yang umum digunakan untuk menentukan berat badan yang ideal adalah dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT adalah pengukuran standar yang digunakan untuk menilai apakah berat badan seseorang proporsional dengan tinggi badannya. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung IMT serta memahami interpretasinya untuk mengetahui berat badan yang ideal.
Baca Juga: Panduan Memperpanjang STNK dengan Nama Pemilik Lain Melalui Layanan Online
Rumus Menghitung IMT
IMT = Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan (m))²
Sebagai contoh, jika seseorang memiliki berat badan 44 kg dan tinggi badan 1,56 m (156 cm), langkah pertama adalah mengkuadratkan tinggi badan dalam satuan meter: 1,56 x 1,56 = 2,43. Kemudian, bagi berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan: 44 / 2,43 = 18,10. Jadi, nilai IMT orang tersebut adalah 18,10.
Interpretasi IMT
IMT di bawah 18,5: Berat Badan Kurang
Jika nilai IMT seseorang kurang dari 18,5, itu menunjukkan bahwa berat badan mereka berada di bawah kisaran normal. Hal ini dapat mengindikasikan berbagai masalah kesehatan potensial, seperti kurangnya asupan kalori atau nutrisi penting seperti protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia nervosa juga dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan dan berbahaya.
IMT 18,5–24,9: Berat Badan Normal
Nilai IMT yang berada di kisaran 18,5 hingga 24,9 menunjukkan bahwa seseorang memiliki berat badan yang normal atau ideal. Untuk mempertahankannya, dianjurkan untuk menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin, serat, serta protein, dan menjaga keseimbangan berat badan melalui olahraga rutin.
IMT 25,0–29,9: Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan, atau overweight, merujuk pada kondisi di mana seseorang memiliki berat badan berlebih yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan overweight meliputi asupan makanan tinggi kalori, lemak jenuh, gula tambahan, dan makanan olahan, serta gaya hidup yang kurang aktif. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: PT. KAI Menawarkan Peluang Karir Bersama BUMN Tahun 2024, Sambutlah Fresh Graduate!
IMT 30,0 dan Lebih: Obesitas
Obesitas adalah kondisi medis yang ditandai oleh penumpukan lemak tubuh yang berlebihan, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Konsumsi makanan tinggi kalori, lemak, gula, dan garam, serta makanan olahan, dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Kebiasaan makan yang tidak teratur dan kurang tidur juga dapat berkontribusi pada obesitas. Obesitas meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, stroke, penyakit hati, dan osteoarthritis.
Dengan memahami cara menghitung dan menginterpretasi IMT, seseorang dapat memantau dan mengelola berat badannya dengan lebih baik, sehingga dapat mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal untuk kesehatan optimal.
Penulis: Diyo