Pada Sabtu (3 Agustus), polisi di Lancashire menangkap 22 orang setelah terjadinya protes di beberapa bagian wilayah tersebut. Di antara yang ditangkap, 20 orang ditahan di Blackpool, satu di Blackburn, dan satu di Preston. Dari 22 orang tersebut, 18 dibebaskan dengan jaminan sementara empat lainnya telah didakwa.

Tyla Chalmers-Millington (18) dari Langdale Road, Blackpool, didakwa dengan pelanggaran Orde Umum yang diperparah secara rasial berdasarkan Bagian 4. Ia dijadwalkan hadir di Pengadilan Magistrat Preston hari ini (Senin, 5 Agustus).

baca juga: Mengenal Jurusan Ilmu Komunikasi:Kurikulum, Peluang Kerja, dan Tantangannya

Ben Smith (32) dari Dickson Road, Blackpool, didakwa dengan kepemilikan senjata berbahaya dan juga dijadwalkan hadir di Pengadilan Magistrat Preston hari ini.

Roger Haywood (41) dari Yew Tree Road, Blackpool, didakwa dengan penyerangan terhadap pekerja darurat dan akan hadir di Pengadilan Magistrat Preston hari ini.

baca juga: Universitas Teknokrat Indonesia Teken Nota Kesepahaman Kanwil Kemenkumham Lampung

Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun, tanpa tempat tinggal tetap, didakwa dengan kepemilikan senjata berbahaya di tempat umum dan dijadwalkan hadir di Pengadilan Magistrat Preston hari ini.
Wakil Kepala Polisi Sam Mackenzie dari Kepolisian Lancashire menyatakan bahwa penyelidikan masih berlanjut dan kemungkinan akan ada penangkapan lebih lanjut setelah tinjauan CCTV dilakukan.

Mackenzie menegaskan bahwa perilaku yang mengganggu ketertiban umum tidak akan ditoleransi di wilayah mereka dan pihak kepolisian akan memastikan pelaku ditangkap dan diadili. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari masyarakat lokal terhadap petugas kepolisian.
“Keselamatan publik adalah prioritas utama kami, dan kami sangat menghargai dukungan Anda. Kami akan terus melakukan tugas kami dengan mengutamakan kebutuhan komunitas kami,” kata Mackenzie.

Penulis : Winda ani sailyna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *