Solusi Alami dan Cepat untuk Mengatasi Asam Urat
Asam urat merupakan kristal yang terbentuk dari metabolisme purin, suatu senyawa yang terdapat dalam berbagai jenis makanan. Penting untuk menurunkan kadar asam urat guna mengurangi risiko timbulnya masalah seperti pembengkakan sendi, nyeri saat bergerak, serta mencegah serangan berikutnya bagi penderita asam urat. Meskipun beberapa individu mungkin memerlukan obat medis, perubahan dalam pola makan dan gaya hidup dapat menjadi solusi efektif. Berikut adalah langkah-langkah alami yang dapat Anda coba untuk mengatasi asam urat dengan cepat.
Baca juga : Fakultas Hukum UMSU Gelar Seminar Proposal Secara Daring pada Sabtu, 21 November 2020
Kurangi Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Purin adalah senyawa yang secara alami terdapat dalam berbagai makanan dan diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Mengonsumsi makanan tinggi purin dapat menyebabkan produksi asam urat berlebih. Makanan yang mengandung purin tinggi meliputi:
- Daging rusa, tuna, haddock, sarden, teri, remis, herring, dan kerang
- Minuman beralkohol dan makanan tinggi lemak seperti bacon, produk susu, dan daging merah
- Jeroan seperti hati dan sweetbread
Sebagai alternatif, pilihlah makanan rendah purin seperti produk susu rendah lemak, selai kacang, kacang-kacangan, sebagian besar buah dan sayuran, kopi, gandum, roti, dan kentang.
Hindari Obat yang Meningkatkan Kadar Asam Urat
Beberapa obat dapat meningkatkan kadar asam urat, termasuk diuretik, obat penekan sistem kekebalan tubuh, dan aspirin dosis rendah. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk menemukan alternatif yang tidak memengaruhi kadar asam urat.
Jaga Berat Badan yang Sehat
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko asam urat, terutama pada individu yang lebih muda. Penurunan berat badan yang cepat juga bisa menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Lakukan perubahan jangka panjang dalam pola makan dan gaya hidup untuk mempertahankan berat badan yang sehat.
Hindari Minuman Beralkohol dan Minuman Manis
Konsumsi minuman beralkohol dan minuman manis dapat meningkatkan kadar asam urat serta menyebabkan penambahan berat badan dan gangguan metabolisme. Perbanyak konsumsi air putih untuk membantu ginjal mengeluarkan asam urat lebih efisien.
Minum Kopi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko asam urat. Individu yang mengonsumsi 1-3 cangkir kopi per hari mengalami penurunan risiko asam urat sebesar 22%, sementara mereka yang mengonsumsi lebih dari 4 cangkir per hari mengalami penurunan risiko sebesar 57%.
Konsumsi Suplemen Vitamin C
Mengonsumsi suplemen vitamin C dapat secara signifikan menurunkan kadar asam urat dalam darah. Namun, sebelum memulai suplemen baru, selalu konsultasikan dengan dokter Anda.
Konsumsi Buah Ceri
Penelitian awal menunjukkan bahwa konsumsi buah ceri dapat mengurangi risiko serangan asam urat. Mengonsumsi buah ceri selama dua hari dapat menurunkan risiko asam urat sebesar 35%, dan kombinasi buah ceri dengan obat allopurinol dapat menurunkan risiko serangan sebesar 75%.
Tingkatkan Asupan Serat
Serat membantu tubuh menyingkirkan asam urat, menyeimbangkan kadar gula darah dan insulin, serta meningkatkan rasa kenyang. Tambahkan setidaknya 5-10 gram serat larut per hari dari makanan utuh seperti buah, sayuran, gandum, dan kacang-kacangan.
Kurangi Stres
Stres, kebiasaan tidur yang buruk, dan kurangnya olahraga dapat meningkatkan peradangan dan kadar asam urat. Cobalah teknik relaksasi seperti latihan pernapasan dan yoga untuk mengurangi stres.
Baca juga : Strategi Membuat Mini Riset yang Terstruktur dan Berkualitas
Pantau Kadar Asam Urat dan Minum Obat jika Diperlukan
Jika Anda baru didiagnosis dengan asam urat, penting untuk memantau kadar asam urat secara rutin. Gunakan alat tes asam urat yang tersedia di apotek dan konsultasikan cara penggunaannya dengan dokter atau apoteker. Jika diperlukan, konsumsi obat sesuai dengan resep dokter untuk menjaga kadar asam urat tetap normal.
Dengan mengikuti berbagai langkah alami ini, Anda dapat mengatasi asam urat dengan lebih efektif dan cepat. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum membuat perubahan signifikan dalam diet atau pengobatan.
Penulis : Rahmat zidan