Transfer SKN merupakan sistem yang digunakan oleh Bank Indonesia (BI) untuk melakukan transfer dana dan proses kliring yang terjadwal. Infrastruktur ini berfungsi dalam pengolahan data keuangan elektronik yang mencakup layanan transfer dana, kliring warkat debit, pembayaran, dan penagihan reguler.
Secara umum, transfer SKN termasuk dalam kategori metode transfer antarbank yang membutuhkan waktu paling lama untuk penyelesaiannya. Dalam metode ini, dana yang dikirimkan akan sampai ke penerima dalam waktu sekitar dua hingga tiga hari.
Proses yang memakan waktu ini disebabkan oleh tahapan kliring yang harus dilakukan oleh pihak bank terhadap rekening pengirim. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa dana yang akan ditransfer mencukupi. Dalam alur sistem SKN, bank pengirim terlebih dahulu mengirimkan dana ke Bank Indonesia (BI), dan setelah itu, BI baru akan meneruskan dana tersebut ke rekening bank penerima. Kehadiran Bank Indonesia dalam proses ini menjadi faktor utama yang membuat transfer melalui SKN memerlukan waktu yang lebih lama.
Jenis Transfer SKN
Ada dua jenis layanan transfer SKN yang disediakan oleh bank, yaitu:
- Kliring Kredit: Kliring kredit dilakukan secara nasional oleh Penyelenggara Kliring Nasional. Jenis transaksi yang dapat dikliringkan meliputi transfer kredit yang berasal dari peserta di satu wilayah kliring untuk kemudian diteruskan kepada peserta lain di seluruh Indonesia.
- Kliring Debit: Kliring debit dapat dilakukan di setiap wilayah kliring oleh Penyelenggara Kliring Lokal. Transaksi yang dapat dikliringkan termasuk transfer debit yang berasal dari warkat debit seperti cek dan bilyet giro.
Syarat dan Ketentuan Transfer SKN
Untuk melakukan transfer SKN, terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, antara lain:
- Kartu identitas yang masih berlaku.
- Pengisian formulir atau slip setoran dengan lengkap.
- Penyerahan warkat (untuk kliring).
- Menyetorkan dana sesuai jumlah yang akan ditransfer, baik secara tunai, debet rekening, maupun setoran lainnya.
- Membayar biaya layanan transfer atau kliring sebesar Rp2.900.
Metode Transfer SKN
Metode transfer SKN umumnya digunakan dalam transaksi pembayaran utang-piutang atau surat-surat berharga seperti surat dagang dan obligasi. Berikut langkah-langkah dalam metode transfer SKN:
- Nasabah pengirim mengajukan jumlah transfer sesuai dengan batas minimum transfer SKN.
- Bank memastikan bahwa dana pengirim mencukupi untuk jumlah transfer yang diajukan.
- Bank pengirim kemudian mengirimkan dana tersebut ke Bank Indonesia (BI).
- Bank Indonesia akan meneruskan dana tersebut ke rekening penerima yang dituju.
Dengan memahami pengertian dan keunggulan transfer SKN, Anda dapat memilih metode transfer yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Transfer SKN merupakan pilihan yang tepat jika Anda ingin mentransfer dana dalam jumlah besar dengan biaya administrasi yang terjangkau.
Keunggulan Transfer SKN
Transfer SKN memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya pilihan yang tepat dalam situasi tertentu. Berikut adalah beberapa keunggulannya:
Baca Juga : Universitas Teknokrat Indonesia Luncurkan Metaschool SMA Al Kautsar, Sekolah Metaverse Pertama di Indonesia
- Maksimal Transfer Rp 100.000.000 per Hari: Anda dapat mentransfer dana hingga Rp 100.000.000 per hari menggunakan metode transfer SKN. Hal ini membuat metode ini sangat cocok jika Anda perlu mengirim dana dalam jumlah besar.
- Biaya Administrasi yang Terjangkau: Biaya administrasi untuk transfer melalui jalur SKN sangat terjangkau, yaitu hanya sebesar Rp 5.000. Dengan biaya yang rendah ini, Anda dapat menghemat pengeluaran saat melakukan transfer menggunakan metode ini.
Penulis : Diyo