Penyakit Asam Lambung, atau yang dikenal dalam istilah medis sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), merupakan suatu kondisi di mana individu mengalami sensasi asam di belakang mulut, nyeri di bagian atas perut, batuk kering, nyeri tenggorokan, dan kesulitan menelan. Gejala ini sering kali muncul ketika seseorang terlambat makan atau saat perut dalam keadaan kosong.

Baca Juga : Karier Menjanjikan Menanti Lulusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga: Ini Daftar Pekerjaannya!

Secara umum, penyakit asam lambung merupakan gangguan pencernaan yang memengaruhi otot cincin antara kerongkongan dan perut. Kelemahan pada otot kerongkongan bagian bawah menyebabkan kerongkongan tetap terbuka, sehingga asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Istilah “gastroesofageal” mengacu pada perut dan kerongkongan, sementara refluks berarti aliran kembali. Refluks gastroesofagus terjadi ketika isi perut kembali mengalir ke kerongkongan.

Pada proses pencernaan yang normal, otot kerongkongan bagian bawah, atau Lower Esophageal Sphincter (LES), akan terbuka untuk memungkinkan makanan masuk ke dalam perut. Setelah makanan masuk, otot LES menutup untuk mencegah makanan dan cairan asam lambung kembali mengalir ke kerongkongan.

Faktor-Faktor Penyebab Asam Lambung

Penyakit asam lambung terjadi ketika LES lemah dan tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga memungkinkan isi perut mengalir kembali ke kerongkongan. Beberapa faktor yang sering menjadi penyebab meliputi:

  1. Hernia Hiatus: Ini terjadi ketika bagian perut bergerak melalui diafragma menuju area dada. Perubahan posisi diafragma dapat mengganggu fungsi LES, membuatnya tidak dapat berfungsi dengan optimal.
  2. Porsi Makanan yang Besar: Konsumsi makanan dalam porsi besar dapat menyebabkan distensi pada bagian atas perut, mengurangi tekanan yang diperlukan agar LES menutup dengan benar.
  3. Berbaring Terlalu Cepat Setelah Makan: Segera berbaring setelah makan dapat memberikan tekanan tambahan pada LES, sehingga mengganggu fungsinya.

Penanganan Asam Lambung

Penanganan penyakit asam lambung dapat dilakukan melalui perubahan perilaku sehari-hari, seperti menghindari tidur segera setelah makan, menurunkan berat badan, menjauhi makanan pemicu seperti buah-buahan asam, serta berhenti merokok. Beberapa tanaman herbal, seperti jahe, juga diklaim bermanfaat untuk mengatasi gejala penyakit asam lambung.

Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat untuk mengatasi asam lambung dan meredakan gejala maag yang terkait. Jika metode non-operatif tidak efektif, prosedur bedah mungkin diperlukan. Selain itu, menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres juga penting untuk mencegah terjadinya asam lambung.

Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan menghindari tidur segera setelah makan, menghindari makanan pedas dan asam, serta menerapkan pola makan yang teratur. Selain itu, penghindaran minuman berkafein seperti kopi dan alkohol juga dapat membantu mencegah gejala asam lambung.

Baca Juga : Apa yang Diharapkan dari Gelar Komputerisasi Akuntansi: Kelebihan dan Kekurangannya

Buah-Buahan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung

  1. Pisang: Pisang merupakan pilihan buah yang baik untuk penderita asam lambung karena kandungan asamnya yang rendah. Pisang dapat melapisi kerongkongan yang teriritasi dan membantu menetralkan gejala maag.
  2. Air Kelapa: Mengandung mineral kalium dan berbagai senyawa yang mendukung sistem pencernaan, air kelapa dapat membantu menjaga suhu tubuh tetap normal serta mengurangi peradangan pada lambung. Konsumsi rutin air kelapa dapat memberikan manfaat maksimal.
  3. Semangka: Dengan kandungan air yang tinggi, semangka membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan menetralkan asam lambung. Selain itu, semangka mengandung likopen yang bermanfaat dalam mencegah kerusakan sel-sel tubuh.
  4. Alpukat: Alpukat, yang dapat diolah menjadi berbagai makanan atau minuman, adalah buah rendah asam yang aman untuk penderita GERD dan maag.
  5. Melon: Melon, yang kaya akan magnesium dan kalium, bersifat basa dan aman untuk penderita asam lambung. Selain itu, melon juga mengandung antioksidan yang membantu pencegahan peradangan.
  6. Pepaya: Pepaya mengandung enzim papain yang memudahkan proses pencernaan dan penguraian protein menjadi asam amino. Ini membuat pepaya menjadi pilihan buah yang baik bagi penderita asam lambung.
  7. Apel: Kaya serat serta sumber kalsium, kalium, dan magnesium, apel dapat membantu meredakan gejala asam lambung. Pilihlah apel yang manis untuk menghindari rasa asam yang bisa memperburuk gejala.

Penulis : Diyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *