Saat memulai pekerjaan baru, sering kali gaji pertama yang diterima tidak sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam kontrak. Hal ini disebabkan oleh perhitungan yang dilakukan berdasarkan tanggal masuk, yang sering disebut sebagai gaji prorate atau prorata. Artikel ini akan menjelaskan pengertian prorate, metode perhitungannya, serta memberikan contoh perhitungan.
Baca Juga : Apakah Komunikasi dan Penyiaran Islam Tepat untuk Anda? Inilah yang Perlu Anda Ketahui
Pengertian Prorate
Istilah “prorate” atau “prorata” berasal dari bahasa Italia yang berarti proporsional. Dalam konteks gaji, prorate merujuk pada pembayaran gaji yang diberikan kepada karyawan secara proporsional sesuai dengan waktu kerja yang telah dijalani dalam periode tertentu. Jumlah gaji prorate dihitung berdasarkan total waktu kerja yang dilakukan dalam bulan tersebut.
Menurut informasi dari Indeed, gaji prorate sering kali lebih rendah dari gaji yang tertera dalam kontrak. Hal ini dikarenakan periode kerja karyawan pada bulan tersebut mungkin singkat, seperti mulai bekerja di pertengahan bulan atau adanya kondisi tertentu yang mempengaruhi hak cuti berbayar.
Cara Menghitung Gaji Prorate
Perhitungan gaji prorate melibatkan beberapa komponen yang harus dipertimbangkan. Berikut adalah langkah-langkah perhitungan gaji prorate:
- Menghitung Upah per JamBerdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan, upah per jam dapat dihitung dengan rumus berikut:Upah per Jam = Upah Sebulan173\frac{\text{Upah Sebulan}}{173}173Upah Sebulan
- Menghitung Jumlah Jam KerjaDengan sistem kerja 8 jam per hari dan 5 hari kerja dalam seminggu, jumlah jam kerja dalam seminggu adalah 40 jam. Rumusnya adalah:Jumlah Jam Kerja = Jumlah Hari × Jumlah Jam Kerja per Hari
- Menghitung Jumlah Gaji ProrateGaji prorate dapat dihitung dengan mengalikan jumlah jam kerja dengan upah per jam:Gaji Prorate = Jumlah Jam Kerja × Upah per JamAtau dengan rumus alternatif:Gaji Prorate = Jumlah Hari × Jumlah Jam Kerja per Hari × Upah Sebulan173\frac{\text{Upah Sebulan}}{173}173Upah Sebulan
Contoh Perhitungan Gaji Prorate
Misalkan Anda mulai bekerja di sebuah perusahaan pada tanggal 14 April dengan gaji bulanan sebesar Rp10 juta. Jika perusahaan menerapkan sistem kerja 5 hari dalam seminggu dan bulan kerja dimulai pada tanggal 29, dan Anda telah bekerja selama 11 hari pada bulan April, maka gaji prorate dapat dihitung sebagai berikut:
Gaji Prorate = 11 hari × 8 jam × Rp10.000.000173\frac{Rp10.000.000}{173}173Rp10.000.000
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan gaji prorate sebesar Rp5.086.705. Ini mengindikasikan bahwa gaji yang diterima pada bulan pertama akan disesuaikan dengan jumlah waktu kerja yang telah dilakukan.
Baca Juga : Apakah Komunikasi dan Penyiaran Islam Tepat untuk Anda? Inilah yang Perlu Anda Ketahui
Gaji prorate adalah metode pembayaran yang proporsional dengan waktu kerja karyawan dalam bulan tersebut. Perhitungan ini melibatkan upah per jam, jumlah jam kerja, dan penerapan rumus prorate. Dengan memahami konsep ini, karyawan dapat lebih siap dalam mengelola ekspektasi mereka terkait gaji, terutama saat memulai pekerjaan di pertengahan bulan.
Penulis: Radit