news

Waspada dengan LAILAI Studios di Jakarta!

Cinta terhadap video game yang telah menyertai banyak dari kita mendorong keinginan untuk terjun langsung ke industri ini, baik sebagai reviewer, YouTuber, atau pekerja kreatif yang menciptakan game-game menarik. Namun, sering kali realitas industri tidak sesuai dengan impian, karena sebagai bisnis yang melibatkan banyak orang dan dirancang untuk meraih keuntungan maksimal, seringkali menciptakan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan dan bahkan tidak manusiawi. Artikel ini ditulis untuk menyoroti masalah ini.

Bagi Anda yang aktif di media sosial, mungkin sudah familiar dengan kasus Brandoville Studios, studio yang kini telah ditutup. Studio yang sebelumnya berlokasi di Jakarta ini dikenal karena sering mengerjakan aset untuk developer besar, namun kini terkenal karena lingkungan kerja yang buruk. Cherry Lai dan Ken Lai, CEO studio tersebut, diduga terlibat dalam kekerasan verbal, perundungan, dan perilaku tidak profesional lainnya terhadap karyawan di Indonesia.

baca juga : Mengenal Jurusan Ilmu Komunikasi:Kurikulum, Peluang Kerja, dan Tantangannya

Lebih parahnya lagi, setelah penutupan Brandoville, kedua CEO ini, yang mulai menghindari media sosial setelah menerima berbagai kecaman, berusaha membangun studio baru bernama LAILAI Studios. Studio ini didirikan di Hong Kong tetapi menjadikan Jakarta sebagai pusat operasionalnya, dan seolah menjadi kelanjutan dari Brandoville dengan proses perekrutan yang sudah dimulai.

Dengan catatan buruk Brandoville dan fakta bahwa Cherry Lai serta Ken Lai akan memimpin LAILAI Studios, artikel ini bertujuan sebagai peringatan dan permohonan untuk berhati-hati. Jika Anda, saudara, atau teman yang tertarik bekerja di studio video game atau film animasi, sebaiknya menghindari LAILAI Studios dan perusahaan apapun yang akan dibentuk oleh Cherry Lai dan Ken Lai di masa depan.

Untuk memahami lebih lanjut tentang kekerasan dan perundungan yang dilakukan oleh kedua CEO selama masa mereka di Brandoville, Anda dapat melihat tautan INI dan INI untuk informasi lebih detail. Semoga para korban mendapatkan keadilan yang layak mereka terima!

Penulis : Dwi Safitrii

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *