Public Article

Maksud Pendidikan Tertiary: Pengertian dan Peranannya dalam Masyarakat Modern

Pendidikan merupakan faktor penting dalam perkembangan individu dan masyarakat. Di dalam dunia pendidikan, terdapat berbagai tingkatan yang berbeda mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Salah satu istilah yang sering muncul ketika membicarakan pendidikan lanjutan adalah pendidikan tertiary. Artikel ini akan membahas apa yang dimaksud dengan pendidikan tertiary, bagaimana sistem ini diterapkan, dan peranannya dalam masyarakat modern.

Baca Juga : Pendidikan dan Keguruan: Membangun Generasi Berkualitas Melalui Peran Guru yang Profesional

Pengertian Pendidikan Tertiary

Secara umum, pendidikan tertiary merujuk pada tingkat pendidikan lanjutan yang berada di atas pendidikan menengah atau pendidikan menengah atas. Di Indonesia, pendidikan tertiary sering disebut sebagai pendidikan tinggi, yang mencakup berbagai lembaga seperti universitas, politeknik, institut, akademi, dan sekolah tinggi. Pendidikan ini mencakup berbagai jenjang, mulai dari diploma, sarjana, hingga pascasarjana.

Istilah tertiary sendiri berasal dari bahasa Latin “tertiarius,” yang berarti “tingkat ketiga.” Dalam konteks pendidikan, tingkatan ini mengacu pada tahap setelah pendidikan dasar (tingkat pertama) dan pendidikan menengah (tingkat kedua). Pendidikan tertiary berfokus pada memberikan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lanjutan yang akan mempersiapkan individu untuk memasuki dunia kerja atau mendalami ilmu pengetahuan tertentu. Di negara-negara maju, pendidikan tertiary menjadi tolak ukur utama dalam menentukan kualitas tenaga kerja, inovasi, dan kemajuan teknologi.

Baca Juga : Konsep Pendidikan Moral: Membentuk Karakter Anak Sejak Dini

Tujuan dan Fungsi Pendidikan Tertiary

Pendidikan tertiary memiliki beberapa tujuan dan fungsi penting yang mendukung pembangunan individu dan masyarakat. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari pendidikan tertiary:

  1. Mengembangkan Pengetahuan dan Keterampilan Khusus
    Pendidikan tertiary bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan khusus di bidang yang dipilih oleh setiap mahasiswa. Ini memungkinkan mereka untuk menjadi ahli dalam bidang tersebut, seperti ilmu kesehatan, teknologi, hukum, dan bidang lainnya.
  2. Mempersiapkan Individu untuk Dunia Kerja
    Salah satu fungsi utama pendidikan tertiary adalah untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja. Dalam proses ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk memahami industri dan profesi yang mereka minati. Banyak program pendidikan tertiary yang bekerja sama dengan industri tertentu untuk memberikan pelatihan yang relevan dan peluang magang.
  3. Mendorong Inovasi dan Penelitian
    Pendidikan tertiary juga memiliki peran penting dalam mendorong inovasi dan penelitian. Perguruan tinggi sering menjadi tempat lahirnya berbagai penelitian yang mendukung perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan kebijakan sosial. Melalui pendidikan tertiary, mahasiswa diberi kesempatan untuk terlibat dalam penelitian dan berkontribusi pada pengetahuan yang lebih luas.
  4. Membentuk Warga Negara yang Bertanggung Jawab
    Pendidikan tertiary tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan keterampilan teknis, tetapi juga untuk membentuk individu menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Perguruan tinggi sering kali mengajarkan etika, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial kepada mahasiswa. Nilai-nilai ini sangat penting dalam membentuk karakter yang baik dan mempersiapkan mereka untuk menjadi bagian dari masyarakat yang lebih besar.

Jenis Pendidikan Tertiary

Pendidikan tertiary terbagi menjadi beberapa jenis, yang masing-masing memiliki karakteristik, metode pengajaran, dan fokus yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis pendidikan tertiary yang umum ditemui:

  1. Pendidikan Akademik
    Pendidikan akademik adalah pendidikan yang berfokus pada pengembangan teori dan penelitian di bidang tertentu. Jenjang pendidikan akademik biasanya meliputi program sarjana, magister, dan doktoral. Pendidikan ini cocok bagi mereka yang ingin menjadi ahli di bidang akademik atau bekerja di bidang penelitian dan pengembangan.
  2. Pendidikan Vokasional
    Pendidikan vokasional atau kejuruan merupakan jenis pendidikan tertiary yang lebih berorientasi pada keterampilan praktis. Contohnya adalah program diploma atau politeknik yang menekankan pelatihan langsung di lapangan kerja. Pendidikan vokasional sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin segera bekerja setelah menyelesaikan studinya, karena program ini biasanya berfokus pada keterampilan teknis yang dibutuhkan oleh industri.
  3. Pendidikan Profesional
    Pendidikan profesional adalah pendidikan yang mempersiapkan individu untuk bekerja di bidang-bidang tertentu yang membutuhkan lisensi atau sertifikasi khusus, seperti kedokteran, hukum, dan akuntansi. Pendidikan profesional biasanya memiliki kurikulum yang sangat ketat dan sering kali memerlukan ujian kompetensi sebelum seseorang dapat memasuki dunia kerja.
  4. Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh
    Dengan kemajuan teknologi, pendidikan tertiary juga mencakup program pendidikan terbuka dan jarak jauh yang memungkinkan individu untuk belajar secara fleksibel tanpa harus hadir di kampus. Program ini cocok bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau lokasi namun ingin melanjutkan pendidikan tertiary. Model ini banyak diterapkan oleh universitas terbuka atau institusi yang menyediakan kursus online.

Manfaat Pendidikan Tertiary bagi Masyarakat

Pendidikan tertiary memberikan manfaat besar tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat penting dari pendidikan tertiary bagi masyarakat:

  1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
    Pendidikan tertiary berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang lebih tinggi. Hal ini berdampak langsung pada produktivitas dan daya saing suatu negara. Dengan adanya tenaga kerja yang terlatih, sektor-sektor ekonomi dapat berkembang lebih baik.
  2. Mendorong Inovasi dan Pertumbuhan Ekonomi
    Institusi pendidikan tertiary sering kali menjadi pusat inovasi dan pengembangan teknologi. Melalui penelitian dan pengembangan yang dilakukan di perguruan tinggi, banyak temuan baru yang dapat diaplikasikan dalam industri, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi.
  3. Meningkatkan Kesadaran Sosial dan Budaya
    Pendidikan tertiary juga membantu dalam meningkatkan kesadaran sosial dan budaya. Mahasiswa yang menempuh pendidikan tertiary biasanya diajarkan untuk memiliki pandangan yang lebih luas dan terbuka terhadap isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan. Dengan pemahaman ini, lulusan pendidikan tertiary dapat berkontribusi pada masyarakat dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan berwawasan luas.
  4. Menyediakan Peluang Ekonomi yang Lebih Baik
    Individu yang menempuh pendidikan tertiary umumnya memiliki peluang ekonomi yang lebih baik, karena mereka lebih diminati oleh dunia kerja dan memiliki potensi untuk mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi. Hal ini secara tidak langsung membantu mengurangi tingkat kemiskinan di masyarakat.

Tantangan dalam Pendidikan Tertiary

Meski memiliki banyak manfaat, pendidikan tertiary juga menghadapi berbagai tantangan, terutama di negara-negara berkembang. Beberapa tantangan yang umum dihadapi antara lain:

  1. Aksesibilitas yang Terbatas
    Tidak semua individu memiliki akses yang sama terhadap pendidikan tertiary, terutama mereka yang berasal dari daerah terpencil atau kurang mampu. Kondisi ini menjadi tantangan besar dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh lapisan masyarakat.
  2. Biaya Pendidikan yang Tinggi
    Pendidikan tertiary sering kali memerlukan biaya yang cukup tinggi, mulai dari biaya kuliah, akomodasi, hingga buku dan bahan belajar lainnya. Biaya ini bisa menjadi penghalang bagi banyak individu yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
  3. Kualitas yang Beragam
    Di beberapa negara, kualitas institusi pendidikan tertiary dapat sangat bervariasi. Ada institusi yang memiliki standar akademik tinggi, tetapi ada juga yang kurang memenuhi standar. Perbedaan kualitas ini dapat mempengaruhi kesetaraan kesempatan kerja bagi lulusan dari berbagai institusi.
  4. Relevansi Kurikulum dengan Dunia Kerja
    Salah satu kritik umum terhadap pendidikan tertiary adalah kurangnya relevansi antara kurikulum yang diajarkan dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini menyebabkan banyak lulusan yang belum siap kerja dan perlu mengikuti pelatihan tambahan setelah lulus.

Kesimpulan

Pendidikan tertiary memiliki peran penting dalam pengembangan individu dan masyarakat. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam, pendidikan ini mempersiapkan individu untuk berperan aktif dalam dunia kerja dan masyarakat. Meskipun ada beberapa tantangan, manfaat pendidikan tertiary tetap signifikan, mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia hingga dorongan untuk inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan perhatian lebih pada aksesibilitas, kualitas pendidikan, dan relevansi kurikulum, pendidikan tertiary dapat terus berkontribusi dalam memajukan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

Penulis : Wayan Arlina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *