Tanda tangan digital (TTD) sudah menjadi bagian penting dalam transaksi dan pengesahan dokumen secara elektronik. Namun, seiring perkembangan teknologi, muncul konsep baru yang menggabungkan tanda tangan digital dengan teknologi barcode, yaitu TTD barcode. TTD barcode memungkinkan integrasi pengesahan digital dengan cara yang lebih praktis dan aman, serta bisa mempermudah pelacakan dan verifikasi dokumen secara langsung.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat TTD barcode, mulai dari pengertian TTD barcode, manfaatnya, serta langkah-langkah praktis dalam membuat dan menggunakan TTD barcode untuk berbagai keperluan administratif.
Contents
Apa Itu TTD Barcode?
Tanda tangan digital barcode adalah sebuah kode QR atau barcode yang berfungsi sebagai tanda tangan atau verifikasi dalam bentuk digital. Biasanya, barcode atau QR code ini berisi informasi yang mengonfirmasi bahwa sebuah dokumen telah ditandatangani dan disahkan oleh pihak tertentu. Sebagai contoh, barcode tersebut bisa berisi link ke dokumen yang telah ditandatangani, identitas penanda tangan, tanggal dan waktu penandatanganan, serta informasi terkait keaslian dan integritas dokumen.
Dengan menggunakan TTD barcode, proses pengesahan dokumen menjadi lebih praktis, efisien, dan mudah dilacak. Sistem ini sangat berguna dalam konteks bisnis dan hukum di mana keaslian dan integritas dokumen perlu dipastikan secara otomatis dan akurat.
Manfaat Menggunakan TTD Barcode
Sebelum kita membahas bagaimana cara membuat TTD barcode, mari kita bahas terlebih dahulu manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaannya:
- Keamanan dan Keaslian
TTD barcode dapat menyertakan informasi kriptografis yang memastikan bahwa dokumen tidak dapat dimodifikasi setelah tanda tangan diberikan. Barcode ini dapat berfungsi sebagai verifikasi tambahan untuk menghindari pemalsuan dokumen. - Kemudahan Verifikasi
Barcode atau QR code yang terkandung dalam TTD memudahkan pihak penerima untuk melakukan verifikasi dokumen hanya dengan memindai kode tersebut menggunakan smartphone atau alat pemindai barcode. Ini membuat proses verifikasi dokumen menjadi lebih cepat dan praktis. - Meningkatkan Efisiensi
Penggunaan TTD barcode memungkinkan pengesahan dokumen secara digital tanpa memerlukan prosedur manual yang memakan waktu, seperti menandatangani dokumen fisik dan kemudian memindai atau mengirimkannya. - Penghematan Biaya
Dengan menggunakan barcode digital, tidak ada lagi kebutuhan untuk mencetak dokumen fisik, yang mengurangi penggunaan kertas dan tinta, serta biaya pengiriman. - Integrasi yang Mudah dengan Sistem Lain
TTD barcode dapat dengan mudah diintegrasikan dengan sistem manajemen dokumen atau platform bisnis lainnya, mempermudah pengelolaan dan pelacakan dokumen.
Baca Juga : Review Film: My Punch-Drunk Boxer (2019) – Drama Olahraga Korea Selatan yang Menginspirasi
Langkah-langkah Membuat TTD Barcode
Membuat TTD barcode cukup mudah dan bisa dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak (software) atau aplikasi pembuat barcode yang dapat mengonversi data menjadi format barcode atau QR code. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat TTD barcode:
1. Mempersiapkan Dokumen untuk Ditandatangani
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan dokumen yang akan ditandatangani. Ini bisa berupa dokumen digital dalam format PDF, Word, atau jenis file lainnya. Sebelum menambahkan TTD barcode, pastikan bahwa dokumen tersebut sudah lengkap dan siap untuk disahkan.
2. Menambahkan Tanda Tangan Digital (TTD) pada Dokumen
Untuk membuat TTD barcode, Anda terlebih dahulu perlu menambahkan tanda tangan digital pada dokumen tersebut. Tanda tangan digital ini bisa dibuat dengan menggunakan berbagai aplikasi atau perangkat lunak seperti Adobe Acrobat, DocuSign, atau aplikasi pembuat tanda tangan digital lainnya.
Berikut adalah langkah-langkah singkat untuk menambahkan TTD pada dokumen menggunakan Adobe Acrobat:
- Buka dokumen di Adobe Acrobat.
- Klik pada opsi “Tools”, kemudian pilih “Fill & Sign”.
- Klik pada “Sign”, kemudian pilih “Add Signature”.
- Pilih apakah Anda ingin menggambar tanda tangan, mengetikkan nama, atau meng-upload gambar tanda tangan yang sudah ada.
- Tempatkan tanda tangan di posisi yang sesuai pada dokumen.
Setelah Anda menambahkan tanda tangan digital, simpan dokumen dalam format PDF atau format yang sesuai.
3. Membuat Barcode atau QR Code untuk Verifikasi
Setelah dokumen ditandatangani, langkah selanjutnya adalah membuat barcode atau QR code yang berfungsi untuk verifikasi tanda tangan atau dokumen. Barcode ini dapat berisi berbagai informasi, seperti:
- Identitas penanda tangan (nama atau ID pengguna).
- Waktu dan tanggal penandatanganan.
- Link ke dokumen yang telah ditandatangani.
- Sertifikat atau ID digital yang mengonfirmasi keaslian tanda tangan.
Untuk membuat barcode atau QR code, Anda dapat menggunakan aplikasi pembuat barcode atau QR code online, seperti:
- QR Code Generator (www.qr-code-generator.com)
- Barcode Generator (www.barcode-generator.org)
- GoQR.me (www.goqr.me)
Langkah-langkah membuat barcode atau QR code:
- Kunjungi situs pembuat barcode atau QR code.
- Pilih jenis barcode yang ingin Anda buat (QR code biasanya lebih populer untuk keperluan ini).
- Masukkan data yang ingin Anda simpan di dalam barcode, misalnya URL ke dokumen yang telah ditandatangani, atau informasi terkait pengesahan.
- Klik Generate untuk membuat barcode atau QR code.
- Unduh barcode yang telah dibuat dalam format gambar (PNG, JPG, atau PDF).
4. Menambahkan Barcode ke Dokumen
Setelah barcode atau QR code dibuat, Anda dapat menambahkannya ke dalam dokumen yang telah ditandatangani. Biasanya, barcode atau QR code diletakkan di bagian bawah atau di area yang mudah dilihat dalam dokumen.
Jika Anda menggunakan Adobe Acrobat untuk menandatangani dokumen, Anda bisa menambahkan barcode dengan cara berikut:
- Buka dokumen PDF yang sudah ditandatangani.
- Pilih “Edit PDF” dari menu Tools.
- Pilih opsi “Add Image” dan unggah file barcode atau QR code yang sudah Anda buat.
- Tempatkan barcode pada area yang sesuai di dalam dokumen.
- Setelah itu, simpan dokumen yang sudah dilengkapi dengan barcode tersebut.
5. Verifikasi Dokumen Menggunakan Barcode
Sekarang dokumen sudah lengkap dengan tanda tangan digital dan TTD barcode. Pihak penerima dapat memindai barcode atau QR code dengan menggunakan aplikasi pemindai QR code di smartphone mereka untuk memverifikasi keaslian dan integritas dokumen.
Dengan memindai barcode, penerima bisa langsung diarahkan ke dokumen asli yang sudah ditandatangani, serta mendapatkan informasi tambahan seperti tanggal dan waktu penandatanganan, identitas penanda tangan, dan status dokumen tersebut.
Contoh Kasus Penggunaan TTD Barcode
- Pengesahan Kontrak Bisnis
Perusahaan dapat mengirimkan kontrak atau perjanjian bisnis kepada pihak lain untuk ditandatangani secara digital. Setelah ditandatangani, kontrak tersebut akan memiliki barcode yang berisi informasi tentang keaslian dokumen dan memudahkan pihak yang berkepentingan untuk memverifikasi status kontrak hanya dengan memindai barcode. - Dokumen Hukum
Dalam konteks hukum, dokumen seperti surat kuasa, perjanjian, atau kontrak sewa dapat menggunakan TTD barcode untuk memastikan bahwa dokumen tersebut sah dan tidak dimodifikasi setelah penandatanganan. - Surat Izin atau Pengajuan
TTD barcode juga digunakan dalam proses pengajuan dokumen izin atau aplikasi, di mana pihak penerima dapat memverifikasi bahwa dokumen yang dikirimkan memang telah sah dan sesuai dengan yang ditandatangani.
Kesimpulan
Membuat dan menggunakan TTD barcode adalah cara yang efektif untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan keandalan dalam pengesahan dokumen digital. Dengan TTD barcode, dokumen yang telah ditandatangani secara digital dapat lebih mudah diverifikasi dan dilacak oleh pihak terkait. Proses pembuatan TTD barcode melibatkan beberapa langkah, mulai dari menambahkan tanda tangan digital pada dokumen, membuat barcode yang berisi informasi penting, hingga menambahkannya ke dokumen. Teknologi ini dapat digunakan dalam berbagai sektor, baik untuk keperluan pribadi, bisnis, hingga dokumen hukum, untuk memastikan integritas dan keaslian setiap dokumen yang ditandatangani.
Penulis : Mutiara Bunga