Pendidikan Kerajaan Majapahit: Menelusuri Sistem Pendidikan yang Mempengaruhi Sejarah Indonesia
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar di Indonesia yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan budaya, pemerintahan, dan pendidikan. Terletak di Jawa Timur, Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14 dan ke-15, di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada. Meskipun Majapahit lebih dikenal dengan kekuatan militernya dan kebudayaannya yang berkembang pesat, sistem pendidikan pada masa tersebut juga memiliki kontribusi besar dalam mencetak generasi yang berpengetahuan dan terampil.
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang bagaimana sistem pendidikan Kerajaan Majapahit diterapkan, siapa saja yang terlibat dalam pendidikan tersebut, serta dampaknya terhadap masyarakat pada masa itu. Mari kita mulai menelusuri sejarah pendidikan di kerajaan yang legendaris ini.
baca juga : Kalender Pendidikan Dinas: Memahami Peranannya dalam Sistem Pendidikan di Indonesia
Sistem Pendidikan di Kerajaan Majapahit
Pendidikan di Kerajaan Majapahit pada dasarnya berfokus pada pengembangan keilmuan, kebudayaan, dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan roda pemerintahan dan kehidupan sosial. Pada masa Majapahit, pendidikan tidak hanya diberikan kepada kalangan bangsawan atau keluarga kerajaan, tetapi juga kepada masyarakat umum, tergantung pada status sosial mereka.
- Pendidikan untuk Keluarga Kerajaan dan Bangsawan Bagi kalangan bangsawan dan keluarga kerajaan, pendidikan di Majapahit sangat terstruktur. Mereka tidak hanya mendapatkan pendidikan dasar tentang kehidupan kerajaan dan pemerintahan, tetapi juga belajar seni, sastra, dan agama. Para raja dan pahlawan kerajaan, seperti Hayam Wuruk dan Gajah Mada, tidak hanya terkenal karena kemampuan militer dan politik mereka, tetapi juga karena kecerdasan mereka dalam berfikir dan bertindak. Sistem pendidikan yang mereka terima mencakup pendidikan formal di dalam istana, yang mencakup ajaran agama Hindu-Buddha, sastra, hukum, dan kebijakan pemerintahan.
- Pendidikan Agama dan Filosofi Pada masa Majapahit, agama Hindu dan Budha menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan agama sangat ditekankan dalam sistem pendidikan kerajaan. Pelajaran agama Hindu-Buddha tidak hanya diberikan kepada kalangan bangsawan, tetapi juga kepada rakyat biasa. Pusat-pusat pendidikan seperti padepokan dan ashrama menjadi tempat bagi para pemuda untuk mendalami ajaran agama dan filsafat yang dianut pada masa itu.Di Majapahit, ajaran agama tidak hanya terbatas pada aspek spiritual, tetapi juga mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya. Salah satu contoh adalah upacara keagamaan yang diadakan secara rutin dan melibatkan berbagai kalangan masyarakat. Pendidikan agama ini membentuk karakter dan moral masyarakat Majapahit, yang berperan penting dalam membangun peradaban besar yang stabil.
- Pendidikan Seni dan Sastra Seni dan sastra adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Majapahit. Pendidikan seni ini sangat penting dalam menciptakan keseimbangan dalam kehidupan budaya. Di dalam istana, para bangsawan dan pelajar diajarkan berbagai cabang seni, termasuk musik, tari, dan seni rupa. Salah satu karya sastra terkenal yang muncul pada masa Majapahit adalah Negarakertagama, sebuah karya sastra yang berisi sejarah dan kebesaran kerajaan Majapahit.Selain itu, pendidikan sastra juga berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai budaya dan kebijaksanaan yang ada dalam masyarakat. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa budaya Majapahit bertahan hingga sekarang, meskipun kerajaan tersebut sudah lama runtuh.
- Pendidikan Militer dan Keterampilan Sebagai kerajaan yang kuat secara militer, Majapahit juga memiliki sistem pendidikan militer yang sangat terorganisir. Pelatihan militer diberikan kepada para prajurit dan calon pemimpin untuk mempertahankan wilayah kerajaan. Keterampilan tempur, strategi peperangan, dan taktik pertempuran menjadi bagian penting dari pendidikan di Majapahit.Selain itu, para prajurit juga diajarkan keterampilan lainnya seperti pertanian, kerajinan tangan, dan pembangunan infrastuktur. Pendidikan keterampilan ini bertujuan agar mereka tidak hanya terampil dalam berperang, tetapi juga dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi kerajaan. Ini menunjukkan bahwa pendidikan di Majapahit bersifat holistik, mencakup aspek intelektual, fisik, dan sosial.
Peran Guru dan Pembimbing dalam Pendidikan Majapahit
Dalam sistem pendidikan Kerajaan Majapahit, peran guru atau pembimbing sangat penting. Para guru ini biasanya berasal dari kalangan orang-orang terpelajar atau agamawan yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang agama, sastra, dan filosofi. Mereka berperan sebagai pembimbing yang mentransfer ilmu kepada generasi muda.
Selain itu, dalam dunia militer, para pembimbing juga diambil dari kalangan prajurit berpengalaman yang telah melalui berbagai pertempuran dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang taktik serta strategi perang. Guru-guru ini tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberi contoh melalui pengalaman mereka.
baca juga : Apa Itu Performance Appraisal? Panduan Lengkap dan Manfaatnya bagi Perusahaan
Pengaruh Pendidikan Majapahit pada Masyarakat
Pendidikan di Majapahit membawa dampak besar terhadap perkembangan sosial dan budaya di Nusantara. Masyarakat Majapahit, meskipun terikat oleh sistem kasta, tetap memiliki akses terhadap pendidikan, meskipun terbatas pada tingkat tertentu. Pendidikan memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan diri dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan budaya.
Dengan sistem pendidikan yang inklusif, Majapahit mampu mencetak generasi terpelajar yang memajukan berbagai bidang kehidupan, mulai dari pemerintahan hingga seni dan budaya. Pengaruh ini juga terlihat dalam banyaknya karya sastra dan seni yang masih ada hingga kini, yang menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dalam membangun peradaban.
Kesimpulan
Pendidikan Kerajaan Majapahit adalah cermin dari peradaban yang maju dan berpandangan jauh ke depan. Dengan mengutamakan pendidikan agama, seni, sastra, serta keterampilan militer dan pemerintahan, Majapahit berhasil mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Meski kerajaan ini telah lama runtuh, warisan pendidikan yang diterapkan oleh Majapahit tetap dapat dilihat dalam kehidupan sosial dan budaya Indonesia saat ini.
Sebagai negara yang kaya akan budaya dan sejarah, pendidikan di Majapahit memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya sistem pendidikan yang holistik dan inklusif. Sebuah pelajaran yang dapat diterapkan dalam sistem pendidikan modern di Indonesia untuk mencetak generasi penerus yang berpengetahuan, berkarakter, dan memiliki keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan zaman.
Penulis : wayan yosa amellia