Malaysia Lama Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan bangsa. Setiap negara memiliki sejarah pendidikan yang mencerminkan nilai-nilai budaya, sosial, dan politik yang berkembang seiring waktu. Di Malaysia, pendidikan telah mengalami transformasi yang signifikan dari masa ke masa. Artikel ini akan membahas sistem pendidikan Malaysia di masa lampau, perubahan yang terjadi, serta pengaruhnya terhadap masyarakat modern.

Sistem Pendidikan Malaysia di Masa Lampau

Sebelum masa kolonial, sistem pendidikan di Malaysia sangat dipengaruhi oleh tradisi lokal dan agama. Pendidikan tradisional diselenggarakan di surau atau madrasah, yang berfokus pada pengajaran Al-Qur’an, fiqih, dan adab. Sistem ini bertujuan untuk membentuk individu yang berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan moral.

Pada masa penjajahan, pendidikan formal mulai diperkenalkan oleh Inggris. Sekolah-sekolah didirikan untuk memenuhi kebutuhan administrasi kolonial. Namun, akses ke pendidikan formal ini sangat terbatas, terutama untuk kaum pribumi. Kurikulum yang diajarkan lebih berorientasi pada kepentingan kolonial, seperti pengajaran bahasa Inggris dan keterampilan dasar.

baca juga : Pendidikan Para YouTuber: Membangun Karier dan Pembelajaran di Era Digital

Perkembangan Pendidikan di Era Kolonial

Di bawah pemerintahan Inggris, sistem pendidikan mulai mengalami diversifikasi. Sekolah-sekolah vernakular didirikan untuk melayani komunitas Melayu, Tionghoa, dan India. Meskipun demikian, perbedaan kurikulum di setiap jenis sekolah menciptakan segregasi sosial yang cukup tajam.

• Sekolah Vernakular Melayu Pendidikan di sekolah Melayu berfokus pada pembelajaran dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. Bahasa Melayu menjadi bahasa pengantar, dan kurikulum mencakup pelajaran agama Islam.
• Sekolah Vernakular Tionghoa dan India Komunitas Tionghoa dan India mendirikan sekolah dengan bahasa pengantar masing-masing. Kurikulum mereka lebih berorientasi pada pendidikan tradisional sesuai budaya asal mereka.

Ketimpangan dalam akses dan kualitas pendidikan pada masa ini menimbulkan kesenjangan sosial yang bertahan hingga beberapa dekade.

Dampak Pendidikan Masa Lampau terhadap Masyarakat Modern

Transformasi sistem pendidikan Malaysia yang terjadi setelah kemerdekaan tidak lepas dari warisan pendidikan masa lalu. Beberapa dampak signifikan yang dapat diamati adalah:

1. Multikulturalisme dalam Pendidikan
   Kehadiran sekolah vernakular hingga saat ini mencerminkan keberagaman budaya di Malaysia. Sistem ini memungkinkan pelestarian budaya sekaligus mempromosikan semangat toleransi.
2. Pentingnya Pendidikan Agama Pengaruh pendidikan tradisional masih terasa dalam sistem pendidikan modern. Pendidikan Islam tetap menjadi komponen utama dalam kurikulum nasional.
3. Perubahan Struktur Sosial Pendidikan formal yang diperkenalkan oleh kolonial menjadi landasan bagi perkembangan ekonomi dan sosial. Banyak generasi muda yang berhasil meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan.

Tantangan Pendidikan di Era Modern

Meskipun telah mengalami banyak kemajuan, sistem pendidikan di Malaysia masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa di antaranya adalah:

• Kesenjangan Kualitas Pendidikan
  Perbedaan kualitas antara sekolah di perkotaan dan pedesaan masih menjadi masalah yang perlu diatasi.
• Peningkatan Kompetensi Global Kurikulum perlu terus diperbarui untuk menghadapi tantangan globalisasi dan revolusi industri 4.0.
• Kesetaraan Akses Pendidikan Meskipun tingkat melek huruf meningkat, beberapa kelompok masyarakat, seperti komunitas terpencil, masih kesulitan mengakses pendidikan berkualitas.

baca juga : Pendidikan Para YouTuber: Membangun Karier dan Pembelajaran di Era Digital

Kesimpulan

Sistem pendidikan di Malaysia telah melalui perjalanan panjang, dari tradisi lokal hingga pengaruh kolonial, yang membentuk wajah pendidikan saat ini. Dengan mempelajari sejarah pendidikan masa lampau, kita dapat memahami dinamika yang membentuk masyarakat modern dan menghadapi tantangan masa depan. Upaya untuk terus meningkatkan kualitas dan kesetaraan pendidikan sangat penting untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan di Malaysia.

penulis : wayan ian sastra saputra