Gus Sholah dan Peranannya dalam Dunia Pendidikan
Pendidikan merupakan fondasi penting dalam membangun peradaban bangsa. Salah satu tokoh besar yang memberikan kontribusi signifikan dalam bidang ini adalah KH Salahuddin Wahid, atau yang lebih dikenal dengan Gus Sholah. Beliau merupakan tokoh pendidikan, ulama, sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, yang memiliki pandangan visioner tentang pendidikan Islam di Indonesia.
Mengenal Sosok Gus Sholah
Gus Sholah lahir pada 11 September 1942 di Jombang, Jawa Timur. Beliau adalah putra dari KH Wahid Hasyim, salah satu tokoh besar pendiri Nahdlatul Ulama (NU), serta adik dari Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden ke-4 Indonesia. Berbeda dengan Gus Dur yang lebih dikenal sebagai seorang politikus, Gus Sholah lebih banyak berkiprah di dunia pendidikan dan keagamaan.
Sebagai seorang insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), Gus Sholah memiliki latar belakang pendidikan yang cukup unik. Ia berhasil mengombinasikan wawasan modern dan nilai-nilai keislaman dalam berbagai aktivitasnya, termasuk dalam reformasi sistem pendidikan di pesantren.
Baca juga : Teori Organisasi Pendidikan
Komitmen Gus Sholah terhadap Pendidikan
Gus Sholah dikenal memiliki perhatian besar terhadap sistem pendidikan pesantren. Ketika menjadi pengasuh di Pondok Pesantren Tebuireng, ia melakukan berbagai pembaruan yang berfokus pada pengembangan kurikulum, penguatan karakter santri, dan modernisasi sistem manajemen pesantren.
1. Pembaruan Kurikulum
Salah satu langkah besar yang dilakukan Gus Sholah adalah melakukan pembaruan kurikulum di Pondok Pesantren Tebuireng. Beliau memasukkan pelajaran umum ke dalam sistem pendidikan pesantren tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman. Tujuannya adalah untuk mencetak santri yang tidak hanya memahami ilmu agama, tetapi juga memiliki kemampuan intelektual yang relevan dengan kebutuhan zaman.
2. Pendidikan Karakter
Bagi Gus Sholah, pendidikan tidak hanya tentang mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun karakter. Beliau menekankan pentingnya pembentukan akhlak mulia dan integritas pada setiap santri. Dengan cara ini, lulusan pesantren tidak hanya menjadi orang yang cerdas, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat dan siap menghadapi tantangan dunia modern.
3. Modernisasi Manajemen Pesantren
Sebagai pemimpin yang visioner, Gus Sholah menyadari bahwa pesantren harus mampu bersaing di era globalisasi. Oleh karena itu, ia menerapkan manajemen yang lebih modern dan transparan di Tebuireng. Digitalisasi dan peningkatan sarana pendidikan menjadi salah satu fokus utama dalam pengelolaan pesantren.
Pandangan Gus Sholah tentang Pendidikan Islam dan Tantangan Zaman
Gus Sholah sering menyampaikan bahwa pendidikan Islam di Indonesia harus adaptif terhadap perkembangan zaman tanpa kehilangan esensi ajaran Islam. Beliau percaya bahwa generasi muda Islam harus memiliki keterampilan yang relevan untuk bersaing di tingkat global.
Menurut Gus Sholah, ada tiga pilar penting dalam pendidikan:
- Ilmu Pengetahuan
Pendidikan harus mencakup penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi agar generasi mendatang tidak tertinggal. - Karakter Moral
Akhlak menjadi bagian penting yang harus ditanamkan dalam proses pendidikan. - Kemandirian
Santri harus diajarkan untuk menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan inovatif.
Kontribusi Gus Sholah di Tingkat Nasional
Selain di pesantren, Gus Sholah juga aktif dalam berbagai forum pendidikan di tingkat nasional. Ia sering diundang sebagai pembicara untuk memberikan pandangan terkait reformasi pendidikan Islam di Indonesia. Beliau juga pernah terlibat dalam diskusi dengan berbagai lembaga pendidikan untuk membahas strategi peningkatan kualitas pendidikan.
Warisan Pemikiran Gus Sholah
Hingga akhir hayatnya, Gus Sholah terus meninggalkan jejak yang mendalam di dunia pendidikan. Salah satu warisan pentingnya adalah integrasi antara pendidikan agama dan pendidikan umum, yang kini banyak diadopsi oleh pesantren-pesantren lain di Indonesia.
Gus Sholah juga menanamkan nilai-nilai moderasi dalam pendidikan Islam. Ia percaya bahwa Islam harus tampil sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin, membawa manfaat bagi semua kalangan, tanpa terkecuali.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Pemikiran dan perjuangan Gus Sholah dalam pendidikan memberikan inspirasi bagi banyak pihak, khususnya generasi muda. Semangatnya untuk terus belajar, berinovasi, dan berkontribusi di bidang pendidikan menjadi teladan yang sangat relevan.
baca juga : Pendidikan Inspiratif
Kesimpulan
Gus Sholah adalah sosok yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Pemikirannya yang progresif, pembaruannya di sistem pendidikan pesantren, serta perjuangannya dalam membangun karakter generasi muda menjadikannya salah satu tokoh pendidikan yang patut dihormati.
Warisan Gus Sholah tidak hanya memberikan dampak bagi Tebuireng, tetapi juga menginspirasi pengembangan pendidikan Islam di Indonesia secara keseluruhan. Bagi generasi muda, Gus Sholah adalah bukti bahwa pendidikan bisa menjadi sarana untuk menciptakan perubahan positif bagi bangsa dan agama.
Penulis : Tasya olivia