Kenapa Kepatuhan Pajak Penting dan Apa Dampaknya ke Perekonomian Nasional?
Kepatuhan pajak memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas perekonomian suatu negara, dan Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam hal ini. Menurut data terbaru, rasio pajak Indonesia per Oktober 2024 baru mencapai 10,02% dari produk domestik bruto (PDB), yang meskipun berada dalam target yang ditetapkan, tetap jauh di bawah angka ideal. Kondisi ini menunjukkan rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak di Indonesia.
Bank Dunia telah memberikan kritik terhadap Indonesia, membandingkan negara ini dengan Nigeria dalam hal pengumpulan pajak yang tidak optimal. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengakui bahwa pemungutan pajak di Indonesia belum maksimal. Sebagai contoh, meskipun ada lebih dari 100 juta kendaraan bermotor, hanya sekitar 50% yang membayar pajak kendaraan.
Rendahnya tingkat kepatuhan ini juga diungkapkan oleh anggota DEN, Arief Anshory Yusuf, yang menyoroti bahwa hanya sekitar 7-8 juta orang dari 300 juta penduduk Indonesia yang membayar pajak, dan hanya 0,5% dari perusahaan yang berkontribusi pada pajak. Ia menilai kondisi ini menghambat ambisi Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2045.
Arief juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung tercapainya cita-cita negara maju, dengan cara meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak. Pencapaian ini sangat penting agar negara dapat memberikan pelayanan terbaik kepada warganya dan memastikan keberlanjutan pembangunan ekonomi.
Penulis : Rizki