Sepak bola

Eintracht Tambah Tekanan pada Pelatih Nuri Sahin Setelah Kalah dari Dortmund

Kekalahan Memperburuk Situasi Pelatih Nuri Sahin di Dortmund

Hasil buruk kembali menimpa Borussia Dortmund dalam laga melawan Eintracht Frankfurt, yang semakin menambah tekanan pada pelatih Nuri Sahin. Meski masih mendapatkan dukungan dari manajemen klub, kekalahan ini datang setelah Dortmund juga menelan kekalahan dari Holstein Kiel beberapa hari sebelumnya. Dalam pertandingan ini, Dortmund menunjukkan permainan yang tidak memadai meski memiliki banyak penguasaan bola.

Eintracht Mendominasi dengan Gol Cepat dan Tepat

Pertandingan dimulai dengan baik bagi Dortmund, yang memiliki peluang pertama melalui sundulan Serhou Guirassy pada menit kesembilan, namun bola hanya membentur tiang gawang. Namun, hanya sembilan menit setelah itu, Eintracht Frankfurt berhasil memanfaatkan kelengahan Dortmund dan mencetak gol pembuka lewat Hugo Ekitike, yang menyelesaikan serangan dengan baik. Keadaan semakin buruk bagi Dortmund ketika Ansgar Knauff juga membentur tiang gawang untuk Eintracht beberapa menit kemudian.

Dortmund Gagal Bangkit, Eintracht Tambah Gol di Waktu Tambahan

Meskipun Dortmund menguasai pertandingan dengan dominasi penguasaan bola, mereka gagal mengonversi peluang menjadi gol. Di menit-menit akhir, saat Dortmund terus menekan untuk mencari gol penyama kedudukan, mereka justru kecolongan lagi. Oscar Hojlund mencetak gol kedua untuk Eintracht di masa tambahan waktu, memastikan kemenangan dan menambah beban pada pelatih Sahin.

Eintracht Frankfurt Terus Perkokoh Posisi di Klasemen Bundesliga

Dengan kemenangan ini, Eintracht Frankfurt memperkokoh posisinya di peringkat ketiga klasemen Bundesliga dengan 36 poin, hanya tertinggal dua poin dari Bayer Leverkusen yang ada di posisi kedua. Sementara itu, Dortmund kini berada di posisi ke-10 dengan 25 poin, dan semakin terpuruk di bawah tekanan.

Dortmund Alami Masalah di Depan Gawang

Meskipun Dortmund mendominasi penguasaan bola (67,8 persen) dan menghasilkan lebih banyak operan (705 berbanding 342 milik Eintracht), masalah utama mereka tetap kegagalan untuk mencetak gol. Tim asuhan Sahin hanya berhasil mengenai sasaran dengan tiga dari 12 tembakan yang mereka lepaskan, sementara Eintracht lebih klinis dan efektif dalam mencetak gol.

Penulis: irfan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *