Kebakaran

3 Fakta Mengenai Korban Jiwa dalam Kebakaran Glodok Plaza

Kebakaran besar yang melanda ruang karaoke di Glodok Plaza, Jakarta Barat, menelan korban jiwa. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 Januari 2025, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian serta tim Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat. Berikut adalah tiga fakta terkait korban jiwa dalam kebakaran yang melanda Glodok Plaza:

5 Korban Tewas Ditemukan di Ruang Karaoke

Menurut Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifuddin, lima korban ditemukan di dalam ruang karaoke yang berada di lantai 8 Glodok Plaza. Semua ruangan di lantai tersebut kini telah rubuh. “Lima korban ditemukan di ruang karaoke lantai 8, sementara lantai 9 sudah roboh,” ujar Syarifuddin. Ia juga menjelaskan bahwa atap lantai 9 ambruk, menghancurkan ruang karaoke di lantai 8 yang kini hanya tersisa puing-puing.

Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Syarifuddin menambahkan bahwa kondisi korban saat ditemukan sangat mengenaskan. Banyak korban yang tubuhnya sudah tidak berbentuk dan hanya tersisa potongan-potongan tubuh. “Tubuhnya sudah tidak berbentuk karena panas yang sangat tinggi. Hanya tersisa tengkorak dan potongan tubuh,” ungkapnya. Meskipun ada tangga darurat yang menghubungkan lantai 8 dengan lantai 7, diperkirakan korban tidak sempat melarikan diri ke tangga darurat.

Proses Identifikasi Memerlukan Waktu

RS Polri Kramat Jati, yang menerima jenazah korban kebakaran, sedang melakukan proses identifikasi menggunakan sampel DNA. Kepala RS Polri Brigjen Prima Heru Yulihartono menjelaskan bahwa tim medis akan mengumpulkan data pembanding dari keluarga korban, seperti sampel gigi atau sidik jari. Proses identifikasi akan memakan waktu sekitar satu minggu, mengingat kondisi jenazah yang hangus terbakar.

Kebakaran di Glodok Plaza menjadi tragedi besar yang menyita perhatian masyarakat, dengan upaya penyelidikan dan identifikasi yang terus dilakukan. Proses evakuasi dan identifikasi korban sedang berlangsung, dengan keluarga korban diminta untuk memberikan data guna mempercepat proses tersebut.

PENULIS MUHAMMAD FITRAH RAJASA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *