Trump Klaim China Mengendalikan Terusan Panama: Fakta dan Penjelasannya
Latar Belakang Klaim Trump
Donald Trump sering mengkritik Terusan Panama, menyebutnya sebagai “hadiah bodoh untuk Panama” yang seharusnya tidak diberikan. Ia juga menuduh China mengendalikan terusan ini tanpa memberikan bukti yang jelas. Dalam pidatonya, Trump menyatakan bahwa China mengoperasikan Terusan Panama dan berjanji untuk mengambilnya kembali.
Siapa yang Mengendalikan Terusan Panama?
Terusan Panama, jalur transportasi sepanjang 82 km yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik, awalnya dibangun oleh AS pada awal 1900-an. Namun, pada tahun 1977, kepemilikan kanal ini diserahkan kepada Panama melalui perjanjian yang menjamin netralitasnya. Saat ini, AS tetap menjadi pengguna terbesar, dengan tiga perempat kargo yang melewati kanal berasal dari negara tersebut. China berada di urutan kedua.
Peran China di Terusan Panama
China tidak mengelola langsung Terusan Panama, tetapi perusahaan asal Hong Kong, Hutchison Ports, mengoperasikan dua pelabuhan utama di ujung kanal, yaitu Pelabuhan Balboa di sisi Pasifik dan Pelabuhan Cristobal di sisi Atlantik. Perusahaan ini mendapatkan konsesi dari Panama pada tahun 1996 untuk mengelola pelabuhan tersebut. Namun, pengelolaan ini tidak berarti kepemilikan, melainkan hanya izin untuk mengoperasikan atas nama pemerintah Panama.
Tanggapan Pemerintah AS
Pada tahun 1999, Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti bahwa China dapat mengendalikan operasi kanal melalui konsesi ini. Meskipun demikian, beberapa analis tetap mengkhawatirkan potensi pengaruh China, terutama jika terjadi konflik atau perang dagang.
Pandangan China dan Panama
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa China tidak terlibat dalam pengelolaan Terusan Panama dan tidak mencampuri urusan kanal tersebut. Presiden Panama juga menegaskan bahwa kanal ini tetap menjadi milik negaranya dan dioperasikan dengan prinsip netralitas.
Inisiatif Belt and Road dan Pengaruh China di Amerika Latin
Pada tahun 2017, Panama menjadi negara pertama di Amerika Latin yang bergabung dengan inisiatif Belt and Road China. Program ini sering dikaitkan dengan strategi geopolitik Beijing, yang memicu kekhawatiran tentang pengaruh ekonomi dan diplomatik China di wilayah tersebut. Beberapa analis percaya bahwa retorika Trump bertujuan untuk membatasi hubungan diplomatik dan ekonomi antara Panama dan China.
Penyelidikan Terhadap Hutchison Ports
Baru-baru ini, pemerintah Panama meluncurkan audit terhadap Hutchison Ports untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut mematuhi perjanjian konsesinya. Hutchison Ports menyatakan bahwa mereka telah bekerja secara transparan dan mematuhi semua peraturan hukum.
Kesimpulan
Meskipun China memiliki kehadiran melalui pengelolaan pelabuhan di ujung Terusan Panama, kontrol penuh atas kanal tetap berada di tangan Panama. Klaim Trump tentang kendali China tidak didukung oleh bukti konkret, dan lebih mencerminkan kekhawatiran geopolitik terkait pengaruh China di Amerika Latin.
penulis:michael