Dosen IAIN Lhokseumawe Klarifikasi Klaim Fenomena “MiracleIn” Februari 2025
Hasna Tuddar Putri, seorang dosen Program Studi Ilmu Falak di IAIN Lhokseumawe, membantah klaim yang beredar di media sosial terkait fenomena “MiracleIn” yang dikatakan akan terjadi pada Februari 2025. Pernyataan ini disampaikan oleh Hasna dalam dialog interaktif pagi di Program Acara Spada yang disiarkan di RRI Pro 2 pada tanggal 3 Februari 2025, pukul 08.00 hingga 09.00 pagi.
Penjelasan tentang Fenomena “MiracleIn” yang Tidak Akurat
Menurut Hasna, klaim mengenai fenomena “MiracleIn” pada Februari 2025 tidak sesuai dengan kenyataan. Sebagai informasi, bulan Februari pada tahun non-kabisat memang memiliki 28 hari yang terbagi secara alami menjadi empat minggu, dengan setiap hari dalam seminggu muncul sebanyak empat kali. Fenomena ini, menurutnya, bukanlah kejadian yang langka dan tidak memerlukan waktu 823 tahun untuk terulang kembali.
Pola Kalender Gregorian yang Menyebabkan Terulangnya Fenomena Tersebut
Hasna menjelaskan bahwa dalam kalender Gregorian yang digunakan saat ini, pola hari dan tanggal akan berulang setiap beberapa tahun sekali. Oleh karena itu, fenomena seperti “MiracleIn” bukanlah sesuatu yang istimewa atau jarang terjadi. Informasi yang beredar tentang keunikan bulan Februari 2025 lebih cenderung kepada mitos daripada fakta ilmiah.
Pentingnya Memeriksa Kebenaran Informasi Sebelum Dibagikan
Sebagai penutup, Hasna Tuddar Putri mengingatkan agar masyarakat selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya. Dengan melakukan hal ini, kita dapat mencegah penyebaran hoaks dan informasi yang menyesatkan.
Penulis : Alif Nur Tauhidin