Conor Hazard: Pahlawan Plymouth yang Menghancurkan Mimpi Quadruple Liverpool
Liverpool harus menerima kenyataan pahit setelah tersingkir dari Piala FA 2024-2025 akibat kekalahan mengejutkan dari Plymouth Argyle. Kiper Plymouth, Conor Hazard, tampil luar biasa dalam laga tersebut, menggagalkan berbagai peluang emas Liverpool dan menjadi pahlawan kemenangan timnya. Hasil ini menghancurkan harapan Liverpool untuk meraih quadruple musim ini.
Plymouth vs Liverpool: Laga yang Mengejutkan
Pertandingan putaran keempat Piala FA ini berlangsung di Stadion Home Park pada Minggu (9/2/2025) malam WIB. Plymouth, yang bermain di Championship Division, sukses mengalahkan Liverpool dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang dicetak oleh Ryan Hardie melalui eksekusi penalti pada menit ke-53, setelah Harvey Elliott melakukan handball di kotak penalti.
Kemenangan ini menjadi salah satu kejutan terbesar di Piala FA musim ini. Plymouth yang merupakan tim juru kunci kasta kedua Liga Inggris mampu menumbangkan Liverpool yang sedang dalam performa terbaiknya di berbagai kompetisi.
Conor Hazard: Tembok Kokoh di Bawah Mistar
Nama yang paling banyak dibicarakan setelah pertandingan ini adalah Conor Hazard. Kiper berusia 26 tahun asal Irlandia Utara ini menjadi mimpi buruk bagi lini serang Liverpool. Dalam 10 menit terakhir pertandingan, Hazard melakukan serangkaian penyelamatan gemilang, termasuk menepis tendangan keras Diogo Jota dan menyelamatkan sundulan jarak dekat dari Darwin Nunez.
“Atmosfer yang luar biasa. Kami tidak menyangka akan seperti ini pagi ini,” ujar Hazard dalam wawancara dengan Belfast Telegraph. “Kami tahu laga ini akan berjalan sulit, namun para pemain tampil brilian dan saya bangga dengan mereka semua. Pada akhirnya, itulah tugas saya, melakukan penyelamatan dan menjauhkan bola dari gawang.”
Rotasi Pemain: Keputusan Berisiko dari Arne Slot
Pelatih Liverpool, Arne Slot, membuat keputusan berani dengan merotasi hampir seluruh tim utama. Dari susunan pemain yang diturunkan, hanya satu pemain yang bertahan dari laga sebelumnya melawan Tottenham di Piala Liga Inggris. Bahkan, beberapa pemain senior seperti Mohamed Salah dan Virgil van Dijk tidak masuk dalam skuad yang dibawa ke Home Park.
“Kami harus memainkan banyak pertandingan. Dalam beberapa minggu terakhir, kami bermain dua kali dalam seminggu, dan minggu-minggu berikutnya akan sama,” jelas Arne Slot dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Sayangnya, keputusan ini berujung petaka. Dengan banyaknya pemain pelapis yang diturunkan, Liverpool kesulitan membongkar pertahanan Plymouth. Keunggulan fisik dan determinasi pemain Plymouth, terutama Conor Hazard di bawah mistar, membuat Liverpool gagal mencetak gol dan harus rela tersingkir lebih awal dari Piala FA.
Dampak Kekalahan bagi Liverpool
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Liverpool, yang sebelumnya berambisi meraih quadruple atau empat trofi dalam satu musim (Premier League, Liga Champions, Piala FA, dan Piala Liga Inggris). Kini, peluang mereka meraih quadruple sirna, dan fokus mereka harus beralih ke tiga kompetisi tersisa.
Selain itu, hasil ini juga menjadi alarm bagi Liverpool terkait kedalaman skuad mereka. Meskipun memiliki banyak pemain berbakat, kegagalan menampilkan performa terbaik dengan tim pelapis menunjukkan bahwa mereka masih membutuhkan beberapa tambahan pemain berkualitas.
Kesimpulan
Kemenangan Plymouth atas Liverpool di Piala FA 2024-2025 akan dikenang sebagai salah satu kejutan terbesar dalam sejarah turnamen ini. Conor Hazard tampil sebagai pahlawan dengan serangkaian penyelamatannya yang spektakuler, menghancurkan harapan Liverpool untuk meraih quadruple. Sementara itu, keputusan Arne Slot melakukan rotasi besar-besaran menjadi pertaruhan yang tidak membuahkan hasil.
Liverpool harus segera bangkit dan fokus pada kompetisi lain yang masih bisa mereka menangkan. Di sisi lain, Plymouth dan Conor Hazard layak mendapat pujian atas perjuangan luar biasa mereka yang membuktikan bahwa dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi.
Penulis : Milan