Public Article

Coretax Kerap Eror, Setoran Pajak Negara Terancam Anjlok? Ini Penjelasannya

Gangguan Coretax dan Dampaknya Terhadap Penerimaan Pajak Negara

Sistem perpajakan digital di Indonesia kembali menjadi sorotan setelah laporan bahwa Coretax, sistem utama yang digunakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), mengalami gangguan berulang kali. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa penerimaan pajak negara dapat terdampak secara signifikan.

Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, mengonfirmasi bahwa masalah pada Coretax memang terjadi, tetapi dampaknya terhadap penerimaan pajak negara masih perlu dikaji lebih lanjut. “Ini kan dampaknya baru kelihatan nanti,” ujar Suryo saat diwawancarai di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025).

Lantas, apa sebenarnya Coretax dan bagaimana gangguannya bisa mempengaruhi setoran pajak negara? Mari kita bahas lebih dalam.

Apa Itu Coretax?

Coretax adalah sistem teknologi informasi yang digunakan DJP untuk mengelola administrasi perpajakan secara digital. Sistem ini dirancang untuk mempermudah wajib pajak dalam melaporkan dan membayar pajak, serta membantu otoritas pajak dalam pengawasan dan analisis data perpajakan.

Namun, dalam beberapa waktu terakhir, sistem ini mengalami berbagai gangguan teknis yang menyebabkan kendala dalam proses pelaporan dan pembayaran pajak. Akibatnya, banyak wajib pajak yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Dampak Gangguan Coretax Terhadap Penerimaan Pajak

Beberapa dampak potensial dari gangguan Coretax terhadap penerimaan pajak negara antara lain:

  1. Tertundanya Pelaporan dan Pembayaran Pajak
    Wajib pajak yang mengalami kendala teknis saat mengakses sistem mungkin akan menunda pelaporan dan pembayaran pajak mereka. Jika masalah ini tidak segera diselesaikan, target penerimaan pajak dalam jangka pendek bisa mengalami penurunan.
  2. Penurunan Kepatuhan Wajib Pajak
    Gangguan sistem dapat menyebabkan frustrasi di kalangan wajib pajak, yang pada akhirnya bisa menurunkan tingkat kepatuhan mereka dalam melaporkan dan membayar pajak tepat waktu.
  3. Dampak Pada Kepercayaan Publik
    Keandalan sistem perpajakan sangat penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Jika gangguan terus berlanjut, wajib pajak dapat kehilangan kepercayaan pada sistem yang disediakan oleh pemerintah, yang dapat berdampak pada tingkat penerimaan negara.

Upaya DJP Dalam Menanggulangi Gangguan Coretax

Pihak DJP menyatakan bahwa mereka tengah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi masalah ini. Beberapa upaya yang sedang dilakukan meliputi:

  • Peningkatan Infrastruktur Teknologi
    DJP berencana untuk memperkuat sistem Coretax agar dapat menangani jumlah transaksi yang tinggi serta mengurangi kemungkinan gangguan teknis di masa depan.
  • Peningkatan Layanan Bantuan
    DJP menyediakan layanan bantuan bagi wajib pajak yang mengalami kendala teknis saat menggunakan Coretax. Ini termasuk layanan call center dan bimbingan langsung di kantor pajak terdekat.
  • Pemberian Toleransi dalam Pelaporan
    Dalam beberapa kasus, DJP mempertimbangkan memberikan perpanjangan batas waktu pelaporan bagi wajib pajak yang terdampak gangguan sistem, guna memastikan tidak ada yang dirugikan akibat permasalahan teknis.

Apakah Setoran Pajak Negara Benar-Benar Terancam Anjlok?

Menurut Suryo Utomo, masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah gangguan pada Coretax benar-benar akan menyebabkan penurunan setoran pajak negara. Ia menjelaskan bahwa data lengkap penerimaan pajak baru bisa diketahui setelah pelaporan pajak Januari 2025 rampung pada 15 Februari 2025.

Namun, jika gangguan terus berlanjut tanpa solusi yang konkret, bukan tidak mungkin penerimaan negara akan terpengaruh. Oleh karena itu, DJP perlu bertindak cepat untuk memastikan bahwa sistem Coretax kembali berjalan dengan optimal.

Kesimpulan

Gangguan pada Coretax menjadi isu serius yang harus segera ditangani untuk mencegah dampak negatif terhadap penerimaan pajak negara. DJP perlu memastikan bahwa sistem berjalan dengan lancar agar wajib pajak dapat memenuhi kewajibannya tanpa hambatan.

Di sisi lain, wajib pajak diharapkan tetap berusaha melaporkan dan membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku. Jika mengalami kendala, mereka dapat segera menghubungi DJP untuk mendapatkan solusi.

Sebagai sistem perpajakan digital, Coretax seharusnya menjadi solusi dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi administrasi pajak. Oleh karena itu, perbaikan sistem ini harus menjadi prioritas utama agar kepercayaan publik tetap terjaga dan penerimaan pajak negara tidak terganggu.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *