Fenomena Film A Business Proposal: Versi Indonesia Turun Layar, Sementara Drakor Melejit Kembal
- Industri perfilman Indonesia kembali mendapat sorotan dengan adaptasi lokal dari drama Korea populer, A Business Proposal. Namun, tak seperti ekspektasi banyak orang, film yang dibintangi oleh Abidzar Al-Ghifari dan Ariel Tatum ini mengalami penurunan jumlah penonton di bioskop dalam waktu singkat. Sementara itu, versi drama Korea justru kembali mendapatkan lonjakan popularitas di berbagai platform streaming.Film A Business Proposal Versi Indonesia Kurang Diminati?Sejak tayang perdana pada Kamis, 6 Februari 2025, film A Business Proposal versi Indonesia hanya mampu menarik 6.900 penonton pada hari pertama. Jumlah ini terus mengalami penurunan, menyebabkan beberapa bioskop mulai menurunkan jadwal penayangan film tersebut.Beberapa faktor yang kemungkinan mempengaruhi performa film ini di antaranya:
- Perbandingan dengan Versi Asli – Drama Korea A Business Proposal yang dibintangi Ahn Hyo-seop dan Kim Se-jeong sangat populer, sehingga banyak penonton membandingkan adaptasi lokal dengan versi aslinya.
- Kurangnya Promosi yang Efektif – Berbeda dengan adaptasi lainnya yang sukses, film ini dinilai kurang mendapatkan promosi besar-besaran untuk menarik perhatian calon penonton.
- Ekspektasi yang Tidak Terpenuhi – Beberapa penonton mengungkapkan bahwa jalan cerita dan eksekusi film versi Indonesia terasa kurang maksimal dibandingkan dengan drama Korea-nya.
Fenomena Kembalinya Drakor A Business Proposal ke Puncak Popularitas
Sementara film versi Indonesia mengalami kesulitan di bioskop, drama Korea A Business Proposal justru kembali menjadi trending di berbagai platform streaming seperti Netflix dan Viu. Banyak faktor yang menyebabkan kembalinya popularitas drakor ini, antara lain:
- Nostalgia Penonton – Penggemar drama Korea yang telah menonton A Business Proposal pada tahun 2022 kini kembali menontonnya untuk bernostalgia.
- Adaptasi Lokal Memicu Rasa Penasaran – Penonton yang merasa kurang puas dengan versi Indonesia kembali mencari pengalaman asli dengan menonton ulang drakor-nya.
- Rekomendasi di Media Sosial – Berbagai video klip dan cuplikan adegan dari drakor ini kembali viral di TikTok dan Instagram, membuat lebih banyak orang ingin menontonnya lagi.
Reaksi Netizen Terhadap Performa Film A Business Proposal Versi Indonesia
Di media sosial, reaksi netizen terhadap film ini cukup beragam. Ada yang menyayangkan eksekusi film yang dinilai kurang maksimal, sementara yang lain tetap mengapresiasi usaha industri film Indonesia untuk mengadaptasi cerita populer dari Korea Selatan.
Berikut beberapa komentar netizen:
- “Sayang banget, padahal aku berharap film ini bakal sebaik drama Korea-nya. Tapi tetap support industri perfilman lokal!” – @rinasophia
- “Lebih suka versi drakor sih, tapi salut buat Ariel Tatum dan Abidzar yang sudah berani ambil tantangan ini.” – @andre_moviegeek
- “Kenapa harus di-remake kalau aslinya udah sempurna? Mungkin lebih baik buat cerita original.” – @diana.kdramalover
Apa Pelajaran yang Bisa Diambil?
Kegagalan adaptasi film ini memberikan pelajaran berharga bagi industri perfilman Indonesia. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi bahan evaluasi:
- Pentingnya Riset Pasar – Memahami apa yang diinginkan penonton sebelum memproduksi film adaptasi sangat penting untuk memastikan keberhasilannya.
- Inovasi dalam Adaptasi – Daripada sekadar meniru, adaptasi sebaiknya memberikan sentuhan khas Indonesia yang lebih relevan dengan budaya lokal.
- Strategi Promosi yang Lebih Kuat – Film yang sukses di bioskop umumnya didukung oleh strategi promosi yang masif dan efektif.
Kesimpulan
Film A Business Proposal versi Indonesia mungkin tidak mendapat respons yang diharapkan di bioskop, tetapi fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh drama Korea di Indonesia. Meskipun begitu, langkah industri perfilman Indonesia untuk terus mencoba mengadaptasi cerita populer tetap patut diapresiasi. Dengan strategi yang lebih matang dan pendekatan yang lebih inovatif, adaptasi film ke depannya bisa lebih sukses di pasar lokal maupun internasional.
tri kurnia aji