Penyebab Arema FC vs PSM Makassar Berakhir 1-1 di Liga 1 2024-2025

Pendahuluan
Pertandingan antara Arema FC dan PSM Makassar pada pekan ke-22 Liga 1 2024-2025 berakhir dengan skor 1-1. Meskipun tim Singo Edan berhasil menyamakan kedudukan setelah tertinggal lebih dahulu, hasil ini meninggalkan kekecewaan mendalam bagi pelatih Jose Gomes dan para pemain Arema FC. Banyaknya peluang emas yang tercipta namun tidak mampu dikonversi menjadi gol menjadi topik pembicaraan utama dalam evaluasi pasca-pertandingan.
Pada laga yang digelar pada Senin, 10 Februari 2025, ini, Nermin Haljeta sempat membawa PSM Makassar unggul pada menit ke-64. Namun, hanya dua menit berselang, Pablo Oliveira menyamakan kedudukan untuk Arema FC pada menit ke-66. Meskipun pertandingan berakhir dengan skor imbang, pelatih Arema FC, Jose Gomes, merasa kekecewaannya sangat mendalam atas hasil tersebut.
1. Kecewa dengan Penyelesaian Akhir yang Buruk
Jose Gomes mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja penyelesaian akhir para pemain Arema FC. Meski timnya mampu menciptakan banyak peluang, terutama pada babak kedua, hasil akhir tidak sesuai dengan ekspektasi. Dalam wawancara setelah pertandingan, Gomes mengungkapkan bahwa timnya seharusnya bisa meraih kemenangan jika bisa memanfaatkan peluang dengan lebih baik.
“Sayang sekali, seharusnya kami bisa menang. Babak pertama kami seimbang, tetapi di babak kedua kami memiliki banyak peluang. Pemain-pemain kami punya kesempatan untuk mencetak lebih dari satu gol,” ujar Gomes.
Dalam pertandingan ini, meski Arema FC tampil dominan, terutama dalam menguasai permainan, mereka gagal menuntaskan peluang-peluang tersebut menjadi gol. Ini menjadi catatan penting bagi Gomes untuk membenahi kinerja tim dalam hal penyelesaian akhir.
2. Penggunaan Dua Striker Tidak Membawa Hasil Maksimal
Gomes menambahkan bahwa dirinya memilih untuk menurunkan dua striker dalam pertandingan ini dengan harapan dapat menambah ketajaman lini depan. Charles Lokolingoy dan Dalberto Luan dipasang bersama-sama untuk mengancam pertahanan lawan. Namun, meskipun Arema FC menciptakan beberapa peluang emas, seperti tendangan bebas dan peluang dari umpan silang, hasilnya tetap gagal.
“Saya menambah satu striker lagi karena kami membutuhkan kemenangan. Saya berharap dengan dua striker kami bisa lebih efektif dalam menyelesaikan peluang yang ada, namun kenyataannya kami masih kesulitan,” ungkap Gomes.
Meski demikian, keputusan Gomes untuk memasang dua striker menambah intensitas serangan Arema FC, yang seharusnya dapat memanfaatkan celah di pertahanan PSM Makassar. Sayangnya, penyelesaian akhir yang kurang tepat dan kurangnya keberuntungan di lini depan membuat peluang-peluang itu terbuang sia-sia.
3. Evaluasi Positif dari Bayu Setiawan
Meskipun hasil akhir pertandingan tidak sesuai harapan, pemain Arema FC, Bayu Setiawan, merasa bahwa timnya tetap dapat mengambil sisi positif dari laga tersebut. Bayu mengungkapkan bahwa meskipun banyak peluang tercipta, timnya belum cukup beruntung untuk mencetak gol lebih banyak.
“Pertandingan yang sangat baik, kami menciptakan banyak peluang, tetapi belum beruntung. Kami akan fokus untuk pertandingan selanjutnya,” ujar Bayu.
Pernyataan Bayu ini menunjukkan bahwa Arema FC harus lebih fokus pada penyelesaian akhir untuk memastikan kemenangan pada pertandingan berikutnya. Bagi Bayu dan rekan-rekannya, hasil imbang ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk tidak mengulang kesalahan yang sama di laga-laga berikutnya.
4. Kelemahan Arema FC dalam Penyelesaian Akhir: Harus Ada Perubahan
Kekurangan dalam penyelesaian akhir menjadi permasalahan utama yang harus segera dibenahi oleh pelatih Jose Gomes dan tim Arema FC. Banyak peluang emas yang tercipta, namun jika tidak mampu dimanfaatkan dengan maksimal, tim akan kesulitan meraih kemenangan. Dalam sepak bola, perbedaan antara kemenangan dan kekalahan seringkali ditentukan oleh kemampuan tim dalam mengonversi peluang menjadi gol.
Arema FC seharusnya lebih fokus dalam sesi latihan penyelesaian akhir. Setiap peluang, baik itu dari permainan terbuka, tendangan bebas, ataupun sundulan, harus bisa dimaksimalkan. Tidak cukup hanya dengan menghasilkan banyak peluang, tetapi tim harus bisa beradaptasi dan meningkatkan kualitas penyelesaian akhir agar dapat meraih hasil yang lebih baik.
5. Mengapa Penyelesaian Akhir yang Buruk Bisa Menghambat Arema FC?
Penyelesaian akhir yang buruk bisa menjadi kendala besar dalam mencapai tujuan tim untuk meraih kemenangan. Dalam pertandingan kontra PSM Makassar, Arema FC telah menunjukkan dominasi dalam penguasaan bola, namun hasilnya tidak sebanding dengan usaha yang telah dilakukan. Sebuah tim yang tidak bisa memanfaatkan peluang akan kesulitan meraih tiga poin, yang sangat penting dalam perjalanan mereka di Liga 1.
Penyelesaian akhir yang buruk juga dapat menurunkan moral tim, terutama bagi para pemain lini depan yang sering kali merasa frustrasi ketika peluang terus terbuang sia-sia. Hal ini bisa berimbas pada performa tim dalam pertandingan selanjutnya, yang tentunya sangat merugikan.
6. Solusi dan Harapan untuk Arema FC
Untuk mengatasi masalah ini, Arema FC perlu fokus lebih besar dalam mengasah kemampuan penyelesaian akhir para pemain, terutama di lini depan. Ada beberapa solusi yang bisa diambil, antara lain:
- Latihan Penyelesaian Akhir yang Intensif: Pemain harus lebih sering dilatih dalam situasi satu lawan satu dengan penjaga gawang, sundulan, dan tendangan jarak jauh.
- Kerjasama Tim yang Lebih Baik: Pelatih harus memastikan bahwa para pemain dapat bekerja sama dengan lebih efektif, termasuk dalam hal umpan silang dan pergerakan tanpa bola untuk menciptakan ruang tembak yang lebih baik.
- Mentalitas Positif: Pemain perlu memiliki mentalitas yang lebih kuat dan percaya diri, karena sering kali kesulitan dalam penyelesaian akhir berkaitan dengan faktor psikologis.
Kesimpulan
Laga Arema FC kontra PSM Makassar di Liga 1 2024-2025 menyisakan banyak pelajaran berharga, terutama dalam hal penyelesaian akhir. Meski banyak peluang tercipta, hasil imbang 1-1 menunjukkan bahwa Arema FC harus segera memperbaiki kekurangan dalam sektor ini. Pelatih Jose Gomes dan tim perlu melakukan evaluasi mendalam dan berfokus pada peningkatan kualitas penyelesaian akhir untuk memastikan kemenangan di pertandingan berikutnya. Seperti yang disampaikan oleh Bayu Setiawan, tim harus terus fokus dan belajar dari setiap laga untuk terus berkembang dan meraih hasil yang lebih baik di Liga 1.
Penulis : A.Irfan