Sepak bola

Murka John Stones! Man City Kena Comeback Dramatis dari Real Madrid

Manchester City Kalah Dramatis dari Real Madrid di Liga Champions

Manchester City harus menelan pil pahit setelah mengalami kekalahan dramatis dari Real Madrid dengan skor 2-3 dalam laga playoff Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu (12/2/2025) dini hari WIB. Hasil ini menjadi pukulan besar bagi The Citizens yang sebelumnya dua kali unggul lebih dulu.

Laga ini dimulai dengan dominasi City yang sukses membuka keunggulan lewat gol Erling Haaland di menit ke-19. Namun, Kylian Mbappe menyamakan kedudukan pada menit ke-60. Haaland kembali mencetak gol di menit ke-80, tetapi Los Blancos kembali merespons dengan gol Brahim Diaz di menit ke-86. Puncaknya, Jude Bellingham mencetak gol kemenangan di masa injury time yang membuat para pendukung City terdiam.

Kemarahan John Stones atas Kekalahan City

John Stones, bek andalan Manchester City, tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya setelah pertandingan. Dalam wawancara bersama Amazon Prime, pemain berusia 30 tahun itu mengungkapkan kekecewaannya atas kelengahan timnya yang berujung kekalahan.

“Beberapa laga setelah melawan Arsenal, saya tak tahu bagaimana mengatakannya, sungguh buruk dan membuat semua orang frustrasi. Kami masih mengontrol laga hingga akhir lalu kami kebobolan dari dua situasi. Sebagai bek, hasil ini membuat saya frustrasi,” ujar Stones.

Ia menegaskan bahwa Man City harus belajar dari kesalahan ini dan memastikan tidak mengulanginya di leg kedua.

“Rasanya marah dan frustrasi. Kami perlu menuntaskan laga dengan lebih baik. Manajer mengatakan kami perlu bertanggung jawab atas apa yang kami lakukan di lapangan, saya pikir kami melakukannya. Kami perlu bangkit saat momen buruk semacam ini terjadi,” tambahnya.

Real Madrid Tak Pernah Kehilangan Semangat Bertarung

Jika melihat jalannya pertandingan, Real Madrid menunjukkan mentalitas juara yang luar biasa. Mereka mampu bangkit dari ketertinggalan dua kali dan bahkan memastikan kemenangan di detik-detik terakhir. Jude Bellingham, yang mencetak gol penentu, menjadi pahlawan bagi timnya dan memperpanjang rekor apik Madrid di Liga Champions.

Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, memberikan pujian kepada anak asuhnya atas semangat juang yang mereka tunjukkan.

“Kami tahu Manchester City adalah tim kuat, tetapi kami tidak pernah menyerah. Kami percaya pada diri kami sendiri, dan itulah yang membuat perbedaan. Saya bangga dengan tim ini,” kata Ancelotti dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

Tantangan Berat City di Leg Kedua

Kekalahan ini membuat Manchester City menghadapi tantangan besar di leg kedua yang akan berlangsung di Santiago Bernabeu. Untuk bisa lolos ke babak 16 besar, The Citizens harus menang dengan selisih dua gol.

Dengan atmosfer Bernabeu yang terkenal angker bagi tim lawan, City harus menampilkan performa terbaik mereka jika ingin tetap bersaing di Liga Champions. Pep Guardiola pun dituntut untuk merancang strategi yang lebih solid, terutama dalam bertahan.

“Hari ini kami memiliki peluang bagus untuk pergi ke Bernabeu dengan keunggulan 2-1. Duel ini belum berakhir. Kami harus tetap positif, yang sulit dilakukan sekarang,” ungkap Stones.

Ia juga menegaskan bahwa timnya harus belajar dari kesalahan dan memperbaiki kelemahan yang terlihat di leg pertama.

Analisis Performa Manchester City

Jika melihat statistik pertandingan, Manchester City sebenarnya tampil cukup baik dalam penguasaan bola dan serangan. Namun, mereka gagal dalam mempertahankan keunggulan dan kehilangan konsentrasi di menit-menit krusial.

Beberapa faktor yang menyebabkan kekalahan ini antara lain:

  1. Kehilangan Fokus di Akhir Laga – City kebobolan dua gol di menit-menit akhir akibat kelengahan lini belakang.
  2. Kurangnya Efektivitas Penyelesaian Akhir – Meski memiliki beberapa peluang emas, mereka gagal mencetak gol tambahan untuk mengunci kemenangan.
  3. Keunggulan Mentalitas Real Madrid – Madrid dikenal sebagai tim yang selalu tampil luar biasa di Liga Champions dan memiliki semangat juang tinggi.

Bisakah City Bangkit di Santiago Bernabeu?

Dengan kondisi tertinggal agregat 2-3, Manchester City masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan. Guardiola harus memastikan anak asuhnya tampil lebih disiplin dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Beberapa strategi yang bisa diterapkan City untuk leg kedua:

  • Memperkuat Lini Pertahanan: Menghadapi tim sekelas Madrid, City harus memperbaiki koordinasi lini belakang agar tidak mudah ditembus.
  • Lebih Efektif di Depan Gawang: Erling Haaland dan kolega harus lebih klinis dalam memanfaatkan peluang.
  • Menjaga Mentalitas Positif: Kekalahan di leg pertama harus dijadikan motivasi untuk tampil lebih baik.

Stones pun menegaskan bahwa City harus tetap optimis dan bekerja keras untuk bisa meraih hasil yang diinginkan.

“Seperti yang dikatakan manajer, kami perlu melihat diri kami sendiri dan bertanggung jawab. Kami berada di atas angin di awal laga dan kami tahu Real punya kualitas untuk bangkit di babak kedua,” kata Stones.

Kesimpulan

Kekalahan dramatis Manchester City dari Real Madrid di leg pertama playoff Liga Champions menjadi tamparan keras bagi tim asuhan Pep Guardiola. Mereka harus bangkit di leg kedua di Santiago Bernabeu jika ingin melanjutkan perjalanan di kompetisi elite Eropa ini.

Dengan segala tantangan yang ada, mampukah The Citizens membalikkan keadaan dan lolos ke babak 16 besar? Semua akan terjawab di leg kedua yang dipastikan akan berjalan sangat sengit dan penuh drama.

penulis: zanuar farel cristian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *