perselisihan

JW Marriott Medan Bantah Denda Seharga Mobil Agya bagi Tamu yang Bikin Banjir

Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan air menggenangi satu lantai Hotel JW Marriott Medan menjadi viral di media sosial. Video tersebut disertai narasi yang menyebutkan bahwa seorang tamu hotel menggantung baju di sprinkler, yang kemudian menyebabkan air menyembur dan menggenangi lantai hotel. Video ini turut mengaitkan bahwa tamu yang bersangkutan dikenakan denda seharga mobil Agya. Namun, manajemen JW Marriott Medan segera angkat bicara dan memberikan klarifikasi terkait peristiwa ini.

Viralnya Video Banjir di Hotel JW Marriott Medan

Pada Selasa, 11 Februari 2025, video yang diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah tersebut kembali viral. Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat sejumlah petugas hotel membersihkan air yang membanjiri salah satu lantai hotel. Di dalam narasi video, disebutkan bahwa seorang tamu yang tidak disebutkan identitasnya menggantungkan pakaian di sprinkler, yang menyebabkan sistem pemadam kebakaran otomatis tersebut menyemburkan air dan menyebabkan banjir.

Narasi tersebut kemudian mengklaim bahwa tamu yang bersangkutan dikenakan denda yang sangat besar, bahkan setara dengan harga sebuah mobil Toyota Agya. Menurut klaim yang beredar di media sosial, denda yang diterapkan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Tentu saja, informasi tersebut langsung memicu perdebatan dan menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.

Manajemen JW Marriott Medan Klarifikasi Isu Denda

Menanggapi peredaran informasi yang kurang akurat tersebut, Vina Veronica, Director of Sales JW Marriott Medan, segera memberikan klarifikasi melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Selasa, 11 Februari 2025. Vina menjelaskan bahwa peristiwa yang terjadi di hotel tersebut sebenarnya merupakan insiden yang terjadi pada tahun 2020, bukan kejadian baru-baru ini seperti yang disebarkan oleh video viral.

Lebih lanjut, Vina mengungkapkan bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan dengan tamu yang bersangkutan sejak lama. Ia juga menekankan bahwa biaya yang diklaim dalam narasi video, yang menyebutkan denda sebesar harga mobil Agya, tidaklah akurat. Pihak hotel memastikan bahwa informasi terkait jumlah denda yang dibebankan kepada tamu tidak sesuai dengan fakta yang ada.

“Perlu kami informasikan bahwa hal tersebut terjadi pada tahun 2020. Kami sudah menyelesaikan permasalahan ini dengan tamu tersebut. Selain itu, kami juga berniat mengklarifikasi bahwa informasi mengenai biaya yang dibebankan kepada tamu tidaklah akurat,” ujar Vina Veronica dalam keterangannya.

Vina juga menambahkan bahwa JW Marriott Medan tetap berkomitmen untuk menjaga standar tertinggi dalam layanan dan memastikan pengalaman terbaik bagi setiap tamu yang menginap. Oleh karena itu, mereka berharap klarifikasi ini dapat menghindari kebingungannya masyarakat terkait insiden tersebut.

Penyebab Banjir di Hotel: Sistem Sprinkler dan Kejadian Tak Terduga

Insiden yang menyebabkan banjir di JW Marriott Medan ini berhubungan dengan sistem sprinkler otomatis yang digunakan untuk tujuan keselamatan. Sprinkler ini secara otomatis akan menyemburkan air jika terdeteksi adanya kebakaran atau ancaman bahaya lainnya. Namun, dalam kejadian ini, sprinkler tidak berfungsi karena kebakaran, melainkan karena sprinkler terkena pakaian yang digantungkan oleh tamu hotel.

Secara teknis, hal ini menjadi salah satu insiden yang jarang terjadi dan sulit diprediksi. Biasanya, sprinkler hanya akan berfungsi saat ada deteksi suhu panas atau kebakaran. Oleh karena itu, kejadian ini disebut sebagai sebuah kecelakaan yang tidak disengaja dan mengakibatkan kerusakan yang cukup besar, yaitu banjir yang merendam lantai hotel.

Klarifikasi Mengenai Besaran Denda yang Beredar

Isu mengenai denda yang dibebankan kepada tamu hotel terus menjadi perbincangan publik setelah video tersebut viral. Banyak yang mengira bahwa tamu tersebut dikenakan biaya denda sebesar harga sebuah mobil Agya, yang mencapai belasan juta rupiah. Namun, pihak manajemen hotel memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar adanya. Mereka menjelaskan bahwa denda yang dikenakan terkait dengan kerusakan yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut, namun bukan sebesar yang disebutkan dalam video viral.

Sementara itu, JW Marriott Medan juga mengingatkan agar informasi yang beredar di media sosial dapat disaring dengan lebih bijak. Mereka berharap kejadian ini tidak menimbulkan kesalahpahaman yang lebih besar di kalangan masyarakat. Sejak kejadian tersebut terjadi pada tahun 2020, pihak manajemen sudah menyelesaikan masalah ini dengan baik, dan tidak ada permasalahan lanjutan yang perlu diungkapkan kepada publik.

Kesimpulan: Klarifikasi dan Proses yang Sudah Selesai

Manajemen JW Marriott Medan telah memberikan klarifikasi bahwa insiden yang terjadi pada tahun 2020 tersebut sudah diselesaikan dengan tamu yang bersangkutan. Mereka juga mengingatkan bahwa informasi mengenai denda yang setara dengan harga mobil Agya adalah kabar yang tidak akurat dan tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.

Sebagai salah satu hotel bintang lima yang terkenal di Medan, JW Marriott Medan tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para tamunya, sambil menjaga standar keselamatan dan kenyamanan yang tinggi. Meskipun insiden ini sempat menarik perhatian banyak orang, pihak manajemen berharap agar masyarakat dapat memahami bahwa masalah ini telah diselesaikan dengan baik dan tidak ada hal yang perlu dipermasalahkan lebih lanjut.

Untuk para tamu yang berencana menginap di JW Marriott Medan, mereka dapat merasa tenang dan yakin bahwa hotel ini tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan dan memberikan pengalaman menginap yang memuaskan.

Penulis : Milan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *