Inflasi AS Beri Stimulus Positif untuk Kripto: Bitcoin dan Altcoin Menguat
Pasar kripto mengalami lonjakan pada pagi ini setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) dirilis lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Kenaikan ini menjadi sentimen positif bagi aset digital seperti Bitcoin (BTC) dan altcoin lainnya yang langsung merespons dengan kenaikan harga.
Dampak Inflasi AS Terhadap Pasar Kripto
Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada Kamis (13/02/2025) pukul 07:31 WIB, harga Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 1,94% ke level US$97.747 dan secara mingguan tercatat naik 1,13%. Ethereum (ETH) juga terapresiasi 4,8% dalam 24 jam terakhir, meskipun dalam sepekan mengalami pelemahan sebesar 1,76%.
Sementara itu, Binance Coin (BNB) mencatat lonjakan signifikan sebesar 8,72% dalam sehari dan secara mingguan terbang 21,9%. Altcoin lain seperti Dogecoin (DOGE) juga mengalami kenaikan 4,05% dalam sehari dan naik 2,05% dalam tujuh hari terakhir.
CoinDesk Market Index (CMI), yang mengukur kinerja pasar aset digital, naik 2,39% ke level 3.441,29. Selain itu, open interest juga mengalami apresiasi 2,39% dengan nilai mencapai US$115,25 miliar. Fear & Greed Index menunjukkan angka 40, yang menandakan bahwa pasar berada dalam kondisi netral.
Inflasi AS Melejit, The Fed Beri Sinyal Kewaspadaan
Dilansir dari CoinDesk, lonjakan inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan membuat Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan signifikan hingga mencapai level US$97.500. Data inflasi yang dirilis menunjukkan kenaikan 0,5% secara bulanan (month to month/mtm), yang merupakan angka tertinggi sejak Agustus 2023 atau hampir 1,5 tahun terakhir.
Secara tahunan (year on year/yoy), inflasi AS tercatat naik 3,0% pada Januari 2025, tertinggi sejak Juni 2024. Sementara itu, inflasi inti juga meningkat menjadi 3,3% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di level 3,2%.
Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dalam kesaksiannya di hadapan Kongres, menyatakan bahwa meskipun inflasi menunjukkan tanda-tanda perlambatan, bank sentral masih perlu melakukan pemantauan lebih lanjut sebelum benar-benar memastikan stabilitas harga.
Faktor Geopolitik Ikut Mempengaruhi Sentimen Pasar
Selain faktor inflasi, sentimen di pasar kripto juga dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik. Presiden Donald Trump mengklaim telah melakukan pembicaraan produktif dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait upaya penyelesaian konflik di Ukraina. Kabar ini memberikan optimisme bagi pasar global, termasuk aset kripto.
Investor melihat aset digital sebagai instrumen lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Bitcoin, sebagai aset kripto terbesar, sering kali dijadikan sebagai “emas digital” yang dapat memberikan perlindungan terhadap tekanan inflasi dan gejolak ekonomi.
Prospek Pasar Kripto ke Depan
Dengan inflasi yang masih tinggi dan ketidakpastian kebijakan moneter, banyak investor memproyeksikan bahwa Bitcoin dan aset digital lainnya masih memiliki potensi untuk naik lebih tinggi dalam beberapa bulan ke depan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga kripto ke depan antara lain:
- Kebijakan The Fed: Jika Federal Reserve tetap mempertahankan kebijakan moneter ketat, maka volatilitas di pasar kripto bisa meningkat.
- Adopsi Institusional: Semakin banyak perusahaan dan institusi keuangan yang mengadopsi kripto dapat mendorong kenaikan harga.
- Sentimen Investor: Jika sentimen tetap positif dan likuiditas pasar meningkat, maka aset digital berpotensi mengalami penguatan lebih lanjut.
- Perkembangan Regulasi: Regulasi yang lebih jelas dari pemerintah bisa memberikan kepastian bagi investor dan mendorong kepercayaan di pasar.
Kesimpulan
Lonjakan inflasi AS yang lebih tinggi dari ekspektasi telah memberikan stimulus positif bagi pasar kripto, dengan Bitcoin dan altcoin mengalami kenaikan signifikan. Sentimen geopolitik dan kebijakan moneter juga menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan harga aset digital. Dengan berbagai faktor yang masih terus berkembang, investor perlu tetap waspada dan melakukan analisis sebelum mengambil keputusan investasi di pasar kripto.
penulis : rizki