semarak

Semarak Ramadan di Bandung 2025: Gerakan Literasi Al-Qur’an Jadi Sorotan

Focus Keywords: Gerakan Literasi Al-Qur’an Bandung Ramadan 2025
Slug: gerakan-literasi-al-quran-bandung-ramadan-2025
Meta Description: Pemkot Bandung menggelar Gerakan Literasi Al-Qur’an selama Ramadan 2025 untuk meningkatkan pemahaman agama dan memberantas buta huruf Al-Qur’an.
Alt text image: Gerakan Literasi Al-Qur’an Bandung Ramadan 2025 memperkuat pemahaman agama masyarakat

Ramadan di Bandung: Momentum Penguatan Literasi Al-Qur’an

Ramadan 2025 akan terasa lebih istimewa di Kota Bandung dengan hadirnya Gerakan Literasi Al-Qur’an, sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama serta memberantas buta huruf Al-Qur’an di kalangan masyarakat.

Program ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Semarak Ramadan 1446 H, yang tidak hanya mempererat kebersamaan umat Muslim, tetapi juga berfokus pada penguatan spiritual melalui pendidikan agama.

Dengan keterlibatan berbagai pihak, mulai dari Pemkot Bandung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama (Kemenag), Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), hingga para guru ngaji, program ini diharapkan membawa dampak positif dalam meningkatkan literasi Al-Qur’an di masyarakat.

Tiga Agenda Utama Semarak Ramadan 2025 di Bandung

Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan tiga agenda utama yang akan menjadi sorotan selama bulan Ramadan:

  1. Safari Ramadan di enam Sub Wilayah Kota (SWK).
  2. Buka Puasa Bersama yang akan digelar di 30 kecamatan.
  3. Gerakan Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur’an, yang menjadi pusat perhatian karena bertujuan meningkatkan literasi agama masyarakat.

Langkah Nyata dalam Gerakan Literasi Al-Qur’an

Program ini memiliki sejumlah tahapan yang telah dijadwalkan untuk memastikan implementasi yang efektif dan menyeluruh.

1. Rapat Koordinasi dan Sosialisasi

  • 14 Februari 2025: Rapat koordinasi antarinstansi terkait.
  • 19 Februari 2025: Sosialisasi program di tingkat kecamatan.

2. Pendataan dan Persiapan Lokasi Pembelajaran

  • 20-23 Februari 2025: Pendataan tenaga pengajar dan masyarakat yang belum bisa membaca Al-Qur’an di seluruh RT se-Kota Bandung.
  • 24-27 Februari 2025: Inventarisasi lokasi pembelajaran, termasuk masjid, madrasah, dan aula kelurahan.

3. Pelaksanaan Program

  • 28 Februari 2025: Peluncuran Semarak Ramadan 2025 di Pendopo Kota Bandung dan aula kecamatan secara daring.
  • 6-22 Maret 2025: Pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Qur’an secara serentak di berbagai titik pembelajaran.

4. Wisuda Akbar Peserta Gerakan Literasi Al-Qur’an

Sebagai bentuk apresiasi, program ini akan ditutup dengan wisuda akbar bagi peserta yang berhasil menyelesaikan pembelajaran.

  • 25 Maret 2025: Wisuda di Masjid Agung Al Ukhuwah serta aula kecamatan melalui Zoom Meeting.

Dukungan Penuh dari Wali Kota Bandung

Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa seluruh agenda Ramadan harus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami telah melaksanakan rapat koordinasi untuk membahas agenda Ramadan 1446 H. Setelah kami dan Pak Wakil Wali Kota dilantik, kita akan langsung menyambut bulan suci dengan berbagai kegiatan positif.”

Farhan juga memastikan bahwa Pemkot Bandung siap memfasilitasi seluruh kebutuhan teknis agar program ini berjalan efektif dan menyeluruh, menjangkau sebanyak mungkin masyarakat yang membutuhkan pendidikan Al-Qur’an.

Manfaat Gerakan Literasi Al-Qur’an bagi Masyarakat Bandung

Dengan adanya Gerakan Literasi Al-Qur’an, diharapkan berbagai manfaat bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Bandung, di antaranya:

  1. Meningkatkan pemahaman agama masyarakat, terutama generasi muda.
  2. Memberantas buta huruf Al-Qur’an sehingga lebih banyak warga bisa membaca dan memahami kitab suci.
  3. Meningkatkan aktivitas keagamaan di masjid dan madrasah sebagai pusat pembelajaran Islam.
  4. Membangun kebersamaan melalui kegiatan pembelajaran yang melibatkan banyak pihak.
  5. Mendukung peningkatan karakter religius dan moral masyarakat Kota Bandung.

Partisipasi Masyarakat dalam Gerakan Literasi Al-Qur’an

Agar program ini berjalan dengan maksimal, keterlibatan masyarakat sangat diperlukan. Berikut beberapa cara masyarakat bisa ikut berkontribusi:

  • Menjadi relawan pengajar bagi warga yang belum bisa membaca Al-Qur’an.
  • Mengikuti program pembelajaran, terutama bagi yang masih belum lancar membaca Al-Qur’an.
  • Menyediakan fasilitas belajar, seperti aula atau ruangan di lingkungan masing-masing.
  • Mendukung program dengan menyebarluaskan informasi kepada tetangga dan komunitas sekitar.

Kolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia dan Kementerian Agama

Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan penuh dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama (Kemenag), serta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di berbagai wilayah Kota Bandung.

MUI Kota Bandung berperan dalam menyusun kurikulum pembelajaran, sementara Kementerian Agama membantu dalam penyediaan tenaga pengajar dan materi ajar yang berkualitas.

“Gerakan ini tidak hanya bertujuan memberantas buta huruf Al-Qur’an, tetapi juga meningkatkan kualitas bacaan dan pemahaman masyarakat terhadap Al-Qur’an.” – Momon Imron, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Bandung.

Penulis : Milan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *