semarangwali kota

Agustina Wilujeng & Iswar Aminuddin: Optimisme Baru untuk Semarang yang Lebih Hebat

Pada 20 Februari 2025, Kota Semarang akan memasuki babak baru dalam kepemimpinan daerah dengan pelantikan Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang periode 2025-2030. Dilantik langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Presiden, pasangan ini berkomitmen untuk membawa perubahan besar demi menjadikan Semarang sebagai kota yang lebih maju, berkeadilan sosial, lestari, dan inklusif.

Visi Semarang Semakin Hebat

Agustin-Iswar telah menyusun visi besar untuk Kota Semarang, yaitu menjadikannya sebagai pusat ekonomi yang kuat, berdaya saing, dan memberikan kesejahteraan merata kepada seluruh masyarakat. Visi ini akan diwujudkan melalui empat pilar utama:

  1. Pusat Ekonomi yang Maju
    • Semarang akan dikembangkan sebagai pusat pendidikan, kesehatan, perdagangan, ekonomi kreatif, jasa, logistik, wisata, dan bisnis yang saling terintegrasi.
    • Infrastruktur akan diperkuat guna menunjang berbagai sektor industri dan investasi.
  2. Berkeadilan Sosial
    • Mengedepankan kebijakan yang berfokus pada kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.
    • Membangun kota yang adaptif dan kolaboratif dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam perencanaan pembangunan.
  3. Lestari
    • Menjaga kelestarian lingkungan melalui program tata kelola yang ramah lingkungan.
    • Menekan pencemaran dengan meningkatkan penggunaan energi bersih dan mengoptimalkan pengelolaan sampah serta ruang terbuka hijau.
  4. Inklusif
    • Pembangunan infrastruktur yang melibatkan seluruh elemen masyarakat tanpa diskriminasi.
    • Mendorong partisipasi aktif semua kelompok dalam pembangunan kota.

Strategi Pembangunan Kota Semarang

Untuk mewujudkan visi tersebut, Agustin-Iswar telah menyiapkan strategi yang terangkum dalam Tujuh Misi Utama Pembangunan, yaitu:

  1. Pemerataan Pendidikan
    • Meningkatkan akses pendidikan gratis bagi semua lapisan masyarakat.
    • Memperkuat sistem pendidikan berbasis teknologi.
  2. Kesejahteraan Sosial
    • Membangun masyarakat yang toleran dan berdaya saing.
    • Memberikan bantuan sosial yang tepat sasaran.
  3. Pelayanan Kesehatan Maksimal
    • Penyediaan fasilitas kesehatan yang merata dan berkualitas.
    • Meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak.
  4. Infrastruktur yang Terintegrasi
    • Pembangunan jalan dan transportasi publik yang memadai.
    • Penataan kawasan perkotaan agar lebih tertata dan nyaman.
  5. Perekonomian Inklusif
    • Mendorong ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya lokal.
    • Mengembangkan sektor ekonomi kreatif sebagai motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi.
  6. Pelayanan Publik yang Berkualitas
    • Meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pelayanan publik.
    • Digitalisasi pelayanan agar lebih mudah diakses masyarakat.
  7. Pengendalian Banjir dan Peningkatan Kualitas Lingkungan
    • Mengatasi permasalahan banjir dengan sistem drainase yang lebih baik.
    • Meningkatkan kesadaran lingkungan dengan program penghijauan.

Optimalisasi Sektor Pariwisata

Sebagai salah satu kota dengan potensi wisata yang besar, Semarang akan terus dikembangkan sebagai destinasi unggulan di Jawa Tengah. Dengan keindahan alam yang lengkap, mulai dari bukit, lembah, sungai, hingga pantai, Semarang dijuluki Venezia van Java. Beberapa langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan sektor pariwisata antara lain:

  • Mengembangkan wisata berbasis budaya dan sejarah.
  • Memperbaiki akses transportasi ke destinasi wisata.
  • Meningkatkan promosi wisata melalui platform digital dan kerja sama dengan pihak swasta.

Tantangan dan Solusi: Mengatasi Persoalan Kota

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Semarang adalah banjir. Iswar Aminuddin menegaskan bahwa tidak hanya hilir yang harus ditangani, tetapi juga daerah hulu. Oleh karena itu, program penghijauan dan pembatasan pembangunan di wilayah tertentu akan menjadi prioritas.

Selain itu, Agustin-Iswar juga akan meneruskan program-program yang sudah berjalan dengan baik dari pemerintahan sebelumnya, seperti sekolah gratis, perbaikan infrastruktur, dan layanan kesehatan. Mereka juga berencana memberikan dana bantuan Rp 25 juta untuk setiap RT guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung.

Efisiensi Anggaran Tanpa Mengorbankan Kesejahteraan

Meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, Agustin-Iswar menegaskan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan tidak akan terkena dampak pemangkasan anggaran. Prioritas utama adalah memastikan bahwa efisiensi ini benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat.

Kesimpulan

Kepemimpinan Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin di Kota Semarang membawa harapan besar bagi masyarakat. Dengan visi yang jelas, strategi yang matang, serta komitmen untuk melayani masyarakat secara maksimal, Kota Semarang siap menuju era baru yang lebih hebat, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.

Masyarakat Semarang dapat menantikan perubahan positif yang akan membawa kota ini menjadi lebih maju, berkeadilan, lestari, dan inklusif dalam lima tahun ke depan.

PENULIS : RIZKI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *