Public Article

teknologi terbarukan adalah

Teknologi terbarukan adalah teknologi yang memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami, artinya sumber daya tersebut tidak akan habis dalam waktu dekat dan dapat terus diproduksi atau diisi ulang. Ini berbeda dengan sumber daya tak terbarukan seperti minyak bumi, gas alam, dan batubara yang jumlahnya terbatas dan membutuhkan waktu jutaan tahun untuk terbentuk.

Berikut beberapa contoh teknologi terbarukan:

  • Energi surya: Menggunakan energi matahari untuk menghasilkan listrik melalui panel surya atau pemanas air surya.
  • Energi angin: Mengkonversi energi kinetik angin menjadi energi listrik melalui turbin angin.
  • Energi air (hidroelektrik): Memanfaatkan energi potensial air untuk menghasilkan listrik melalui bendungan dan turbin.
  • Energi panas bumi: Menggunakan panas dari dalam bumi untuk menghasilkan listrik atau memanaskan bangunan.
  • Energi biomassa: Menggunakan bahan organik seperti kayu, tanaman, dan sampah organik untuk menghasilkan energi. Ini bisa berupa pembakaran langsung atau konversi menjadi biofuel.
  • Energi gelombang laut: Memanfaatkan energi kinetik gelombang laut untuk menghasilkan listrik.
  • Energi pasang surut: Memanfaatkan perbedaan tinggi permukaan laut antara pasang dan surut untuk menghasilkan listrik.
  • baca juga:Program RPL

Keuntungan utama teknologi terbarukan adalah ramah lingkungan, berkelanjutan, dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menyebabkan perubahan iklim dan polusi. Namun, teknologi terbarukan juga memiliki tantangan, seperti ketersediaan sumber daya yang tidak selalu konsisten (misalnya, energi surya dan angin bergantung pada kondisi cuaca), biaya awal investasi yang tinggi, dan kebutuhan infrastruktur yang memadai.

nama penulis:devina marva zora

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *