Banjir Masih Merendam Sejumlah Wilayah di Bandar Lampung, Aktivitas Warga Terganggu

Banjir masih merendam sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung setelah hujan deras mengguyur sejak Sabtu malam, 22 Februari 2025. Salah satu daerah yang paling terdampak adalah Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang, yang sebelumnya sempat surut namun kembali tergenang akibat banjir susulan. Hingga Minggu siang, 23 Februari 2025, genangan air setinggi 40 sentimeter masih merendam rumah-rumah warga serta fasilitas umum seperti masjid.
Penyebab Banjir di Bandar Lampung
Banjir yang terjadi di Bandar Lampung ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Hujan Deras dengan Intensitas Tinggi
Curah hujan yang tinggi dalam waktu lama membuat debit air di sungai-sungai sekitar meningkat drastis. Sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi, hujan deras mengguyur kawasan ini tanpa henti. - Drainase yang Kurang Maksimal
Sistem drainase di beberapa wilayah Bandar Lampung masih belum optimal dalam menampung air hujan dalam jumlah besar. Akibatnya, air tidak bisa mengalir dengan baik dan menyebabkan genangan. - Melubernya Sungai
Luapan sungai menjadi salah satu penyebab utama banjir. Derasnya hujan menyebabkan air sungai meluap ke permukiman warga di beberapa titik rawan banjir. - Perubahan Tata Ruang dan Alih Fungsi Lahan
Banyaknya lahan hijau yang berubah fungsi menjadi area permukiman atau kawasan industri turut berkontribusi terhadap penurunan daya serap air di wilayah ini.
Dampak Banjir terhadap Warga
Banjir yang terjadi di Bandar Lampung ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga tetapi juga membawa dampak lain yang cukup signifikan:
- Terganggunya Aktivitas Sehari-hari
Warga yang sebelumnya mengungsi ke rumah sanak saudara berusaha kembali untuk membersihkan rumah mereka. Namun, genangan air yang masih tinggi membuat mereka harus menunda rencana tersebut. - Kerusakan Infrastruktur
Beberapa fasilitas umum seperti jalan, masjid, dan rumah ibadah lainnya turut terdampak banjir. Selain itu, jalanan di sekitar wilayah terdampak menjadi sulit dilalui oleh kendaraan. - Meningkatnya Risiko Penyakit
Air yang menggenang dalam waktu lama berpotensi menjadi sumber penyakit, seperti diare, demam berdarah, dan infeksi kulit.
Upaya Penanganan Banjir oleh Pemerintah
Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan beberapa langkah untuk menangani dampak banjir, antara lain:
- Evakuasi Warga
Tim BPBD telah mengevakuasi warga yang terdampak ke tempat yang lebih aman, terutama bagi mereka yang berada di kawasan yang mengalami banjir tinggi. - Distribusi Bantuan Logistik
Pemerintah telah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, air bersih, dan obat-obatan bagi warga terdampak. - Pembersihan Saluran Air
Untuk mencegah banjir susulan, tim kebersihan kota bekerja sama dengan warga untuk membersihkan saluran air yang tersumbat. - Pemantauan dan Peringatan Dini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau kondisi cuaca dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat jika terjadi potensi hujan dengan intensitas tinggi.
Tips Menghadapi Banjir bagi Warga
Agar lebih siap dalam menghadapi banjir, warga diimbau untuk melakukan langkah-langkah berikut:
- Menyimpan Dokumen Penting di Tempat Aman
Dokumen seperti kartu identitas, akta kelahiran, dan sertifikat tanah sebaiknya disimpan dalam wadah tahan air agar tidak rusak saat banjir terjadi. - Menghindari Daerah Rawan Banjir
Jika hujan deras terus mengguyur, warga diimbau untuk menghindari daerah yang rawan banjir agar tidak terjebak. - Menyiapkan Perlengkapan Darurat
Simpan perlengkapan darurat seperti senter, makanan instan, pakaian kering, dan obat-obatan di tempat yang mudah dijangkau. - Memantau Informasi Cuaca
Selalu perbarui informasi cuaca dari BMKG agar dapat mengambil tindakan yang diperlukan sebelum banjir terjadi.
Kesimpulan
Banjir yang masih merendam sejumlah wilayah di Bandar Lampung menjadi pengingat pentingnya sistem drainase yang baik dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, dampak banjir dapat diminimalkan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang agar tetap aman selama musim hujan ini.
>.RESTUU