Sepak bolasepak bola

Aroma Degradasi Semakin Kuat Pasca Kekalahan PSS di Ternate

PSS Sleman Kian Terpuruk di Zona Degradasi Usai Kekalahan dari Malut United

PSS Sleman kembali menelan pil pahit dalam perjalanannya di Liga 1 Indonesia musim ini. Kekalahan tipis 0-1 dari Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, pada Minggu (23/2/2025) semakin mempertegas aroma degradasi yang menyelimuti tim berjuluk Super Elang Jawa tersebut. Gol semata wayang Diego “Chino” Martinez di menit ke-68 menjadi mimpi buruk bagi PSS, yang kini terbenam di peringkat ke-17 klasemen sementara.

PSS Berjuang, Tapi Tak Beruntung

Pelatih kepala PSS Sleman, Pieter Huistra, mengungkapkan bahwa timnya telah memberikan segalanya dalam pertandingan tersebut. Namun, keberuntungan tampaknya belum berpihak pada Super Elang Jawa.

“Tim saya sudah berusaha sebaik mungkin. Kami tahu Malut United adalah lawan yang tidak mudah dikalahkan. Anda bisa lihat, kami memiliki banyak peluang, dan para pemain telah menjalankan instruksi saya,” ujar Huistra.

Kendati menguasai beberapa momen penting dalam pertandingan, PSS gagal memaksimalkan peluang yang ada. Salah satu peluang emas datang di masa injury time melalui Abduh Lestaluhu, tetapi sayangnya, upaya tersebut tidak berbuah gol.

“Yang paling penting bagi saya adalah para pemain sudah melakukan yang terbaik. Sayangnya, keberuntungan tidak berada di pihak kami. Kami pantas mendapatkan hasil yang lebih baik,” tambah Huistra, yang baru seminggu menjabat sebagai pelatih kepala PSS.

Perjuangan Bertahan di Liga 1 Semakin Sulit

Dengan hasil ini, PSS Sleman semakin dekat dengan ancaman turun kasta. Dalam empat musim terakhir, PSS selalu berkutat di papan bawah, berjuang keras untuk menghindari degradasi. Harapan untuk menembus papan tengah kembali pupus, dan kini tim harus fokus menyelamatkan diri dari zona merah.

Saat ini, PSS menempati peringkat ke-17 dari 18 tim yang berlaga di Liga 1. Persaingan untuk keluar dari zona degradasi sangat ketat, dengan setidaknya enam tim lain juga berjuang untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Malut United Semakin Percaya Diri

Di sisi lain, kemenangan ini membawa Malut United semakin percaya diri dalam persaingan di Liga 1. Pelatih Imran Nahumarury mengaku bersyukur atas hasil yang diraih anak asuhnya, meskipun mengakui bahwa pertandingan berjalan tidak mudah.

“Dari awal saya sudah mengingatkan para pemain untuk tidak meremehkan Sleman. Mereka datang dengan motivasi tinggi untuk keluar dari zona degradasi, dan itu yang membuat kami kesulitan di babak pertama,” kata Imran.

Kemenangan ini semakin mengokohkan posisi Malut United di papan tengah klasemen dan memberikan dorongan moral bagi tim untuk terus meraih hasil positif.

Jadwal Berat Menanti PSS Sleman

Perjuangan PSS Sleman untuk bertahan di Liga 1 masih jauh dari kata selesai. Dalam beberapa laga ke depan, mereka akan menghadapi tim-tim kuat yang berambisi mengamankan posisi di papan atas. Jika tidak segera bangkit, Super Elang Jawa bisa benar-benar terperosok ke jurang degradasi.

Huistra dan anak asuhnya harus menemukan solusi cepat, baik dalam strategi permainan maupun mental bertanding. Mengandalkan keberuntungan saja tidak akan cukup untuk menyelamatkan diri dari situasi sulit ini.

Kesimpulan: Kekalahan dari Malut United semakin memperberat langkah PSS Sleman di Liga 1 musim ini. Dengan hanya beberapa pertandingan tersisa, mereka harus berjuang mati-matian untuk keluar dari zona degradasi. Mampukah PSS bangkit dan menghindari terdegradasi ke Liga 2? Hanya waktu yang bisa menjawab.

penulis zanuar farel cristian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *