Sepak bola

Judul Artikel: “Kekalahan AC Milan dari Lazio: Berjuang dengan 10 Pemain di Liga Italia”

Pendahuluan

Pada pertandingan lanjutan Liga Italia antara AC Milan dan Lazio, Rossoneri menelan kekalahan dengan skor 1-2, meskipun sempat menunjukkan semangat juang tinggi di San Siro pada Senin (3/3/2025). Pertandingan yang penuh drama ini menyaksikan AC Milan bermain dengan 10 pemain setelah Strahinja Pavlovic diganjar kartu merah langsung pada menit ke-67. Meski demikian, mereka berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-85 berkat gol dari Samuel Chukwueze. Namun, Lazio berhasil merebut kemenangan lewat penalti di injury time, yang dieksekusi dengan sempurna oleh Pedro.

Kekalahan ini meninggalkan Milan di posisi kesembilan klasemen sementara Liga Italia dengan 41 poin, sementara Lazio meraih tiga poin berharga yang mengukuhkan mereka di posisi keempat dengan 50 poin. Artikel ini akan membahas secara mendalam jalannya pertandingan, analisis performa pemain, serta faktor-faktor yang menyebabkan AC Milan gagal meraih hasil positif meskipun bermain dengan 10 pemain.


1. Jalannya Pertandingan: Lazio Menekan, Milan Melawan

Awal Pertandingan: Lazio Mendominasi

Sejak awal pertandingan, Lazio tampil lebih agresif. Meski bermain di kandang lawan, Biancoceleste mampu memberi ancaman serius di 15 menit pertama pertandingan. Guendouzi dan Zaccagni bekerja sama dengan baik di lini tengah, mengatur tempo permainan, sementara Zaccagni berhasil mencatatkan tembakan tepat sasaran ke gawang Milan yang dijaga oleh Mike Maignan.

Milan Berusaha Bangkit

Meskipun Lazio mendominasi pada awal laga, AC Milan mencoba bangkit setelah mendapatkan sedikit ruang untuk menyerang. Pada menit ke-18, Milan mendapat kesempatan lewat tembakan Tijjani Reijnders yang bisa diamankan oleh kiper Lazio, Ivan Provedel. Upaya Reijnders ini memberikan sedikit harapan bagi fans Milan, namun Lazio kembali menunjukkan kualitasnya di menit ke-28.

Gol Pertama Lazio: Zaccagni Menjadi Pahlawan

Mattia Zaccagni, pemain andalan Lazio, membuktikan kelasnya dengan membuka keunggulan pada menit ke-28. Dengan sebuah tembakan kaki kiri dari jarak dekat yang tak bisa dijangkau Maignan, Lazio memimpin 1-0. Gol ini memotivasi Lazio untuk terus mendominasi jalannya pertandingan, sementara AC Milan semakin tertekan.

Babak Pertama: Serangan Balik Milan yang Tidak Cukup Efektif

Milan berusaha untuk membalas. Mereka beberapa kali memberikan ancaman, terutama lewat serangan balik yang melibatkan Christian Pulisic dan Rafael Leao. Namun, serangan-serangan tersebut belum cukup tajam untuk menembus pertahanan Lazio. Lima menit sebelum turun minum, Milan sempat menciptakan beberapa peluang, tetapi gol tak kunjung tercipta. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.


2. Babak Kedua: Milan Kehilangan Pemain, Lazio Manfaatkan Peluang

Kartu Merah Strahinja Pavlovic: Titik Balik yang Mengubah Segalanya

Memasuki babak kedua, nasib buruk menimpa AC Milan. Pada menit ke-67, Strahinja Pavlovic mendapat kartu merah langsung setelah melakukan tekel keras terhadap Gustav Isaksen yang sedang dalam serangan balik. Keputusan wasit untuk mengusir Pavlovic dari lapangan membuat Milan harus bermain dengan 10 pemain untuk sisa waktu pertandingan. Keunggulan jumlah pemain memberikan Lazio peluang lebih besar untuk menekan dan mendominasi permainan.

Milan Bertahan dan Menunggu Kesempatan

Kehilangan satu pemain membuat Milan lebih terfokus pada bertahan, mencoba menunggu kesempatan untuk melancarkan serangan balik. Meski bermain dengan kekurangan, Rossoneri menunjukkan pertahanan yang cukup disiplin di bawah arahan pelatih Stefano Pioli. Meskipun begitu, Lazio semakin mendominasi jalannya laga, dengan beberapa peluang tercipta dari tendangan Zaccagni dan Isaksen yang masih bisa diamankan Maignan.

Gol Penyeimbang: Chukwueze Menghidupkan Harapan

Di tengah tekanan, Milan akhirnya bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-85. Samuel Chukwueze, yang baru masuk sebagai pengganti, menunjukkan insting pencetak golnya. Ia menyundul bola umpan silang yang diberikan oleh Rafael Leao. Gol ini memberi sedikit harapan bagi Milan untuk meraih poin, meskipun mereka masih harus bertahan dengan 10 pemain. Pada saat itu, laga semakin menarik karena kedua tim semakin berusaha untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada.


3. Drama di Injury Time: Penalti yang Menentukan Kemenangan Lazio

Kontroversi Penalti: Maignan Dianggap Melanggar Isaksen

Namun, harapan Milan untuk meraih hasil positif hancur dalam beberapa detik terakhir. Di menit injury time, Lazio mendapat hadiah penalti setelah Mike Maignan dianggap melakukan pelanggaran terhadap Gustav Isaksen di dalam kotak penalti. Keputusan wasit tersebut mendapat protes dari para pemain Milan, tetapi VAR tidak mengintervensi keputusan tersebut, dan penalti tetap diberikan untuk Lazio.

Pedro Menjadi Penentu: Lazio Menang 2-1

Pedro, yang dikenal memiliki mental kuat dalam situasi-situasi krusial, menjadi eksekutor penalti. Dengan ketenangan tinggi, ia berhasil mengeksekusi penalti tersebut dengan sempurna, membawa Lazio unggul 2-1 dan meraih kemenangan dramatis di San Siro. Kekalahan ini sangat menyakitkan bagi Milan, mengingat mereka sudah berjuang keras meski bermain dengan 10 pemain.


4. Analisis Performa Pemain: Menyoroti Kinerja AC Milan dan Lazio

Mike Maignan (AC Milan) – 6/10

Maignan, meskipun menerima penalti di menit terakhir, menunjukkan beberapa penyelamatan krusial selama pertandingan. Namun, keputusan untuk melanggar Isaksen yang berujung pada penalti memberi noda pada performanya. Kualitasnya dalam menghadapi ancaman dari Lazio tetap tak terbantahkan, meskipun ada momen yang lebih baik bisa dilakukan.

Strahinja Pavlovic (AC Milan) – 4/10

Pavlovic menjadi pusat perhatian karena kartu merah yang ia terima pada menit ke-67. Tekel kerasnya terhadap Isaksen membuat Milan kehilangan pemain penting, dan itu menjadi salah satu faktor kunci yang mengubah jalannya pertandingan. Penampilannya sebelum kartu merah juga tidak cukup impresif.

Rafael Leao (AC Milan) – 7/10

Leao menjadi salah satu pemain yang paling berbahaya bagi Milan dalam menyerang. Meskipun tidak bisa mencetak gol, ia memberikan assist untuk gol Chukwueze. Kecepatan dan kemampuan dribblingnya sangat terlihat, meskipun tidak cukup untuk membawa Milan meraih hasil yang diinginkan.

Samuel Chukwueze (AC Milan) – 7.5/10

Chukwueze, yang tampil sebagai pemain pengganti, memberikan dampak positif dengan gol penyama kedudukan. Meski hanya bermain dalam waktu singkat, kehadirannya di lini depan cukup mengancam pertahanan Lazio. Performa solidnya memberi harapan bagi Milan meski akhirnya harus puas dengan kekalahan.

Mattia Zaccagni (Lazio) – 8/10

Zaccagni menjadi bintang di lini depan Lazio. Gol pertama yang ia cetak menunjukkan kualitas tekniknya yang tinggi. Zaccagni juga terlibat dalam banyak serangan berbahaya lainnya yang mengancam gawang Maignan.

Pedro (Lazio) – 8/10

Pedro menjadi pahlawan dengan mengeksekusi penalti kemenangan di menit injury time. Ketenangannya dalam menghadapi tekanan sangat terlihat. Sebelumnya, ia juga memberikan kontribusi dalam serangan, meskipun gol penalti menjadi penentu kemenangan Lazio.


5. Kesimpulan: Kekecewaan AC Milan dan Kemenangan Lazio yang Dramatis

Kekalahan 1-2 dari Lazio menjadi pukulan telak bagi AC Milan yang harus berjuang dengan 10 pemain setelah kartu merah Strahinja Pavlovic. Meskipun Milan sempat menyamakan kedudukan lewat gol dari Chukwueze, keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Lazio di injury time menjadi faktor penentu kemenangan Biancoceleste.

Milan kini harus fokus untuk bangkit dan memperbaiki performa mereka agar tidak terjebak dalam tren negatif, sementara Lazio merayakan kemenangan penting yang memperkuat posisi mereka di papan atas Liga Italia. Pertandingan ini membuktikan betapa krusialnya setiap detik dalam sepak bola dan bagaimana keputusan wasit dan ketenangan pemain di momen-momen penting bisa menentukan hasil akhir.

Penulis: M. Fadhil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *