DEWA Meluncurkan Tender Proyek Tenaga Surya Al Maktoum Berkapasitas Hingga 2 GW di UEA

Otoritas Listrik dan Air Dubai (DEWA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan energi terbarukan dengan meluncurkan tender untuk tahap ketujuh Mohammed bin Rashid Al Maktoum Solar Park. Proyek ini dirancang untuk memiliki kapasitas hingga 2 GW dan diharapkan menjadi salah satu proyek tenaga surya terbesar di dunia.
Tender Proyek Tenaga Surya Al Maktoum
DEWA mengumumkan bahwa proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dilelang dalam tender ini memiliki kapasitas antara 1,6 GW hingga 2 GW, serta akan dilengkapi dengan fasilitas penyimpanan energi berkapasitas 1 GW/6 GWh. Fasilitas penyimpanan ini sangat penting untuk memastikan stabilitas pasokan listrik dari sumber energi terbarukan yang bergantung pada intensitas sinar matahari.
Proyek ini akan dikembangkan berdasarkan model proyek listrik independen (IPP), di mana pengembang yang terpilih akan mendapatkan perjanjian pembelian listrik (PPA) jangka panjang dengan DEWA. Dengan model ini, proyek akan menarik minat banyak investor dan pengembang global yang ingin berpartisipasi dalam revolusi energi bersih di Uni Emirat Arab (UEA).
DEWA menetapkan tenggat waktu bagi para pengembang untuk mengajukan penawaran mereka hingga 25 Maret 2025. Setelah itu, DEWA akan mengevaluasi proposal yang masuk dan memilih mitra strategis untuk merealisasikan proyek ini.
Rencana Jangka Panjang Mohammed bin Rashid Al Maktoum Solar Park
Mohammed bin Rashid Al Maktoum Solar Park adalah proyek tenaga surya terbesar di dunia yang dirancang untuk mencapai kapasitas total 5 GW pada tahun 2030. Proyek ini memiliki nilai investasi sekitar AED 50 miliar (US$13,6 miliar) dan merupakan bagian dari strategi UEA untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran energi nasional.
Hingga saat ini, beberapa tahap proyek sudah selesai dan beberapa lainnya masih dalam tahap pengembangan:
- Tahap Keempat (950 MW): Diresmikan pada Desember 2023.
- Tahap Kelima (900 MW): Saat ini masih dalam proses pembangunan.
- Tahap Keenam (1,8 GW): DEWA dan Masdar mengumumkan penutupan keuangan pada Februari 2024.
Dengan tender tahap ketujuh ini, kapasitas Mohammed bin Rashid Al Maktoum Solar Park akan semakin mendekati target akhir 5 GW.
Peningkatan Kapasitas Energi Surya di UEA
UEA telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam kapasitas tenaga surya dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018, kapasitas tenaga surya negara ini hanya 0,6 GW. Namun, pada tahun 2023, kapasitas tersebut telah meningkat lebih dari lima kali lipat menjadi lebih dari 3 GW. Energi surya kini menyumbang sekitar 7% dari total kapasitas terpasang dan pembangkitan listrik di UEA.
Perkembangan pesat ini merupakan hasil dari kebijakan proaktif pemerintah UEA dalam mendorong energi terbarukan. Beberapa faktor yang berkontribusi pada pertumbuhan ini antara lain:
- Investasi Besar dalam Infrastruktur Energi Bersih: UEA berinvestasi miliaran dolar dalam proyek-proyek energi terbarukan.
- Kebijakan Pemerintah yang Mendukung: Pemerintah UEA memiliki target ambisius untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan energi terbarukan.
- Teknologi Penyimpanan Energi yang Semakin Maju: Dengan kapasitas penyimpanan yang besar, proyek seperti Al Maktoum Solar Park mampu menyediakan listrik bahkan saat malam hari atau cuaca mendung.
Dampak Positif dari Proyek Tenaga Surya Al Maktoum
Pengembangan proyek tenaga surya skala besar seperti Mohammed bin Rashid Al Maktoum Solar Park memiliki berbagai dampak positif, baik bagi lingkungan, ekonomi, maupun masyarakat.
1. Mengurangi Emisi Karbon
Dengan kapasitas 5 GW, proyek ini akan mengurangi jutaan ton emisi karbon setiap tahunnya. Hal ini sejalan dengan komitmen UEA untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.
2. Menyediakan Energi Bersih dan Murah
Energi matahari merupakan salah satu sumber energi paling murah yang tersedia saat ini. Dengan adanya proyek ini, harga listrik di UEA dapat tetap kompetitif dan stabil dalam jangka panjang.
3. Meningkatkan Ketahanan Energi
Dengan diversifikasi sumber energi, UEA menjadi lebih mandiri dalam hal pasokan listrik dan tidak terlalu bergantung pada bahan bakar fosil yang fluktuatif.
4. Menciptakan Lapangan Kerja Baru
Proyek ini akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru dalam bidang konstruksi, operasi, dan pemeliharaan pembangkit listrik tenaga surya.
Kesimpulan
Peluncuran tender untuk tahap ketujuh Mohammed bin Rashid Al Maktoum Solar Park menandai langkah besar dalam pengembangan energi terbarukan di UEA. Dengan kapasitas hingga 2 GW dan fasilitas penyimpanan energi 1 GW/6 GWh, proyek ini akan semakin memperkuat posisi UEA sebagai pemimpin global dalam energi bersih.
Dengan target 5 GW pada tahun 2030 dan peningkatan kapasitas energi surya yang pesat, UEA membuktikan bahwa transisi menuju energi terbarukan dapat dilakukan dengan ambisi dan komitmen yang kuat. Keberhasilan proyek ini tidak hanya akan menguntungkan UEA, tetapi juga menjadi contoh bagi negara lain dalam mengadopsi energi bersih untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Penulis: RESTUU