Taktik Jitu Enzo Maresca Buat Chelsea Sulit di Babak Pertama Lawan FC Copenhagen
Chelsea sukses melangkah ke perempat final UEFA Conference League 2024/2025 setelah mengalahkan FC Copenhagen dengan agregat 3-1. Namun, pertandingan yang digelar di Stamford Bridge pada Jumat (14/3/2025) dini hari WIB tersebut tidak berlangsung mudah bagi The Blues, terutama di babak pertama. Manajer Chelsea, Enzo Maresca, mengungkapkan bahwa kesulitan yang mereka hadapi merupakan bagian dari strategi yang telah dirancang sejak awal.
Chelsea Menang Tipis di Stamford Bridge
Chelsea memastikan kemenangan 1-0 dalam laga leg kedua babak 16 besar UEFA Conference League berkat gol tunggal yang dicetak oleh Kiernan Dewsbury-Hall. Gol ini menjadi penentu kemenangan The Blues setelah mereka sebelumnya menang 2-1 di leg pertama di markas Copenhagen.
Namun, kemenangan ini tidak diraih dengan mudah. Chelsea terlihat kesulitan di babak pertama dan bahkan tidak mampu menciptakan satu pun tembakan ke arah gawang lawan. Hal ini membuat para pendukung yang memadati Stamford Bridge merasa khawatir dengan performa tim kesayangannya.
Strategi Maresca: Amati di Babak Pertama, Serang di Babak Kedua
Taktik yang diterapkan oleh Maresca memang cukup unik. Chelsea seolah-olah “mengalah” di babak pertama dengan bermain lebih pasif dan hanya berusaha membaca pola permainan lawan. Baru setelah turun minum, The Blues mulai meningkatkan intensitas serangan mereka.
Maresca mengakui bahwa strategi ini juga diterapkan dalam pertandingan leg pertama di Denmark. Saat itu, Chelsea sempat kesulitan di babak pertama, tetapi kemudian tampil lebih dominan setelah jeda.
“Leg pertama dan kedua cukup mirip. Leg pertama di Denmark kami kesulitan, tetapi babak kedua kami jauh lebih baik. Alasannya adalah karena kami merencanakan kedua pertandingan dengan cara yang sama,” ujar Maresca seperti dikutip dari situs resmi Chelsea.
“Pada pertandingan pertama di sana, kami mencoba menganalisis babak pertama dan kemudian sedikit menekan di babak kedua jika kami membutuhkannya. Karena kami menang di sana, kami mempersiapkan pertandingan dengan cara yang persis sama malam ini. Babak pertama kami menganalisis dan melihat apa yang perlu kami tingkatkan,” jelasnya.
Chelsea Lebih Agresif di Babak Kedua
Strategi yang diterapkan Maresca terbukti efektif. Setelah bermain lebih pasif di babak pertama, Chelsea tampil lebih agresif di babak kedua. Mereka mulai meningkatkan intensitas permainan dan memberikan tekanan lebih besar kepada pertahanan Copenhagen.
Hasilnya, pada menit ke-65, Chelsea berhasil mencetak gol melalui Kiernan Dewsbury-Hall. Gol ini terjadi setelah kombinasi apik antara pemain lini tengah Chelsea yang berhasil membongkar pertahanan tim tamu.
Chelsea terus mendominasi jalannya pertandingan setelah gol tersebut. Mereka menciptakan beberapa peluang berbahaya, tetapi tidak ada tambahan gol hingga peluit panjang dibunyikan. Kemenangan ini mengamankan tempat mereka di babak perempat final UEFA Conference League.
Chelsea Tantang Legia Warszawa di Perempat Final
Berkat kemenangan ini, Chelsea dipastikan akan berhadapan dengan klub Polandia, Legia Warszawa, di babak perempat final UEFA Conference League. Laga ini diprediksi akan menjadi ujian berat bagi Chelsea, mengingat Legia Warszawa tampil cukup impresif sepanjang kompetisi ini.
Chelsea harus memperbaiki performa mereka agar tidak terus-menerus mengalami kesulitan di babak pertama. Meski strategi Maresca terbukti efektif, menghadapi tim yang lebih kuat di babak perempat final bisa menjadi tantangan tersendiri bagi The Blues.
Kesimpulan
Kemenangan Chelsea atas FC Copenhagen menunjukkan bagaimana taktik Enzo Maresca dapat menjadi kunci sukses dalam menghadapi lawan. Meskipun sempat mengalami kesulitan di babak pertama, strategi yang diterapkan berhasil membawa mereka meraih kemenangan.
Kini, Chelsea harus fokus menghadapi tantangan berikutnya di perempat final. Apakah taktik Maresca akan kembali berhasil membawa The Blues melangkah lebih jauh? Kita tunggu saja aksinya dalam pertandingan mendatang.
Penulis: Zanuar Farel Cristian