JABAR EKSPRES – Hari ini, 14 Februari 2025, para member Wpone tengah menanti dengan penuh harap apakah mereka bisa melakukan penarikan dana dari aplikasi ini. Namun, sebelum terburu-buru merasa senang, ada satu hal yang perlu Anda ketahui, Wpone adalah aplikasi berbasis skema Ponzi yang sewaktu-waktu bisa menipu dan meninggalkan banyak korban.Wpone memang terbukti membayar, tetapi sumber dana yang digunakan untuk pembayaran berasal dari deposit para member. Artinya, uang yang berputar hanya bersumber dari anggota baru yang bergabung dan menyetorkan dana mereka.
Banyak pengguna yang rela mengorbankan aset berharga bahkan berhutang demi berinvestasi di Wpone. Namun, ketika aplikasi ini tutup atau kabur, mereka yang berhutang akan menjadi korban terbesar. Ironisnya, uang yang dinikmati oleh beberapa investor sebenarnya berasal dari penderitaan orang lain yang kehilangan dana mereka.
Baca juga:Puncak Musim Kemarau 2025 Diprediksi Terjadi pada Juni-Agustus, Ini Prediksi BMKG
Skema Ponzi seperti Wpone akan terus berjalan selama ada aliran dana dari investor baru. Namun, ketika jumlah pendaftar dan deposit mulai berkurang, aplikasi ini akan mengalami kebangkrutan dan berhenti membayar. Saat itulah, para pengguna baru yang tidak sempat menarik dana mereka akan menjadi korban.
Sejauh ini, mungkin belum banyak yang merasa dirugikan karena aplikasi masih berjalan. Namun, begitu Wpone berhenti beroperasi, akan muncul banyak korban yang merasa tertipu. Bahkan, tidak jarang mereka yang sebelumnya mendapat keuntungan juga akan mengaku sebagai korban.
Penulis: Dita mutiara