Teknologi

Perbedaan Cloud Computing dan Edge Computing: Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?

Di era digital yang serba cepat ini, istilah-istilah teknologi seperti cloud computing dan edge computing semakin sering terdengar. Tapi, apakah kamu tahu apa bedanya kedua teknologi ini? Kenapa keduanya jadi penting dan bagaimana dampaknya bagi bisnis maupun pengguna sehari-hari?

Kalau kamu masih bingung atau penasaran, tenang! Artikel ini bakal jelaskan perbedaan cloud computing dan edge computing dengan bahasa santai, mudah dimengerti, sekaligus membantu kamu memahami kapan dan di mana teknologi ini digunakan.


Apa Itu Cloud Computing dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Sebelum membandingkan, mari kita pahami dulu apa itu cloud computing. Secara sederhana, cloud computing adalah layanan penyimpanan dan pengolahan data yang dilakukan lewat internet menggunakan server-server besar yang terpusat, yang biasa disebut “cloud” atau awan.

Contohnya, saat kamu menyimpan foto di Google Drive, menggunakan aplikasi streaming musik, atau mengakses email online, semua itu dilakukan lewat cloud computing. Data dan aplikasi kamu tidak tersimpan di perangkat, tapi di server jarak jauh yang bisa diakses kapan saja.

Keunggulan utama cloud computing adalah:

  • Skalabilitas tinggi: Bisa menambah kapasitas penyimpanan dan komputasi dengan mudah.
  • Biaya efisien: Tidak perlu membeli dan merawat hardware sendiri.
  • Akses global: Data bisa diakses dari mana saja dengan koneksi internet.

Namun, kekurangannya, data dan aplikasi harus bergantung pada koneksi internet yang stabil dan cepat.

Baca Juga : 10 Ancaman Cyber Security yang Harus Diwaspadai


Lalu, Apa Itu Edge Computing?

Berbeda dengan cloud computing yang menggunakan server jarak jauh, edge computing memproses data di dekat sumber data itu sendiri—alias di “tepi” jaringan.

Bayangkan kamu menggunakan kamera pengawas pintar di rumah yang merekam video terus-menerus. Daripada mengirim semua video itu ke server cloud yang jauh, edge computing memungkinkan sebagian data diolah langsung di perangkat atau di server lokal terdekat dulu.

Keunggulan edge computing meliputi:

  • Latensi rendah: Respon jadi lebih cepat karena data diproses dekat dengan pengguna.
  • Hemat bandwidth: Tidak perlu mengirim semua data ke cloud, cukup yang penting saja.
  • Privasi lebih terjaga: Data sensitif bisa diproses lokal tanpa harus keluar jaringan.

Apa Saja Perbedaan Utama antara Cloud Computing dan Edge Computing?

Supaya lebih jelas, berikut daftar perbedaan kunci antara cloud computing dan edge computing:

AspekCloud ComputingEdge Computing
Lokasi PemrosesanServer pusat (data center) jauhDekat sumber data (perangkat atau lokal)
LatensiLebih tinggi, tergantung jaringanSangat rendah, karena dekat pengguna
Kebutuhan InternetHarus selalu terhubungBisa bekerja meski koneksi terbatas
SkalabilitasSangat tinggi, mudah menambah kapasitasTerbatas, tergantung perangkat lokal
Penggunaan UmumPenyimpanan data besar, analisis beratIoT, kendaraan otonom, aplikasi real-time
Keamanan DataPerlu proteksi ekstra karena data dikirim ke cloudLebih aman untuk data sensitif karena diproses lokal

Kapan Harus Pakai Cloud Computing dan Kapan Edge Computing?

Tidak ada yang salah atau benar soal memilih teknologi ini. Keduanya justru saling melengkapi dan dipilih berdasarkan kebutuhan.

Kapan Cloud Computing Lebih Cocok?

  • Saat kamu butuh kapasitas penyimpanan besar dan fleksibel.
  • Untuk aplikasi yang tidak membutuhkan respon instan, seperti backup data, penyimpanan arsip, atau analisis big data.
  • Ketika kamu ingin mengurangi biaya investasi infrastruktur IT.

Kapan Edge Computing Lebih Pas?

  • Saat aplikasi membutuhkan respon cepat tanpa delay, seperti kendaraan otonom, drone, atau monitoring kesehatan real-time.
  • Untuk perangkat yang berada di area dengan koneksi internet tidak stabil.
  • Saat kamu mengelola data yang sensitif dan ingin mengurangi risiko keamanan dari pengiriman data ke cloud.

Baca Juga : Tips Aman Bertransaksi Menggunakan Mobile Banking


Apa Contoh Penggunaan Cloud dan Edge Computing dalam Kehidupan Sehari-hari?

Berikut beberapa contoh nyata supaya kamu lebih paham:

Cloud Computing:

  • Streaming film dan musik di platform seperti Netflix atau Spotify.
  • Penyimpanan file di Google Drive, Dropbox, atau OneDrive.
  • Layanan email online seperti Gmail atau Outlook.

Edge Computing:

  • Sistem kamera keamanan pintar yang mendeteksi gerakan dan mengirim notifikasi instan.
  • Mobil otonom yang harus mengolah data sensor secara real-time untuk menghindari tabrakan.
  • Smart factory yang menggunakan sensor di mesin untuk memantau performa tanpa harus mengirim data ke pusat.

Apa Tantangan yang Harus Dihadapi Kedua Teknologi Ini?

Baik cloud computing maupun edge computing punya tantangan masing-masing:

  • Cloud Computing: Bergantung pada koneksi internet, risiko kebocoran data saat pengiriman, dan terkadang biaya penggunaan bisa naik drastis.
  • Edge Computing: Kapasitas perangkat lokal terbatas, memerlukan pengelolaan perangkat yang tersebar luas, dan kompleksitas keamanan di banyak titik.

Penulis Emi Kurniasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *