pendidikan

Strategi Jitu Lolos Wawancara Kerja

Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Wawancara?

Persiapan adalah kunci utama agar wawancara kerja berjalan lancar. Sebelum hari H, pastikan kamu sudah mempelajari informasi tentang perusahaan yang akan kamu lamar. Kenali visi, misi, serta budaya kerja perusahaan tersebut. Ini akan membantu kamu dalam menjawab pertanyaan dengan lebih relevan dan menunjukkan ketertarikan terhadap perusahaan. Jangan lupa untuk menyiapkan jawaban atas pertanyaan umum seperti “Ceritakan tentang diri Anda” atau “Mengapa Anda tertarik dengan posisi ini?”. Latihan menjawab dengan percaya diri akan membantumu lebih siap menghadapi wawancara.


Bagaimana Cara Menonjolkan Kelebihan Diri Tanpa Terlihat Sombong?

Salah satu tantangan terbesar saat wawancara adalah menonjolkan kelebihan diri tanpa terlihat terlalu membanggakan diri. Kunci untuk itu adalah dengan memberikan contoh konkret. Alih-alih hanya berkata, “Saya seorang pemimpin yang baik,” coba ceritakan pengalaman atau situasi yang menggambarkan kemampuan kepemimpinanmu. Misalnya, “Pada proyek terakhir saya, saya memimpin tim untuk menyelesaikan tugas dalam tenggat waktu yang ketat, dan berhasil mencapai target yang telah ditentukan.” Dengan memberikan contoh yang nyata, kamu tidak hanya menunjukkan kelebihan diri tetapi juga menunjukkan bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan.


Baca Juga: Metaverse di Dunia Pendidikan: Belajar Lewat Avatar

Apa yang Harus Dihindari Saat Wawancara Kerja?

Wawancara adalah kesempatan untuk mempresentasikan diri dengan baik, tetapi ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari. Salah satunya adalah berbicara negatif tentang pekerjaan atau perusahaan sebelumnya. Walaupun alasanmu keluar dari pekerjaan terdahulu bisa valid, hindari mengungkapkan kekecewaan atau kritik yang tajam. Fokuskan pembicaraan pada apa yang bisa kamu berikan ke perusahaan baru, bukan pada apa yang kamu hindari dari pekerjaan lama. Selain itu, hindari menggunakan kata-kata seperti “terlalu sibuk” atau “saya tidak tahu” tanpa berusaha memberikan solusi atau menjelaskan lebih lanjut.


Bagaimana Cara Mempersiapkan Pertanyaan untuk Pewawancara?

Selain mempersiapkan jawaban, kamu juga harus siap untuk mengajukan pertanyaan kepada pewawancara. Ini menunjukkan bahwa kamu tertarik dan serius dengan posisi yang dilamar. Beberapa contoh pertanyaan yang bisa kamu ajukan antara lain, “Bagaimana budaya kerja di sini?” atau “Apa tantangan terbesar yang dihadapi oleh orang yang memegang posisi ini?” Hindari pertanyaan yang terlalu dasar atau sudah terjawab dalam wawancara sebelumnya. Pertanyaan yang baik akan menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar.


Bagaimana Memperbaiki Bahasa Tubuh Agar Terlihat Percaya Diri?

Bahasa tubuh memiliki peran yang sangat besar dalam wawancara. Ketika berbicara, pastikan untuk menjaga kontak mata, tersenyum, dan menghindari gerakan tubuh yang menunjukkan kecemasan seperti menggigit kuku atau bermain dengan rambut. Duduk dengan tegak, jangan terlalu menyandarkan punggung, dan hindari menyilangkan tangan karena itu bisa memberi kesan tertutup. Bahasa tubuh yang positif akan menunjukkan bahwa kamu percaya diri dan siap menghadapi tantangan yang diberikan.


Baca Juga: Mengenal Protokol TCP/IP

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Wawancara?

Setelah wawancara selesai, jangan lupakan langkah penting berikutnya: follow-up. Kirimkan email ucapan terima kasih kepada pewawancara untuk menunjukkan apresiasi atas kesempatan yang diberikan. Ini juga bisa menjadi cara untuk memperkuat kesan positif. Dalam email tersebut, kamu bisa menekankan kembali ketertarikanmu terhadap posisi yang dilamar serta mengungkapkan kembali mengapa kamu merasa cocok untuk posisi tersebut. Follow-up ini akan menunjukkan profesionalisme dan bisa membantumu tetap diingat oleh pewawancara.


Bagaimana Mengelola Stres Selama Wawancara?

Kecemasan adalah hal yang wajar saat wawancara, namun terlalu cemas bisa mengganggu penampilanmu. Salah satu cara mengelola stres adalah dengan melakukan latihan pernapasan sebelum wawancara. Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam selama beberapa detik dan lepaskan perlahan-lahan. Ini bisa membantu menenangkan pikiran dan mempersiapkan tubuh untuk menghadapi wawancara dengan tenang. Ingatlah bahwa wawancara adalah dua arah; kamu juga berhak untuk menilai apakah perusahaan tersebut cocok untukmu.

Penulis: Afira farida fitriani


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *