Kesalahan Umum Saat Membuat Konten TikTok

TikTok telah menjadi platform yang sangat populer, dengan jutaan video ditonton setiap hari. Banyak orang yang sukses meraih popularitas lewat TikTok, baik itu untuk tujuan pribadi maupun bisnis. Namun, meskipun TikTok terlihat mudah untuk digunakan, banyak pembuat konten yang masih membuat kesalahan yang bisa mengurangi potensi kesuksesan mereka. Untuk itu, penting bagi kamu untuk mengetahui kesalahan umum saat membuat konten TikTok dan bagaimana cara menghindarinya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar konten TikTok-mu lebih menarik dan bisa mendapatkan lebih banyak perhatian.
1. Mengapa Konten TikTok yang Terlalu Panjang Tidak Efektif?
Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh pembuat konten TikTok adalah membuat video yang terlalu panjang. Meskipun TikTok memberikan kesempatan untuk membuat video hingga 10 menit, audiens TikTok umumnya lebih suka konten yang singkat dan langsung ke intinya.
Mengapa video pendek lebih efektif?
- Perhatian Audiens yang Terbatas: Pengguna TikTok cenderung memiliki rentang perhatian yang pendek. Mereka lebih suka video yang dapat dikonsumsi dalam hitungan detik hingga satu menit.
- Algoritma TikTok: Video yang lebih pendek memiliki peluang lebih besar untuk diputar ulang dan dibagikan. Ini dapat meningkatkan engagement, yang membantu algoritma TikTok untuk menampilkan video kamu lebih sering di For You Page (FYP).
- Pesan yang Lebih Jelas: Dengan video yang lebih pendek, kamu bisa langsung memberikan pesan yang jelas tanpa membuat audiens merasa bosan atau kehilangan minat.
Cara menghindari kesalahan ini:
- Fokus pada satu pesan atau ide utama dalam setiap video.
- Gunakan format konten yang cepat seperti tutorial, tantangan, atau momen lucu yang langsung mengundang perhatian.
- Cobalah untuk membuat video di bawah 1 menit agar audiens bisa menikmati video hingga selesai dan memberi feedback positif.
Baca juga : Rekomendasi Aplikasi Keuangan Terbaik
2. Apakah Penggunaan Musik yang Tidak Tepat Dapat Menurunkan Kualitas Konten?
Musik adalah elemen penting di TikTok, namun banyak pembuat konten yang tidak memanfaatkan musik dengan baik. Ada dua masalah utama yang sering terjadi terkait dengan musik di TikTok.
Kesalahan yang sering dilakukan:
- Musik yang Tidak Relevan: Menggunakan musik yang tidak sesuai dengan mood atau tema video bisa membuat konten terasa kurang harmonis. Misalnya, menggunakan musik ceria untuk video yang memiliki tema serius, atau sebaliknya.
- Tidak Memilih Musik Populer atau Trending: TikTok sangat bergantung pada musik yang sedang tren. Jika kamu tidak menggunakan musik populer atau yang sedang viral, video kamu mungkin tidak mendapatkan perhatian sebanyak video lain yang menggunakan musik tersebut.
Cara menghindari kesalahan ini:
- Pilih musik yang sesuai dengan pesan atau tema video. Misalnya, untuk video yang lucu, pilih musik yang ringan dan mengundang tawa.
- Gunakan musik yang sedang tren di TikTok. Musik yang populer akan membantu video kamu lebih mudah ditemukan di FYP.
- Sesuaikan tempo musik dengan gerakan atau aktivitas di video untuk menciptakan alur yang lebih dinamis dan menyenangkan.
3. Mengapa Tidak Memperhatikan Kualitas Visual Bisa Mengurangi Daya Tarik Konten?
Kualitas visual adalah salah satu faktor utama yang menentukan apakah video TikTokmu menarik perhatian audiens atau tidak. Banyak pembuat konten yang kurang memperhatikan kualitas visual, seperti pencahayaan, komposisi gambar, atau stabilitas kamera.
Kesalahan umum terkait kualitas visual:
- Pencahayaan yang Buruk: Pencahayaan yang kurang bisa membuat video tampak gelap atau tidak jelas, yang dapat membuat audiens cepat berpindah ke video lainnya.
- Kamera Tidak Stabil: Menggunakan kamera yang goyang atau bergerak tanpa kontrol bisa membuat video terasa kurang profesional dan mengganggu pengalaman menonton.
- Komposisi Gambar yang Kurang Menarik: Menempatkan subjek di posisi yang tidak menarik atau membingungkan audiens juga bisa mengurangi kualitas video.
Cara menghindari kesalahan ini:
- Pastikan pencahayaan cukup dan menghadap langsung ke wajah atau objek yang ingin ditampilkan. Jika perlu, gunakan ring light untuk hasil yang lebih profesional.
- Gunakan tripod atau alat penyangga untuk menjaga kestabilan kamera.
- Perhatikan komposisi gambar dengan memposisikan subjek secara simetris atau mengikuti aturan “rule of thirds” untuk mendapatkan hasil yang lebih menarik.
Baca juga : Bekerja sebagai Cyber Security Consultant: Apa yang Perlu Anda Ketahui
4. Apakah Tidak Menggunakan Hashtag yang Tepat Dapat Menurunkan Visibilitas Konten?
Hashtag adalah alat yang sangat penting di TikTok karena membantu meningkatkan visibilitas video. Namun, banyak pembuat konten yang salah dalam memilih hashtag yang tepat atau bahkan tidak menggunakan hashtag sama sekali.
Kesalahan dalam penggunaan hashtag:
- Hashtag yang Tidak Relevan: Menggunakan hashtag yang tidak terkait dengan konten video bisa membuat audiens merasa bingung dan bahkan mengurangi interaksi dengan video.
- Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit Hashtag: Penggunaan terlalu banyak hashtag bisa membuat video terlihat spammy dan kurang fokus. Sebaliknya, tidak menggunakan cukup hashtag juga bisa membatasi jangkauan video.
Cara menghindari kesalahan ini:
- Gunakan hashtag yang relevan dengan konten dan audiens yang kamu targetkan. Misalnya, jika kamu membuat tutorial makeup, gunakan hashtag seperti #makeuptutorial atau #beautyhacks.
- Batasi jumlah hashtag yang digunakan antara 3 hingga 7 untuk menjaga agar video tetap fokus dan tidak terkesan spammy.
- Periksa hashtag yang sedang tren dan gunakan yang populer untuk meningkatkan peluang video muncul di FYP.
5. Mengapa Tidak Mengikuti Tren Bisa Membatasi Potensi Konten?
TikTok sangat bergantung pada tren dan tantangan yang sedang viral. Tidak ikut serta dalam tren yang sedang berlangsung bisa mengurangi peluang video kamu untuk dilihat oleh audiens yang lebih luas.
Kesalahan umum terkait tren:
- Tidak Memanfaatkan Tantangan (Challenge): Mengabaikan tren atau tantangan yang sedang viral di TikTok bisa membuat konten kamu kalah saing dengan video lainnya.
- Kurangnya Kreativitas dalam Tren: Meskipun mengikuti tren itu penting, penting juga untuk menambahkan kreativitas dan ciri khas pribadi agar video kamu tidak terkesan monoton.
Cara menghindari kesalahan ini:
- Ikuti tren dan tantangan yang relevan dengan niche atau tema kontenmu. Berpartisipasi dalam tren viral bisa meningkatkan visibilitas video kamu.
- Tambahkan elemen kreatif atau twist unik pada tren yang sedang viral agar video kamu lebih menonjol dan terlihat berbeda.
Penulis : Eka Asmara