7 Cara Menjaga Privasi Digital Anda

1. Mengapa Password yang Kuat Itu Penting?
Password adalah benteng pertama dari data pribadi kita. Tapi sayangnya, masih banyak orang yang menggunakan kombinasi sederhana seperti “123456” atau “password” karena mudah diingat. Sayangnya, password seperti ini juga sangat mudah ditebak. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari menggunakan informasi pribadi seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan. Gunakan juga fitur autentikasi dua faktor (2FA) untuk menambah lapisan keamanan.
2. Perlukah Selalu Logout dari Akun Digital?
Kebiasaan lupa logout dari akun email, media sosial, atau layanan keuangan bisa berbahaya, terutama jika menggunakan perangkat umum atau bersama. Saat seseorang bisa mengakses akun Anda, mereka bisa membaca data pribadi, bahkan menyamar sebagai Anda. Jadi, biasakan selalu logout setelah selesai menggunakan akun, terutama jika menggunakan komputer atau ponsel milik orang lain.
Baca Juga: Gadget Pintar Ini Bikin Aktivitas Harian Jadi Seru!
3. Apa Bahayanya Mengunggah Terlalu Banyak di Media Sosial?
Seringkali, tanpa sadar kita membagikan informasi pribadi di media sosial, seperti lokasi rumah, tempat kerja, atau bahkan rutinitas harian. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melacak, mengincar, atau melakukan social engineering. Batasi siapa saja yang bisa melihat unggahan Anda dan pikirkan dua kali sebelum memposting sesuatu yang terlalu pribadi.
4. Bagaimana Cara Menjaga Keamanan Perangkat yang Digunakan?
Gadget seperti smartphone dan laptop adalah gerbang menuju informasi pribadi kita. Pastikan perangkat selalu diperbarui sistem keamanannya. Aktifkan fitur kunci layar, gunakan antivirus, dan jangan sembarangan mengunduh aplikasi dari sumber tidak resmi. Perangkat yang tidak terlindungi bisa menjadi celah masuk bagi malware atau hacker yang ingin mencuri data Anda.
5. Apakah Aman Terhubung ke Wi-Fi Publik?
Wi-Fi gratis memang menggoda, tapi tidak semuanya aman. Jaringan publik tanpa enkripsi bisa dimanfaatkan oleh peretas untuk mengintip data yang Anda kirimkan, mulai dari password hingga informasi kartu kredit. Jika memang harus menggunakan Wi-Fi publik, hindari mengakses layanan keuangan atau mengirim data penting. Lebih baik gunakan VPN (Virtual Private Network) agar koneksi Anda lebih terlindungi.
Baca Juga: Pentingnya Edukasi Cyber Security Sejak Dini: Bekal Anak Hadapi Dunia Digital
6. Apa Itu Jejak Digital dan Bagaimana Mengelolanya?
Jejak digital adalah rekam jejak aktivitas online kita. Setiap pencarian, komentar, atau unggahan membentuk profil digital yang bisa dikumpulkan oleh platform atau pihak ketiga. Untuk meminimalkan jejak digital, periksa kembali pengaturan privasi di akun media sosial Anda. Gunakan fitur incognito atau private mode saat browsing, dan rutin bersihkan cache serta cookie dari browser Anda.
7. Perlukah Membaca Syarat dan Ketentuan Sebelum Menyetujui?
Sebagian besar dari kita cenderung langsung menyetujui syarat dan ketentuan tanpa membacanya. Padahal, di dalamnya bisa saja ada poin yang memberi izin aplikasi untuk mengakses data pribadi seperti kontak, lokasi, atau galeri. Luangkan waktu untuk membaca, atau setidaknya memindai poin-poin penting agar tahu apa saja data yang Anda berikan dan bagaimana data itu akan digunakan.
Penulis: Afira Farida Fitriani