Contents
Dampak Negatif Oversharing di Media Sosial
Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia dalam hitungan detik. Melalui media sosial, kita dapat dengan mudah membagikan lokasi, foto, video, atau informasi lainnya. Namun, seringkali kita tidak menyadari hal-hal yang kita bagikan dan bisa terlalu larut dalam menggunakan media sosial, hingga akhirnya kecanduan dalam berbagi informasi atau yang dikenal sebagai oversharing.
Apa itu Oversharing?
Oversharing adalah tindakan membagikan terlalu banyak informasi personal kepada publik. Akibatnya, orang dapat dengan mudah menemukan banyak informasi pribadi hanya dengan melakukan pencarian di Google. Tindakan oversharing ini dapat menimbulkan berbagai risiko, salah satunya adalah kejahatan siber.
baca juga:Shavina Lestiani, Mahasiswa Universitas Teknokrat Juara di Ajang Pilmapres LLDikti Wilayah II
Penyebab Oversharing
Beberapa alasan seseorang melakukan oversharing antara lain keinginan untuk terus terhubung dengan orang lain, ketidakmampuan untuk membuat batasan, keinginan mendapatkan perhatian, dan penggunaan media sosial yang berlebihan. Berikut adalah dampak negatif dari oversharing yang dapat mengundang kriminalitas.
Kejahatan Siber
Membagikan informasi pribadi secara berlebihan di media sosial dapat membuka peluang terjadinya kejahatan siber. Informasi seperti nama lengkap, alamat, tanggal lahir, atau nomor identitas dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oversharing memungkinkan orang lain mengakses informasi pribadi dengan mudah, yang bisa digunakan untuk melakukan penipuan dan kejahatan lainnya.
Gangguan Kesehatan Mental
Oversharing juga berpotensi memicu gangguan kesehatan mental, terutama melalui perbandingan sosial dan tekanan untuk selalu tampil sempurna. Melihat postingan tentang kehidupan sempurna orang lain bisa menyebabkan perasaan tidak aman, kecemasan, dan depresi pada individu yang merasa kurang berhasil atau bahagia dalam kehidupan mereka sendiri.
Konsekuensi Karir
Media sosial seringkali menjadi bagian dari identitas profesional seseorang. Oversharing konten yang tidak pantas atau tidak profesional dapat berdampak serius pada karier. Beberapa perusahaan melakukan penelusuran media sosial terhadap kandidat kerja potensial sebelum membuat keputusan perekrutan. Konten yang tidak pantas dapat menghalangi peluang karir yang diinginkan.
Diikuti oleh Orang yang Tidak Dikenal
Saat menggunakan media sosial, seseorang mungkin tidak menyadari telah memberikan terlalu banyak informasi pribadi kepada orang lain, seperti informasi terkini tentang keberadaan mereka. Pengguna media sosial kadang-kadang menandai lokasi dengan tag lokasi atau hashtag, memungkinkan orang lain untuk dengan mudah menemukan lokasi tersebut.
Peretasan Password
baca juga:Universitas Teknokrat Indonesia Raih Juara dalam Kompetisi Robot Tematik Mahasiswa Indonesia
Oversharing juga bisa membuka celah bagi seseorang untuk meretas password. Banyak orang memasang password berupa tanggal lahir atau kombinasi lain yang mudah ditebak. Ketika seseorang berhasil meretas password, maka akan sangat mudah bagi pelaku kejahatan siber untuk meretas berbagai aspek dalam kehidupan Anda.
Kesimpulan
Fenomena oversharing di media sosial membawa banyak dampak negatif, mulai dari risiko kejahatan siber hingga gangguan kesehatan mental dan konsekuensi serius pada karier. Penting untuk selalu berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi dan memahami batasan dalam penggunaan media sosial untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
penulis:Farii