Ghadul Bashar adalah salah satu konsep penting dalam ajaran Islam yang memiliki makna mendalam terkait menjaga pandangan mata. Secara harfiah, ghadul bashar berasal dari bahasa Arab, di mana “ghadul” berarti “menahan” atau “menjaga” dan “bashar” berarti “pandangan”. Dengan kata lain, ghadul bashar adalah usaha untuk menjaga dan menahan pandangan dari hal-hal yang dilarang atau tidak pantas dilihat.
Dalam kehidupan sehari-hari, menjaga pandangan adalah bagian dari adab dan perilaku mulia yang diharapkan dalam Islam. Islam mengajarkan bahwa menjaga pandangan bukan hanya soal menghindari godaan fisik, tetapi juga merupakan bentuk kebersihan hati dan ketakwaan kepada Allah. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai konsep ghadul bashar, manfaatnya, cara menerapkannya, serta pandangan Islam tentang pentingnya menjaga pandangan.
Baca Juga : Apa Itu Dusun? Pengertian, Ciri-ciri, dan Peranannya dalam Kehidupan Masyarakat
Contents
- 1 Pengertian Ghadul Bashar dalam Islam
- 2 Dasar Hukum Ghadul Bashar dalam Al-Quran dan Hadis
- 3 Manfaat Menjaga Pandangan (Ghadul Bashar) dalam Kehidupan
- 4 Cara Menerapkan Ghadul Bashar dalam Kehidupan Sehari-hari
- 5 Mengatasi Tantangan dalam Menjaga Pandangan
- 6 Dampak Buruk Tidak Menjaga Pandangan
- 7 Kesimpulan
Pengertian Ghadul Bashar dalam Islam
Ghadul bashar bukan hanya sekedar menghindari pandangan yang tidak baik atau menjauh dari sesuatu yang dilarang. Dalam konteks Islam, menjaga pandangan berarti menahan diri dari melihat hal-hal yang bisa menimbulkan dosa, memperburuk akhlak, atau mengganggu ketenangan hati. Dengan menjaga pandangan, seorang Muslim menjaga diri dari godaan dan dosa yang dapat merusak hubungannya dengan Allah SWT.
Dasar Hukum Ghadul Bashar dalam Al-Quran dan Hadis
Perintah untuk menjaga pandangan sudah disebutkan dalam Al-Quran dan hadis. Berikut adalah beberapa dasar hukum terkait ghadul bashar:
- Al-Quran Surat An-Nur Ayat 30-31 Allah berfirman:”Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, agar mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur: 30)Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada kaum laki-laki yang beriman untuk menahan pandangan dan menjaga kehormatan diri. Ayat ini juga dilanjutkan untuk wanita pada ayat 31, di mana kaum perempuan yang beriman juga diingatkan untuk menahan pandangannya dan menjaga kehormatannya.
- Hadis Rasulullah SAW Rasulullah SAW bersabda:“Pandangan itu adalah anak panah beracun dari anak panah Iblis. Barang siapa yang menahan pandangannya karena Allah, maka Allah akan memberikan rasa manis dalam hatinya hingga hari kiamat.” (HR. Ahmad)Hadis ini menekankan bahwa pandangan yang tidak dijaga bisa menjadi pintu masuk bagi godaan dan dosa. Menahan pandangan adalah bentuk kesucian hati dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Manfaat Menjaga Pandangan (Ghadul Bashar) dalam Kehidupan
Berikut adalah beberapa manfaat menjaga pandangan menurut ajaran Islam:
- Menghindari Dosa Menahan pandangan membantu seseorang untuk menjauh dari dosa dan godaan duniawi yang bisa merusak iman. Ketika seseorang menjaga pandangan, mereka juga menjaga hati dari niat buruk yang bisa muncul dari apa yang dilihat.
- Menjaga Kesucian Hati Pandangan adalah pintu gerbang utama menuju hati. Apa yang kita lihat bisa berpengaruh langsung pada perasaan, pikiran, dan hati kita. Dengan menjaga pandangan, kita turut menjaga kesucian hati dari hal-hal yang tidak diinginkan.
- Meningkatkan Kualitas Ibadah Dengan menjaga pandangan, seorang Muslim dapat lebih fokus pada ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Pikiran yang tidak terganggu oleh hal-hal duniawi akan membuat ibadah lebih khusyuk dan bermakna.
- Meningkatkan Ketenangan Batin Menahan pandangan dari hal-hal negatif atau yang bisa mengganggu ketenangan hati akan membantu seseorang merasa lebih damai dan tenang. Terbebas dari pengaruh buruk membuat batin lebih tentram.
Cara Menerapkan Ghadul Bashar dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut adalah beberapa cara praktis untuk menerapkan ghadul bashar:
- Menghindari Konten yang Tidak Bermanfaat Dalam dunia digital saat ini, sangat mudah untuk terpapar konten yang tidak pantas atau tidak bermanfaat. Menahan diri untuk tidak melihat konten yang mengganggu iman adalah bentuk nyata dari menjaga pandangan.
- Menjaga Interaksi Sosial Pandangan yang baik juga bisa diterapkan dalam interaksi sosial, misalnya dengan tidak menatap secara langsung atau berlebihan saat berkomunikasi dengan lawan jenis.
- Menyibukkan Diri dengan Hal Positif Menjaga pandangan bisa dilakukan dengan menyibukkan diri dalam kegiatan positif seperti membaca Al-Quran, berzikir, atau melakukan kegiatan bermanfaat lainnya yang dapat menambah pahala.
- Berdoa kepada Allah Meminta perlindungan dari Allah adalah langkah penting. Setiap kali merasa tergoda untuk melihat sesuatu yang tidak pantas, segeralah berdoa agar Allah memberi kekuatan untuk menahan diri.
Mengatasi Tantangan dalam Menjaga Pandangan
Menjaga pandangan bukanlah hal yang mudah, terutama dalam lingkungan modern yang dipenuhi dengan berbagai godaan. Berikut beberapa cara untuk mengatasi tantangan tersebut:
- Bergaul dengan Orang-orang yang Saleh: Lingkungan yang baik sangat berpengaruh dalam menjaga pandangan dan akhlak.
- Meningkatkan Iman dan Taqwa: Dengan iman yang kuat, seseorang lebih mampu menghindari godaan dan godaan untuk melihat hal-hal yang tidak pantas.
- Membatasi Akses ke Konten Negatif: Salah satu cara praktis adalah dengan membatasi penggunaan media sosial atau aplikasi yang sering kali menampilkan konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Dampak Buruk Tidak Menjaga Pandangan
Tidak menjaga pandangan bisa berdampak negatif pada diri seseorang, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Berikut adalah beberapa dampak buruk dari tidak menjaga pandangan:
- Mengurangi Ketenangan Hati: Melihat hal-hal yang dilarang dapat membuat hati tidak tenang dan dipenuhi dengan keinginan yang tidak bermanfaat.
- Mengundang Godaan Syaitan: Pandangan yang tidak terjaga sering kali menjadi pintu masuk bagi godaan dan rayuan dari syaitan. Hal ini bisa mengarah pada dosa-dosa besar lainnya.
- Mengganggu Hubungan dengan Allah SWT: Dengan tidak menjaga pandangan, seseorang bisa merasa jauh dari Allah dan tidak merasakan kedamaian yang seharusnya didapatkan melalui ibadah.
Baca Juga : Restorasi Pendidikan: Menjawab Tantangan dan Membangun Masa Depan yang Lebih Baik
Kesimpulan
Ghadul bashar atau menjaga pandangan adalah salah satu perintah dalam Islam yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjaga pandangan, seorang Muslim bisa menjaga kesucian hati, meningkatkan kualitas ibadah, dan meraih ketenangan batin. Selain itu, menjaga pandangan juga merupakan bentuk kepatuhan dan penghormatan kepada perintah Allah SWT.
Penulis : Rifki Mardiansyah