Bagi para pelaku usaha, baik yang baru memulai atau yang sudah berpengalaman, memahami apa itu overhead sangat penting. Overhead merupakan salah satu aspek keuangan yang dapat mempengaruhi profitabilitas bisnis. Namun, meskipun terdengar familiar, tidak semua orang mengetahui secara mendalam apa yang dimaksud dengan overhead, bagaimana cara mengelolanya, dan apa dampaknya bagi kelangsungan bisnis.

Artikel ini akan mengulas secara komprehensif tentang apa itu overhead, jenis-jenisnya, serta bagaimana cara mengelolanya agar bisnis Anda dapat berjalan lebih efisien dan menguntungkan. Dengan artikel ini, Anda akan memperoleh wawasan yang lebih dalam untuk meningkatkan visibilitas website Anda di mesin pencari dan memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.


Apa Itu Overhead?

Secara sederhana, overhead adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau bisnis untuk menjalankan operasional sehari-hari yang tidak langsung terkait dengan produksi barang atau penyediaan jasa. Biaya overhead adalah biaya yang dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan operasional bisnis, tetapi tidak bisa dihitung langsung pada produk atau layanan yang dihasilkan.

Biaya ini diperlukan agar perusahaan dapat tetap berjalan, meskipun tidak terkait langsung dengan proses produksi. Oleh karena itu, overhead mencakup berbagai biaya tetap yang tetap dikeluarkan meskipun perusahaan tidak memproduksi apapun.


baca juga : Hendri Septa Pendidikan

Jenis-Jenis Overhead

Overhead dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan jenis biaya yang dikeluarkan. Ada tiga jenis utama overhead yang perlu Anda pahami:

1. Overhead Tetap (Fixed Overhead)

Biaya overhead tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun tingkat produksi atau volume penjualan perusahaan meningkat atau menurun. Biaya tetap ini biasanya sudah ada dan tetap harus dibayar secara rutin, tanpa tergantung pada aktivitas produksi. Beberapa contoh biaya tetap meliputi:

  • Sewa gedung atau kantor
  • Gaji karyawan tetap
  • Asuransi perusahaan
  • Pajak properti
  • Biaya peralatan dan pemeliharaan

2. Overhead Variabel (Variable Overhead)

Berbeda dengan overhead tetap, overhead variabel akan berubah seiring dengan perubahan volume produksi atau penjualan. Artinya, semakin banyak produk yang diproduksi atau semakin banyak layanan yang diberikan, maka biaya overhead variabel ini akan semakin besar. Contoh biaya overhead variabel antara lain:

  • Bahan baku yang tidak langsung digunakan dalam produksi
  • Listrik dan utilitas yang digunakan sesuai dengan tingkat produksi
  • Upah tenaga kerja tidak tetap (seperti pekerja kontrak) yang dihitung berdasarkan jam kerja

3. Overhead Semi-Variabel (Semi-Variable Overhead)

Overhead semi-variabel adalah gabungan antara biaya tetap dan variabel. Jenis overhead ini biasanya tetap pada level tertentu, tetapi dapat berubah sesuai dengan volume produksi atau aktivitas operasional yang dilakukan. Contoh biaya overhead semi-variabel adalah:

  • Biaya telepon atau internet
  • Biaya pemeliharaan peralatan yang dibayar dengan biaya tetap bulanan, tetapi ada tambahan biaya berdasarkan penggunaan

Mengapa Overhead Penting untuk Bisnis?

Memahami overhead sangat penting bagi pengelola bisnis karena overhead berpengaruh langsung terhadap profitabilitas dan efisiensi operasional. Biaya overhead yang tinggi dapat menggerogoti keuntungan, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa overhead perlu mendapat perhatian serius dalam bisnis:

  1. Menentukan Harga Jual Produk atau Layanan
    Dengan mengetahui berapa banyak biaya overhead yang dikeluarkan, perusahaan dapat menentukan harga jual produk atau layanan dengan lebih tepat. Ini membantu agar perusahaan tidak hanya menutupi biaya produksi tetapi juga biaya overhead dan mendapatkan margin keuntungan yang sehat.
  2. Efisiensi Pengelolaan Keuangan
    Overhead yang tinggi dapat mengurangi keuntungan bisnis, bahkan jika pendapatan yang dihasilkan tinggi. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengelola biaya overhead dengan bijak untuk menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan.
  3. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya
    Memahami struktur overhead membantu manajer dan pengusaha untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan, seperti pengurangan pemborosan atau penghematan energi. Hal ini dapat mengarah pada penghematan biaya yang signifikan.

baca juga : Meningkatkan Angka Partisipasi Pendidikan: Strategi dan Dampaknya bagi Masa Depan

Bagaimana Cara Mengelola Overhead yang Efektif?

Pengelolaan overhead yang baik dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi pemborosan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengelola overhead dengan lebih efektif:

1. Melakukan Analisis Rutin terhadap Biaya Overhead

Penting untuk secara rutin memeriksa dan menganalisis biaya overhead. Identifikasi biaya mana yang dapat dikurangi atau dihilangkan, serta mana yang benar-benar diperlukan untuk operasional bisnis. Misalnya, biaya langganan layanan yang jarang digunakan dapat dipertimbangkan untuk dihentikan.

2. Mengurangi Pemborosan Energi dan Sumber Daya

Penghematan energi dalam hal penggunaan listrik atau air dapat membantu menurunkan biaya overhead. Misalnya, mengganti peralatan dengan yang lebih efisien atau mengatur sistem pemanas dan pendingin udara sesuai kebutuhan dapat mengurangi biaya.

3. Meninjau Kontrak dan Perjanjian Jangka Panjang

Tinjau kembali kontrak sewa gedung atau layanan lainnya. Terkadang, biaya overhead tetap seperti sewa atau asuransi dapat dikurangi dengan negosiasi ulang atau mencari alternatif yang lebih murah.

4. Mengoptimalkan Tenaga Kerja dan Pekerja Lepas

Evaluasi apakah penggunaan tenaga kerja tetap dan pekerja lepas sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Menggunakan pekerja lepas untuk proyek tertentu atau pekerjaan yang tidak memerlukan karyawan tetap dapat mengurangi biaya overhead yang berkaitan dengan gaji dan tunjangan.

5. Penerapan Teknologi

Teknologi dapat membantu mengurangi biaya overhead dengan cara otomatisasi dan efisiensi operasional. Investasi dalam perangkat lunak akuntansi atau manajemen sumber daya perusahaan (ERP) dapat membantu memantau dan mengelola biaya overhead dengan lebih efisien.


Kesimpulan

Apa itu overhead? Overhead merujuk pada biaya operasional yang tidak langsung terkait dengan produksi atau penyediaan layanan, namun sangat penting bagi kelangsungan bisnis. Terdiri dari overhead tetap, variabel, dan semi-variabel, biaya ini harus dikelola dengan hati-hati agar perusahaan dapat tetap menguntungkan.

Melalui pengelolaan overhead yang efektif, perusahaan tidak hanya dapat mengurangi pemborosan, tetapi juga meningkatkan efisiensi, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap profitabilitas. Mengetahui bagaimana cara mengelola overhead dengan bijak adalah langkah penting dalam memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang.

Dengan memahami konsep apa itu overhead dan bagaimana cara mengelolanya dengan baik, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan membantu bisnis Anda mencapai kesuksesan yang lebih besar.

Penulis : veronika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *