Jika Anda pencinta motor, mungkin Anda pernah mendengar istilah underbone. Jenis motor ini sangat populer, terutama di wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Namun, apa itu underbone sebenarnya? Artikel ini akan memberikan penjelasan mendetail mengenai motor underbone, mulai dari pengertian, karakteristik, perbedaan dengan jenis motor lain, hingga kelebihan dan kekurangannya. Mari kita kenali lebih jauh dunia underbone dan keunggulannya di jalanan.

Apa Itu Underbone?

Underbone adalah jenis sepeda motor yang memiliki desain unik, di mana rangkanya mengusung bentuk pipa tulang bawah (underbone) yang menjadi ciri khas. Dalam konstruksinya, motor underbone memiliki frame utama yang berada di bagian bawah kendaraan, yaitu antara roda depan dan belakang. Ini membuat motor underbone memiliki bentuk yang ramping dan praktis.

Motor jenis ini populer karena ukurannya yang kompak, hemat bahan bakar, serta mudah dikendarai. Biasanya, motor underbone dirancang dengan transmisi semi otomatis yang memudahkan pengendara dalam perpindahan gigi tanpa kopling. Desain ini memungkinkan pengguna untuk berkendara dengan lebih nyaman, bahkan di jalanan yang padat dan penuh kemacetan.

Baca Juga : Cara Membuat Cerkak Bahasa Jawa yang Menarik dan Mudah

Karakteristik Motor Underbone

Agar semakin memahami apa itu underbone, berikut beberapa karakteristik khas dari motor jenis ini:

  1. Rangka Pipa Tulang Bawah
    • Underbone memiliki rangka berbentuk tulang bawah yang kokoh dan efisien, sehingga lebih ringan dibandingkan jenis motor lain.
  2. Transmisi Semi Otomatis
    • Sebagian besar underbone menggunakan transmisi semi otomatis tanpa kopling, yang membuatnya mudah dikendarai, terutama bagi pemula.
  3. Posisi Mesin dan Bahan Bakar yang Unik
    • Mesin biasanya ditempatkan di bagian tengah atau bawah rangka, sehingga distribusi berat menjadi lebih seimbang. Tangki bahan bakar berada di bawah jok, sehingga membuatnya lebih aman.
  4. Desain Ringkas
    • Motor underbone cenderung memiliki desain yang ramping dan kecil, memudahkan pengendara untuk bermanuver di jalanan sempit dan ramai.
  5. Roda dan Suspensi
    • Roda motor underbone umumnya berukuran lebih kecil dibanding motor sport, serta memiliki suspensi yang sesuai untuk kebutuhan berkendara di jalanan kota.

Perbedaan Underbone dengan Motor Bebek dan Skuter

Banyak orang yang menyamakan underbone dengan motor bebek atau skuter. Meskipun ketiganya memiliki tampilan serupa, terdapat perbedaan mendasar di antara mereka:

  1. Rangka dan Struktur
    • Motor underbone menggunakan rangka tulang bawah yang kokoh dan ringan, sedangkan motor bebek sering kali memiliki rangka semi backbone. Skuter, di sisi lain, memiliki rangka step-through yang memudahkan pengendara untuk naik turun.
  2. Transmisi
    • Motor bebek memiliki transmisi manual atau semi otomatis, sementara skuter biasanya memiliki transmisi otomatis penuh (CVT). Underbone lebih sering menggunakan transmisi semi otomatis, yang memberikan fleksibilitas dalam berkendara.
  3. Posisi Kaki Pengendara
    • Pada underbone, posisi kaki pengendara berada di kedua sisi motor, layaknya pada motor bebek. Sedangkan pada skuter, kaki pengendara biasanya diletakkan di platform datar di bagian depan.
  4. Desain dan Kegunaan
    • Underbone dirancang dengan lebih ramping untuk kemudahan manuver di jalanan perkotaan, sementara motor bebek biasanya lebih stabil untuk berkendara di medan yang lebih berat. Skuter lebih fokus pada kenyamanan dengan desain yang sering kali lebih bongsor dan santai.

Kelebihan Motor Underbone

Mengapa motor underbone sangat populer? Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh jenis motor ini:

  1. Efisiensi Bahan Bakar
    • Motor underbone dikenal hemat bahan bakar, sehingga cocok digunakan untuk perjalanan harian dengan jarak jauh.
  2. Kemudahan Bermanuver
    • Desain yang ramping dan bobot yang ringan membuat motor underbone mudah dikendalikan, terutama di area perkotaan yang ramai dan sering macet.
  3. Pemeliharaan Mudah
    • Karena konstruksinya yang sederhana, motor underbone mudah untuk dirawat dan memiliki biaya perawatan yang relatif rendah.
  4. Harga Terjangkau
    • Kebanyakan motor underbone memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan motor sport atau skuter dengan teknologi canggih.
  5. Desain Ergonomis
    • Posisi duduk yang nyaman dan transmisi semi otomatis menjadikan motor underbone ideal bagi pengendara pemula dan mereka yang menginginkan kenyamanan.

Kekurangan Motor Underbone

Namun, meskipun memiliki banyak kelebihan, motor underbone juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  1. Kurang Bertenaga di Jalan Menanjak
    • Dibandingkan motor sport atau motor dengan kapasitas mesin besar, underbone mungkin kurang optimal saat digunakan di medan yang berat atau jalanan menanjak.
  2. Kapasitas Bagasi Terbatas
    • Karena tangki bahan bakar biasanya terletak di bawah jok, ruang bagasi motor underbone lebih sempit dibandingkan skuter yang memiliki bagasi luas di bawah jok.
  3. Kurang Nyaman untuk Perjalanan Jauh
    • Meskipun nyaman di jalan perkotaan, motor underbone mungkin kurang ideal untuk perjalanan jauh karena posisi duduk dan pegangannya tidak mendukung berkendara lama.
  4. Kurangnya Fitur Canggih
    • Motor underbone umumnya lebih sederhana dan kurang dilengkapi fitur canggih seperti pada skuter kelas menengah ke atas.

Contoh Motor Underbone yang Populer

Beberapa motor underbone terkenal di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara antara lain:

  1. Honda Supra X
    • Honda Supra X adalah salah satu model underbone paling legendaris di Indonesia. Dengan mesin yang tangguh dan konsumsi bahan bakar yang efisien, motor ini sangat diminati di kalangan pengguna harian.
  2. Yamaha Jupiter
    • Yamaha Jupiter juga populer di segmen underbone. Motor ini dikenal dengan performa yang stabil dan kenyamanan berkendara yang baik.
  3. Suzuki Satria FU
    • Suzuki Satria FU dikenal sebagai underbone berperforma tinggi dengan desain sporty. Motor ini sering digunakan dalam ajang balap motor, menunjukkan ketangguhan dan kecepatannya.
  4. Kawasaki Athlete
    • Kawasaki Athlete memiliki desain yang lebih ramping dan ringan, cocok bagi mereka yang mencari motor underbone dengan performa handal dan tampilan yang modern.

Tips Memilih Motor Underbone yang Tepat

Bagi Anda yang ingin membeli motor underbone, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

  1. Sesuaikan dengan Kebutuhan
    • Jika Anda mencari motor untuk mobilitas harian di kota, pilihlah underbone dengan mesin kecil dan hemat bahan bakar. Namun, jika Anda menginginkan kecepatan dan tenaga, pilihlah underbone dengan kapasitas mesin yang lebih besar.
  2. Perhatikan Biaya Pemeliharaan
    • Motor underbone umumnya memiliki biaya perawatan yang rendah, tetapi tetap pastikan bahwa suku cadangnya mudah ditemukan dan harganya terjangkau.
  3. Fitur Keamanan
    • Beberapa underbone dilengkapi dengan fitur keamanan seperti rem cakram dan sistem anti-lock braking (ABS). Pastikan motor yang Anda pilih memiliki fitur-fitur yang Anda butuhkan.
  4. Cek Kenyamanan Berkendara
    • Pastikan Anda mencoba posisi duduk dan kenyamanan berkendara sebelum membeli. Setiap model memiliki posisi duduk yang berbeda, jadi penting untuk memilih yang sesuai dengan tubuh Anda.

Baca Juga : Apa Itu Diferensial? Penjelasan Lengkap dan Fungsinya dalam Berbagai Bidang

Kesimpulan

Underbone adalah jenis motor yang sangat populer, terutama di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Dengan rangka berbentuk tulang bawah, motor ini menawarkan desain ramping, efisiensi bahan bakar, serta kemudahan dalam bermanuver. Kendati demikian, underbone tetap memiliki beberapa keterbatasan seperti kurang bertenaga di jalan menanjak dan kapasitas bagasi yang kecil.

Bagi Anda yang mencari kendaraan praktis, hemat, dan mudah dikendarai, motor underbone bisa menjadi pilihan tepat. Namun, pastikan Anda mempertimbangkan semua aspek, mulai dari kebutuhan harian hingga anggaran, sebelum memutuskan untuk membeli. Dengan begitu, Anda dapat menikmati kenyamanan berkendara dengan motor yang sesuai kebutuhan Anda.

Penulis : Naisyla M.R

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *